Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang

Penutupan pasar hewan di Ponorogo diperpanjang. Ini setelah sapi di Ponorogo masih ada yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Penutupan pasar hewan di Ponorogo diperpanjang. Ini setelah sapi di Ponorogo masih ada yang terjangkit PMK. Suasana penutupan pasar hewan Jetis beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Penutupan pasar hewan di Ponorogo diperpanjang. Ini setelah sapi di Ponorogo masih ada yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Karena kondisinya masih seperti ini, ya kita tutup,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Supriyanto, Selasa (21/1/2025).

Dia menjelaskan tidak mau berandai-andai. 

Sehingga, Dipertahankan mengajukan ke Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) untuk penutupan diperpanjang.

“Kalau sesuai edaran menteri pertanian kan 14 hari awalnya. Tapi kan kondisinya masih seperti ini, lebih baik dilakukan perpanjangan,” kata Supriyanto.

Baca juga: Ponorogo Dapat Bantuan Vaksin PMK 3500 Dosis, Dipertahankan: Sapi Sehat di Zona Hijau

Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo, bahwa awalnya Surat Dipertahankan Ponorogo nomor 500.7.2.4/KRP/14/405.21/2025 tanggal 6 Januari 2025, perihal Permohonan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan di Kabupaten Ponorogo dan guna untuk menjaga merebaknya PMK pada hewan ternak (Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi), maka perlu pembatasan aktivitas sementara pada Pasar Hewan. 

Dan telah ditindaklanjuti penutupan pasar ini berdasarkan surat dari Disperdagkum nomor 500.2.3.4/KH/4/405 16/2025. 

“Sesuai surat itu terakhir kan 21 Januari, nanti perpanjangan lahi mulai 22 Januari,” tegasnya.

Baca juga: Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi

Kepala Disperdagkum Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan menjelaskan bahwa dirinya tentu menyesuaikan kondisi lapangan. “Kalau memang saat ini di Ponorogo belum memungkinkan atau masih ada PMK tentu penutupan pasar akan kita perpanjang,” urainya.

Sehingga, jelas dia, penutupan sampai betul-betul aman dari PMK. Sehingga perpanjangannya menyesuaikan. Menurutnya jika dibatasi tanggal.

Baca juga: Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri

“Ternyata masih diperpanjang lagi, dan menimbulkan gejolak, kemungkinan surat kita yang kedua ini nanti bunyinya sampai betul2 kondisi aman,” pungkasnya 

 Sekedar diketahui, di Bumi Reog ada 500 an sapi terjangkit PMK. 167 sapi diantaranya sembuh, beberapa mati dan potong paksa.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved