Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Capek Sering Kecelakaan Jatuh dari Motor Akibat Jalan Rusak, Ngadu ke Partai Gerindra: Ya Allah

Video tersebut memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam berwarna coklat diduga seragam guru jatuh dari motor.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/garuthits
Guru di Garut jatuh dari motor akibat jalan rusak, ngadu ke Partai Gerindra 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru kecelakaan jatuh dari motor saat sedang berjuang untuk berangkat mengajar tengah viral disorot.

Insiden yang dialami guru tersebut jadi sorotan netizen karena terjatuh akibat jalan rusak.

Diketahui kecelakaan ini dialami oleh guru di Singajaya, Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Proyek Masjid Ide Ridwan Kamil Kini Mangkrak, Dulu Warga sampai Galang Dana, Struktur Dievaluasi

Salah satu yang membagikan video nasib guru tersebut adalah akun Instagram @garuthits, Senin (13/1/2025).

Dituliskan dalam keterangan video bahwa seorang guru di Singajaya, Garut, tersebut jadi korban jalan rusak.

Selain itu disebutkan, lokasi guru kecelakaan terjatuh akibat jalan rusak ini terjadi di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam berwarna coklat diduga seragam guru.

Guru tersebut diduga mengalami kecelakaan motor.

Ia sengaja merekam saat dirinya mengalami kecelakaan terjatuh dari motornya tersebut.

Meski begitu, guru wanita tersebut terdengar mengeluh kesakitan.

"Moal waka digugahkeun ah, rek divideo heula," ungkapnya sembari merekam.

Ia juga mengeluh sembari memperlihatkan kondisi dirinya yang mengalami luka hingga seragamnya yang kotor akibat jatuh dari motornya.

Terlihat tangan guru dan seragam tersebut tampak kotor terkena tanah.

Selain itu terlihat luka di betisnya yang agak lebam.

Sebuah video seorang guru kecelakaan jatuh dari motor diduga akibat jalan rusak di Singajaya, Garut, mendadak viral di media sosial
Sebuah video seorang guru kecelakaan jatuh dari motor diduga akibat jalan rusak di Singajaya, Garut, mendadak viral di media sosial (Instagram/garuthits)

Rupanya nasib guru mengalami kecelakaan terjatuh dari motor ini dialaminya tak hanya sekali.

Sembari merintih, guru tersebut mengeluh menyebut nama mama seolah mengadu.

"Mamah, geubis deui (ibu, terjatuh lagi)," ucapnya sembari meringis kesakitan.

Kemudian, guru Singajaya ini berusaha mengangkat tubuhnya untuk berdiri.

Ia kembali mengeluh apa yang dialaminya tersebut membuatnya capek.

"Ya Allah, capek," ucapnya.

Sekilas terlihat motor guru tergeletak di atas jalan rusak.

Tampak jalan rusak yang dilaluinya tak beraspal, melainkan berupa jalan bebatuan.

Selain itu tampak medan jalan rusak tersebut juga terjal dan curam, bak berada di tengah hutan.

Bahkan tampak di samping jalan rusak tersebut seperti jurang yang ditumbuhi pohon rindang.

Lewat video tersebut, pengunggah seolah mengadukan kejadian ini kepada Partai Gerindra.

Mereka seolah berharap agar Partai Gerindra dapat membantu dan memberikan perhatian atas jalan rusak yang menyebabkan guru tersebut mengalami kecelakaan.

Baca juga: 56 Tahun Jualan Jamu Sehari Dapatnya Rp50 Ribu, Mbah Parmi Hanya Ingin Sehat: Tidak Ingin Merepotkan

Di sisi lain, kini video guru kecelakaan akibat jalan rusak ini langsung viral dan menyita perhatian netizen.

Tak sedikit netizen memberikan beragam reaksi dan komentar.

Sejumlah netizen mendukung agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian atas jalan rusak tersebut.

garuthits "Kalau belum viral gak akan dibenerin"

gilangpambudhi "Terharu saya saat bilang 'mamah geubis deui'"

puspitadra97 "Lurah, camat , bupati na kamana anggaran padahal curcor"

rustiawan0693 "Singajaya mah moal maju , nu ngajarabat na hungkul beurit"

sndi_sapaat "Kadon nga tag admin Gerindra tag mah pihak desa na kan ges Aya anggaran di kamanaken acis na"

idrus_syarifuddin "Itu khn jalan tanggung jawab kabupaten atau provinsi , masa gak mampu betulin jalan seperti ini"

Sementara itu hingga artikel ini dimuat, belum diketahui lebih lanjut mengenai respons aparat setempat mengenai insiden yang dialami guru diduga akibat jalan rusak tersebut.

Lihat videonya di sini >>>

Kondisi serupa juga dialami guru yang menerjang sungai demi mengajar di sekolah.

Ia terpaksa karena jembatan yang biasa dilewati putus.

Sang guru pun tak punya pilihan lain, daripada lewat jembatan dengan jarak 3 kilometer jika ditempuh jalan kaki.

Meski air sungai yang diterobos guru tersebut dalam di beberapa areanya, tak menjadi alasan bagi dirinya untuk tetap menjalankan tugas sebagai seorang guru.

Padahal jika tak berhati-hati menginjak dasar sungai saat menyeberang, guru tersebut bisa saja celaka.

Diketahui, guru SD berhati mulia ini bernama Syarif Hidayat (57), guru SDN Margalaksana Campaka.

Dia nyaris basah kuyup setelah sempat terpeleset saat menyusuri aliran Sungai Cikondang, Desa Girimukti, Campaka, Cianjur, tersebut, Jumat (10/01/2025). 

"Tadi saya cari-cari tempat yang tidak terlalu dalam untuk menyeberang, tapi ternyata airnya setinggi pinggang," ujar Syarif, dikutip dari Tribun Bengkulu.

Guru ini mengaku tidak punya pilihan lain selain menyeberangi dasar sungai karena jembatan alternatif menuju sekolah berjarak cukup jauh.

"Kalau lewat jembatan lain harus memutar jauh, sekitar 3 kilometer, sementara saya jalan kaki. Biasanya, saya lewat jembatan ini, tetapi kemarin, kan, terputus," kata dia.

Guru terjang sungai demi ngajar di sekolah.
Guru terjang sungai demi ngajar di sekolah (via Tribun Bengkulu)

Menurut Syarif, Jembatan Rawayan ini sangat vital bagi masyarakat, terutama siswa sekolah, karena merupakan akses terdekat menuju sekolah. 

"Anak-anak juga tadi pada terpaksa memutar jalan ke sekolahnya. Kasihan, karena kebanyakan dari mereka juga jalan kaki," ucapnya. 

Syarif berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini agar siswa tidak lagi kesulitan mengakses sekolah. 

Sebelumnya, tiga pelajar SMP di Kabupaten Cianjur tercebur ke sungai setelah Jembatan Rawayan yang mereka lintasi tiba-tiba putus. 

Beruntung, ketiganya berhasil dievakuasi warga dan tidak sempat terseret arus, hanya mengalami luka ringan.

Diberitakan, jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Panyandungan dengan Sukaresmi, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, ini mengalami kerusakan akibat kawat sling putus, Kamis (9/1/2024) petang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved