Berita Kediri
Jumlah Vaksin yang Disiapkan DKPP Kota Kediri, Gencarkan Vaksinasi PMK untuk Cegah Penyebaran Virus
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus berupaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus berupaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melaksanakan vaksinasi PMK secara massal di sejumlah titik yang tersebar di tiga kecamatan.
Vaksinasi ini dimulai sejak Jumat (17/1/2025) dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Setiap harinya, tim vaksinasi akan menyasar tiga titik di setiap kelurahan berbeda.
Koordinator Tim Vaksinasi DKPP Kota Kediri, drh. Alfisyakhrul Ramadhan, menjelaskan bahwa vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi ternak dari ancaman virus PMK yang dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Pemkab Kediri Terima 7.050 Dosis Vaksin PMK, Langsung Didistribusikan ke 26 Kecamatan
"Kami menargetkan 300 dosis vaksin untuk periode ini, yang akan diberikan kepada ternak di beberapa kelurahan. Fokus utama kami adalah wilayah yang dekat dengan kawasan ditemukan kasus PMK. Jadi bukan di wilayah terjangkitnya," kata drh. Alfi saat ditemui.
Pemilihan wilayah tersebut, lanjutnya, sebagai upaya melindungi ternak yang belum terinfeksi dari wilayah terdekatnya yang sudah terjangkit.
"Kalau kami fokus utama di wilayah terjangkit, maka potensi menyebar bisa lebih besar," tambahnya.
Hingga saat ini, tercatat ada 55 kasus PMK di Kota Kediri, dengan rincian satu ekor ternak mati, satu ekor sembuh, dan 53 ekor lainnya masih dalam proses pengobatan. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah Kelurahan Ngadirejo, di mana DKPP mendatangi peternakan Susu Sapi Anugerah untuk melakukan vaksinasi pada belasan sapi perah.
Selain vaksinasi, DKPP juga memasang ear tag pada sapi yang belum memiliki tanda identitas tersebut. Pemasangan ear tag ini dilakukan untuk memudahkan pencatatan vaksinasi.
"Ear tag ini akan menjadi identitas ternak dan akan membantu kami dalam memantau sudah berapa kali ternak tersebut divaksin. Setiap hewan ternak mendapatkan tiga kali vaksin jeda waktu enam bulan, dan selanjutnya akan diberikan vaksin tambahan jika diperlukan," jelas drh. Alfi.
Baca juga: Melaju ke Babak 32 Besar, Persedikab Kediri Siap Tampil Maksimal di Grup EE Liga 4 Jatim 2025
DKPP Kota Kediri juga mengimbau para peternak agar bersedia melaporkan kondisi ternaknya secara berkala. Dengan adanya data yang akurat, pemantauan dan tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih cepat.
"Kami ingin memastikan bahwa semua ternak mendapatkan vaksinasi yang cukup agar jika terkena PMK, gejalanya tidak parah dan tidak sampai menyebabkan kematian," terangnya.
Namun, tidak semua peternak memiliki kesadaran yang sama. Beberapa peternak masih menolak vaksinasi karena berbagai alasan, mulai dari ketakutan efek samping hingga anggapan bahwa PMK bisa sembuh sendiri. DKPP Kota Kediri menyayangkan hal ini karena sapi yang mati akibat PMK baru-baru ini ternyata belum divaksin.
"Kami sudah menawarkan vaksinasi ke peternak tersebut, bahkan mendatangi rumahnya. Tapi yang bersangkutan menolak. Akhirnya saat terjangkit PMK dan tidak bisa diselamatkan, padahal sudah dilakukan upaya pengobatan. Ini tentu sangat merugikan peternak itu sendiri," papar drh. Alfi.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota K
DKPP Kota Kediri
vaksinasi
vaksin
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
TribunJatim.com
Pengemis Lansia Bawa Uang Rp40 Juta Diamankan Satpol PP, 2 Jam Minta-minta Bisa Dapat Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Pengemis Bawa Uang Rp 40 Juta karena Takut Diambil Orang, Diciduk karena Suka Gebrak Kendaraan |
![]() |
---|
Gapeka 2025: KAI Daop 7 Luncurkan KA Madiun Jaya, Opsi Transportasi Nyaman ke Jakarta, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng |
![]() |
---|
Semarak HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-79, Pj Wali Kota Kediri Ikuti Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.