Berita Viral
TKW Minta Tolong Dipulangkan Prabowo, Ngaku Alami Kekerasan Majikan Arab Saudi, Tak Diberi Makan
TKW asal Indonesia curhat diisolasi majikan di Arab Saudi, minta tolong Presiden Prabowo.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia, baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video terlihat para TKW minta tolong ke Prabowo usai mengaku alami tindak kekerasan.
Bahkan mereka juga mengaku diisolasi majikan di Arab Saudi.
Baca juga: Guru SD 1 Bulan Tak Mengajar Kini Diwajibkan Tidur Dekat Sekolah, 3 ASN Terancam Kena Sanksi
Sambil menangis ketakutan, sekitar 10 orang TKW tersebut sampai meminta pertolongan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar bisa segera dipulangkan kembali.
Video permintaan tolong TKW yang saat ini terjebak di Arab Saudi itu pun viral usai diunggah akun X @bacottetangga__, Minggu (19/1/2024).
"Kita TKW dari Indonesia yang berada di Smasco Sarikat, Riyadh, Saudi Arabia kita minta tolong pada Bapak Presiden Prabowo dan Bapak LSM," kata perwakilan salah satu TKW.
"Tolong, kami semua sudah diisolasi, kita sudah beberapa kali minta pulang karena sakit terus enggak bisa kerja," lanjutnya.
"Tapi enggak boleh dipulangin, sampai sekarang malah diisolasi di penjara," ucap dia.
Para TKW yang diisolasi tersebut mengaku, di antara mereka ada yang sudah mengalami sakit keras tapi masih saja tidak dipulangkan.
Selain itu mereka juga mengaku kerap dapat makanan, minum, dan tempat istirahat yang tak layak saat bekerja di Arab Saudi.
Salah satu TKW bernama Maesaroh mengaku berasal dari Serang, Kampung Cikondang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka.
Tak hanya diisolasi, saat pertama kali bekerja di Jeddah, ia mengalami tindak kekerasan berupa penyiksaan dan tidak diberi makan majikan.
"Waktu saya pertama kerja di Jeddah, saya lima bulan enggak dikasih makan, malam saya disiksa, saya mewakili teman-teman minta dipulangkan ke Indonesia," tutur Maesaroh.
Atas kondisi yang dihadapi para TKW tersebut, mereka pun meminta tolong perhatian agar bisa kembali ke Indonesia dengan kondisi selamat.

Video itu pun menuai berbagai komentar netizen, seperti berikut ini:
"Dijadikan budak dikasih makan cuma 1 piring.brlum lagi harus melayani nafsu birahi sang juragan."
"Ada alasan kenapa nabi dan rasul mayoritas diturunkan di arab dan sekitarnya."
"Ngeri bgt dah sampe pengen pulang gitu. Pasti berat bgt tekanannnya."
"Itu kok banyak bgt ya tapi.. semoga sehat dan aman semua."
Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait atas curhatan TKW tersebut.
Di sisi lain, kisah haru datang dari TKW bernama Tarsinah yang dinyatakan hilang selama 23 tahun.
Bahkan wanita yang kini berusia 38 tahun tersebut juga dikira sudah meninggal dunia.
Namun siapa sangka, Tarsinah akhirnya bisa pulang ke Indonesia.
Ia menangis bertemu ibu dan keluarganya.
Ibu Tarsinah, Sana, kini sudah berusia 80 tahun.
Kepulang Tarsinah yang tidak pernah terbayangkan ini menghapus luka mendalam yang selama ini dirasakan oleh keluarga dan kerabatnya di Dusun Karangturi, RT 2/4, Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
Kisah ini bermula saat Tarsinah berangkat ke Selangor, Malaysia, sebagai Pekerja Migran Indonesia pada tahun 2002, melansir Tribun Jateng.
Setelah empat bulan di sana, komunikasi terputus, meninggalkan keluarga dalam ketidakpastian hingga kabar tentangnya hampir menghilang.
Namun pada Mei 2024, harapan kembali muncul, menguatkan keyakinan keluarga bahwa Tarsinah masih hidup, meskipun isu kematiannya terus berhembus.
Baca juga: Neni Herlina Kesal Dipecat Menteri Satryo di Depan Anak Magang, Bermula Minta Meja Kerja Diganti
Pada Rabu (8/1/2025), pukul 13.40 WIB, Tarsinah tiba di rumahnya.
Kepulangannya disambut dengan antusias oleh ratusan warga yang telah menunggu sejak pagi di halaman rumah Sana.
Sorak sorai terdengar saat Tarsinah turun dari mobil.
Keluarga mengadakan tradisi surak atau saweran, menyebar koin dan mi instan ke udara.
"Ibu sangat bahagia, Alhamdulillah anak saya pulang," ujar Sana dengan suara bergetar, matanya sembab karena tangis haru pada Kamis (9/1/2025).
Adik Tarsinah, Waenah (33), yang ikut menjemput di Bandara Soekarno-Hatta, mengungkapkan kebahagiaan besar yang dirasakan keluarganya.
"Ya pasti bahagia banget, enggak bisa diceritakan."
"Kami keluarga sangat menanti selama 22 tahun, akhirnya bisa bertemu. Saya sangat sedih, terharu, dan juga bahagia," ujar Waenah.

Menurut Waenah, selama 23 tahun, keluarga hanya bisa menggantungkan harapan pada doa.
Bahkan saat isu kematian Tarsinah tersebar, keluarga tetap yakin bahwa ia masih hidup.
"Sempat juga keluarga mau diberi santunan dari Jasa Raharja, tapi kami menolaknya karena masih yakin kakak saya masih hidup," ujarnya.
Dalam kepulangannya, Tarsinah hanya mampu menatap kosong, seolah tak percaya bahwa dirinya benar-benar telah kembali.
"Setelah pulang, saya sangat bahagia bertemu keluarga, pokoknya banyak bahagia," kata Tarsinah singkat dalam wawancara.
Kepulangan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah Desa Gebang Ilir, Pak Kuwu, Bu Kuwu, dan Pak Ulis, semuanya yang telah membantu proses kepulangan kakak saya," kata Waenah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
![]() |
---|
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.