Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Terungkap Motif Pelaku Penusukan Sandy Permana 'Mak Lampir'? Diduga Warga Setempat dan sempat Cekcok

Jajaran Polres Metro Bekasi dan Polsek Cibarusah hingga kini masih memburu pelaku penusukan terhadap Sandy Permana (45).

Tribun Bekasi
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penusukan pemain sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana (46) di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 12 Januari 2025. 

TRIBUNJATIM.COM - Polisi kini tengah memburu pelaku penusukan Sandy Permana.

Diduga pelaku merupakan warga setempat.

Sebelumnya diberitakan Sandy Permana tewas ditusuk di Cibarusah, Bekasi.

Sandy Permana merupakan aktor laga dalam sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir.

Sandy Permana ditusuk secara membabibuta oleh pelaku saat mengendarai sepeda listrik di Komplek Perumahan TNI/ Polri di Desa Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 12 Januari 2024.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengecekan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Hasilnya, terduga pelaku merupakan warga setempat dan korban juga saling mengenal dengan pelaku.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," terangnya.

Baca juga: Kesaksian Ketua RT soal Kematian Sandy Permana, Aktor Mak Lampir sempat Cekcok di Rapat Warga

Seno mengatakan hasil olah TKP ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban. Ditemukan beberapa luka tusuk dari senjata tajam.

"Saat ini Reskrim Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku," ujarnya.

Ketua RT Desa Cibarusah Jaya, Sudarmaji mengatakan peristiwa itu terjadi, Minggu (12/1/2025).

Saat itu korban dalam perjalanan pulang usai mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. 

“Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik diadang pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta,” katanya. 

Dia menuturkan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit di daerah Bogor untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tidak terselamatkan akibat kehabisan darah.

"Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved