Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto
Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto Tewaskan 2 Orang, Ditemukan Tabung LPG hingga Alat Elektronik
Dua orang dikabarkan meninggal akibat ledakan di rumah Polisi yang berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (13/1/20
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto tak menampik bahwa rumah yang meledak di lokasi tersebut merupakan milik seorang anggota kepolisian.
Sedangkan korban meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu, berjumlah dua orang.
Namun, Dirmanto enggan mengungkap identitas korban tewas dari insiden tersebut, apalagi sosok oknum anggota kepolisian si pemilik rumah yang meledak.
Alasannya, penyelidikan dilakukan secara teknis oleh Anggota Polres Mojokerto dibantu oleh beberapa tim gabungan dari satuan kerja Polda Jatim.
Seperti Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim, dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim.
"Jadi sekali lagi. Itu yang bisa kami sampaikan. Kami prihatin atas kejadian tersebut. Kami kapolres yang akan menyampaikan terkait dengan konstruksi peristiwa di TKP," ujarnya di Lobby Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Senin (13/1/2025).
Bahkan saat disinggung mengenai pemicu dan bahan ledakan di rumah tersebut. Dirmanto enggan mengungkapnya. Karena penyelidikan dan olah TKP yang dikomandoi Kapolres Mojokerto masih berlangsung.
"Nanti kapolres yang menyampaikan (korban). 2 korban tewas dari sipil. (dugaan bahan yang meledak) Nanti kapolres yang menyampaikan," pungkas mantan Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya itu.
Sekadar diketahui, dikutip Kompas.TV, dua orang dikabarkan tewas setelah terjadi ledakan di rumah seorang warga di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Mengutip Breaking News KompasTV, ledakan terjadi di rumah warga bernama Maryudi yang bekerja sebagai anggota polisi.
Deni, seorang warga setempat, mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ucapnya.
Saat ditanya apakah ia mengenal kedua korban tewas, ia menyebut korban merupakan ibu dan anak.
“Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun.”
Akibat ledakan tersebut, sebanyak lima rumah warga rusak, satu di antaranya mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.