Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Mojokerto

Pj Ali Kuncoro Sidak Penyesuaian Harga Elpiji 3 Kg di Pangkalan dan Agen Kota Mojokerto

Pj Ali Kuncoro gelar sidak penyesuaian harga elpiji 3 kg di pangkalan dan agen Kota Mojokerto. Pastikan stok aman.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Pj Ali Kuncoro saat sidak penyesuaian HET elpiji subsidi 3 KG di pangkalan Jalan Empunala, Kota Mojokerto, Jumat (17/1/2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro gerak cepat melakukan sidak menyusul kenaikan harga elpiji subsidi 3 kilogram.

Sasaran sidak adalah sejumlah pangkalan dan agen elpiji, satu di antaranya agen elpiji Bancang, Kelurahan Wates, dan pangkalan elpiji Jalan Empunala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jumat (17/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Ali Kuncoro, memastikan kesetaraan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg dari semula Rp 16.000 menjadi Rp 18.000.

"Kenaikan harga elpiji 3 kilogram sebesar Rp 2.000, sehingga HET sekarang menjadi Rp 18.000," ungkap Ali Kuncoro.

Dirinya memastikan stok distribusi gas elpiji aman menjelang hari besar Imlek serta Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Apalagi, kebutuhan elpiji merupakan kebutuhan pokok yang selalu meningkat setiap momen hari besar maupun keagamaan.

Setidaknya, ada lima agen elpiji dan 64 pangkalan yang tersebar di Kota Onde-onde ini.

"Kita pastikan stok elpiji 3 kilogram aman di Kota Mojokerto," tegasnya.

Baca juga: Jelang Kenaikan Harga, Petugas Gabungan Sidak Agen dan Pangkalan Elpiji 3 Kg di Tulungagung

Menurut dia, sebenarnya pemkot telah berupaya untuk melakukan penundaan kenaikan harga elpiji, dengan berkirim surat ke Pemprov Jatim.

Namun kenaikan harga elpiji subsidi secara nasional merupakan kebijakan pemerintah pusat dan merata terjadi di daerah termasuk Kota Mojokerto.

"Pemkot Mojokerto sudah berupaya melakukan penundaan yaitu bersurat ke Gubernur Jawa Timur. Tapi karena ini konsesus nasional, maka harus tetap kita lakukan," kata Ali Kuncoro.

Koordinator Wilayah Mojokerto, Hiswana Migas DPC Surabaya, Elizabeth Rosita, menambahkan, kebutuhan gas elpiji subsidi dari pemerintah minimal lima setiap rumah tangga.

"Jadi minimal lima tabung untuk kebutuhan rumah tangga per bulan, dan usaha mikro dibatasi 15 tabung," pungkasnya.

Pemilik pangkalan elpiji di Empunala, Prapto mengaku, dirinya sudah menyesuaikan HET elpiji 3 kg menjadi Rp 18.000, yang mulai berlaku pada Rabu (15/1/2025) kemarin.

"Sudah ada kenaikan, untuk HET elpiji 3 kg dari Rp 16.000 sekarang menjadi Rp 18.000. Untuk distribusi elpiji ke pangkalan 200 tabung per hari," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved