Berita Viral
Sudah Setor Rp45 Juta, 14 Calon Jemaah Gagal Berangkat Umroh, Uang Raib Ditilep Pemilik Travel
Nasib puluhan calon jemaah umroh niat beribadah ke Mekkah berujung menjadi korban penipuan.
Enam hari kemudian, korban dijemput oleh AN ke Pekanbaru untuk melihat unit mobil ke Perawang.
"Klien saya dijemput oleh AN, abang ipar dari AX. Sampai di sana, kilen saya bersama keluarganya bertemu dengan AX selaku pemilik mobil," cerita Andika.
Korban menanyakan kondisi mobil dan surat-suratnya, sambil bertanya juga kenapa dijual mobilnya.
Terduga pelaku mengaku menjual mobilnya karena jarang dipakai, dan masih ada mobil lain.
Kemudian, korban melihat BPKB mobil atas nama JI. Namun, AX menyebut surat mobil dibuat atas nama anaknya, JI.
Korban meminta untuk melakukan test driver untuk mengecek kondisi mobil.
"Dalam perjalanan, saat tes mobil didampingi oleh AN. Rupanya AC pendingin mobil di bagian belakang tidak menyala dan plafon mobil sedikit terjuntai. Sehingga, klien saya minta nego harga," kata Andika.
Namun, AN menyuruh korban minta nego kepada seseorang berinisial AT, yang membuat unggahan iklan di marketplace.
Setelah itu, korban dan AN pergi ke toko AX, pemilik mobil.
Sampai di sana, korban menelepon AT untuk negosiasi, sehingga disepakati harga Rp 186.500.000 dengan segala minus unit mobil.
Korban, lanjut Andika, melakukan transaksi pembayaran dan meminta kuitansi serah terima barang.
"Saat itu AT menyuruh AN membelikan materai. Dan pada saat itu juga, AT mengirimkan nomor rekening melalui pesan WhatsApp, tapi diabaikan oleh klien saya," sebut Andika.
Baca juga: Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong
Korban kemudian menanyakan bahwa pemilik mobil adalah AX.
Sehingga untuk pembayaran melalui cek perusahaan yang akan dicairkan di bank.
Namun, AX dan AN meminta uangnya di transfer.
Lalu, korban dan abang iparnya meminta nomor rekening bank BCA, karena uangnya ada di bank tersebut.
Limit transaksi di bank tersebut juga lebih besar.
AX kemudian menjawab tidak punya rekening BCA.
Tetapi, AX mengatakan anaknya ada rekening BCA, dan korban memintanya.
Setelah 20 menit kemudian, tiba-tiba AT mengirimkan nomor rekening BCA atas nama Cindy Aulia Permata Sari.
Korban mengkonfirmasi kepada AX, dan menunjukkan pesan WhatsApp dari AT.
AX pun langsung mengiyakan dan menyuruh korban transfer uang.
Korban hanya bisa mengirimkan Rp 100 juta, karena terbatasnya limit transfer M-banking.
Setelah berhasil dikirim, korban dan abang iparnya menunjukkan bukti kepada AX.
"AX kemudian mengambil surat-surat kendaraan dan diberikan kepada AN. Rupanya, AN menahan BPKB mobil, dengan alasan dibayar lunas dulu pembayarannya. Padahal kan klien saya mau bayar semuanya sambil mencari bank BCA. Ketika ditanyakan kepada AX dan AN, mereka bilang tidak ada bank BCA di Perawang," sebut Andika.
Pada saat menulis kuitansi, kata dia, AN tidak menulis nominal dan terbilang.
AN beralasan menunggu AT datang yang akan mengisi nominal di kuitansi.
Ketika korban bertanya dimana AT, AN menjawab akan datang pada sore hari.
Sambil menunggu AT, korban dan keluarganya menawarkan lagi cek sisa pembayaran, namun AX dan AN menolak.
"Mereka tetap maunya ditransfer. Tak lama kemudian, masuk pesan dari AT yaitu nomor virtual account. Lalu, korban dan abang iparnya membayarkan sisanya melalui virtual account sebesar Rp 86.500.000," kata Andika.
Bukti pembayaran diperlihatkan korban kepada AX dan AN yang sedang duduk berdekatan.
Kedua terduga pelaku menyuruh korban menuggu, karena katanya belum dikirim oleh AT.
Sambil menunggu, korban kembali bertanya siapa itu AT.
Lantas, AN menjawab bahwa AT adalah orang untuk menitipkan unit mobil.
Korban dan keluarganya mulai merasa ada yang tidak beres. Soalnya, menjadi tanda tanya kenapa harus menunggu AT mengirimkan uang.
Padahal, kata Andika, transaksi pertama uangnya dikirim ke rekening anak terduga pelaku. Korban mendesak AX dan AN untuk menelepon AT.
Namun, mereka mengatakan bahwa AT sudah tidak bisa dihubungi dan WhatsApp diblokir.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Tangis Ibu Prajurit TNI Anak Tewas Dianiaya Senior, Kebanggaan Pergi Selamanya: Hati Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.