Berita Surabaya
Garap Konten Berbasis Keberagaman, Minilemon Siap Kolaborasi dengan UIN Sunan Ampel Surabaya
Film animasi Minilemon menjadi percontohan pendidikan toleransi dalam acara Focuss Group Discussion (FGD) Desain Insersi Pendidikan Toleransi dalam K
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Film animasi Minilemon menjadi percontohan pendidikan toleransi dalam acara Focuss Group Discussion (FGD) Desain Insersi Pendidikan Toleransi dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi di Ruang Meeting Lantai II Gedung Teungku Ismail Yakub, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Selasa (21/1/25).
Film 3D karya anak bangsa dengan sinematografi sekelas Angry Bird besutan Pixar ini, mengajarkan nilai-nilai toleransi melalui setiap jalan cerita yang dihadirkan.
Founder Yayasan d'Topeng Kingdom, Reno Halsamer yang menaungi Minilemon Studio mengatakan, memang penting untuk menanamkan pendidikan secara visual, agar lebih diminati dan lebih mudah dipahami oleh anak-anak usia dini. Minilemon hadir secara berseri sebagai hiburan edukatif.
Karena itulah, Reno sangat terbuka menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra perguruan tinggi dalam menggaungkan kembali makna tenggang rasa agar tetap tumbuh dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap ke depan bisa berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menghadirkan konten cerita berbasis riset tentang keberagaman," ungkap Reno.
Sebelumnya, Minilemon juga telah melakukan kerja sama dengan Universitas Surabaya (Ubaya) dari sisi pendalaman psikologi, sehingga konten Minilemon bukan sekadar hiburan, namun juga menanamkan pesan positive character. Dengan karakter-karakter unik, Minilemon mampu menggambarkan keragaman budaya dan tradisi di Indonesia.
Reno Halsamer, selaku pengelola 6 museum di bawah bendera Yayasan d'Topeng Kingdom, saat ini juga tengah membangun Minilemon Movie Academy yang menjadi kawah candradimuka bagi siswa-siswi SMK dalam menghasilkan berbagai produk kreatif.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Muhammad Thohir, S.Ag.M.Pd menyambut baik rencana kolaborasi tersebut.
"Sangat positif, kami menyambut dengan baik tawaran tersebut, karena tren saat ini, dalam komunikasi massa lebih banyak berbasis visual dan barangkali nanti akan kita kembangkan konten-konten yang kreatif berbasis riset," jelasnya.
"Dalam tawaran tersebut, nanti bisa kita lanjutkan dalam bentuk kerja sama, maka dari productionnya yaitu Minilemon sebagai lembaga mitra, dan dari kontennya atau ide-ide kreatifnya mungkin dari kami," tambah Prof Dr H Muhammad Thohir.
Hal ini dinilai selaras dengan misi Kementerian Agama RI dalam menggelorakan toleransi. Sebagaimana FGD memiliki tujuan pengembangan kurikulum toleransi pada perguruan tinggi.
"Kementerian Agama saat ini sangat peduli untuk melihat bahwa keragaman sebagai potensi membangun harmoni, bukan justru menjadi pemisah," ungkap Prof Dr H Muhammad Thohir.
Berkaca pada sejumlah peristiwa yang marak di media sosial, kata dia, banyak di antaranya telah memicu aksi-aksi intoleran.
"Oleh karena itu, lewat instrumentasi dalam konteks pengembangan kurikulum, kami berharap bahwa ide luhur yang disampaikan oleh Menteri Agama tentang pengembangan nilai toleransi itu bisa lebih membumi melalui pendidikan," jelasnya.
UIN Sunan Ampel Surabaya
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Minilemon
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.