Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Punggung Bripka Abdul Jadi Jembatan Nyebrang Warga, Ibu-ibu Minta Maaf, Kapolsek Langsung Apresiasi

Punggung Bripka Abdul seorang anggota polisi jadi jembatan untuk warga menyebrang, ibu-ibu itu berakhir minta maaf kepada sang polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Facebook
Aksi heroik polisi menjadi jembatan nyebrang bagi warga yang terkena bencana longsor 

“Kehadiran anggota polisi, khususnya Bhabinkamtibmas, di tengah masyarakat adalah untuk memberikan rasa aman dan membantu kapan saja, di mana saja, terutama dalam situasi darurat seperti ini,” tambahnya.

Aksi Bripka Abdul Syahid mendapatkan pujian dari masyarakat dan menjadi bukti nyata bahwa polisi tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga berperan sebagai mitra dan pelindung warga dalam situasi apapun.

Sebelumnya, tanah longsor di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, memutus jalan raya utama lingkar selatan yang menghubungkan Desa Tatar menuju Desa Talonang sepanjang sekitar 10 meter pada Jumat (10/1/2025).

Saat ini, jalan darurat telah dipasang oleh stakeholder dan perusahaan tambang terkait, namun kondisi jalan belum sepenuhnya normal seperti jalan beraspal.

Baca juga: Sosok Polisi Relakan Tabungan Haji Demi Bangun TPA, Ipda Bakti Nurcahyo: Tingkatkan Pendidikan Agama

Polisi lain yang berkorban demi warga dan kepentingan masyarakat adalah yang satu ini.

Ipda Bakti Nurcahyo, polisi yang merelakan tabungan haji untuk membangun Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

Ipda Bakti Nurcahyo merupakan anggota Polres Salatiga.

Ipda Bakti Nurcahyo mempunyai komitmen untuk meningkatkan pendidikan agama di lingkungan tempat tinggalnya.

Perwira Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga itu mengembangka TPA di lingkungan rumahnya yang berlokasi di Dusun Conggol Desa Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Untuk mengembangkan TPA yang diberi nama Prabu Kresna, pengorbanan Bakti tidak main-main.

Ia merelakan tabungan yang sedianya untuk menunaikan ibadah haji bersama istrinya demi TPA tersebut.

"Saya merasa prihatin karena di lingkungan sini mulai jarang ada tempat belajar pendidikan agama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Dulu, setiap sore hingga malam, masjid di sini ramai dengan anak-anak mengaji. Tapi belakangan, pemandangan itu hilang,” kata Bakti yang baru saja lulus dari Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan) ini.

Baca juga: Sosok Polisi Bhabinkamtibmas yang Rumahnya Meledak di Mojokerto, Singgung Soal Reparasi Elektronik

Tunda daftar haji

Bakti mengatakan, kenangan masa kecil itu menyadarkan akan pentingnya pendidikan agama.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved