Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Saliri Penjual Mainan Bahagia Tuntas Sekolahkan 4 Anak, 39 Tahun Nabung Kini Siap ke Tanah Suci

Penjual mainan bernama Saliri menceritakan bagaimana perjuangannya 39 tahun menabung demi menyekolahkan empat orang anaknya.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Saliri penjual mainan yang berhasil mencuri perhatian karena perjuangannya menabung kini bisa ke tanah suci 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual mainan tampak bahagia setelah sadar bisa menuntaskan sekolah 4 anaknya.

Tak hanya menuntaskan sekolah anak saja, perjuangannya bekerja membuatnya bisa menabung.

39 tahun nabung,Saliri si penjual mainan kini siap menjemput kesempatannya bisa mengunjungi Tanah Suci.

Perjuangan penjual mainan yang kini bisa menunaikan ibadah haji tengah menyita perhatian.

Ia adalah Saliri yang biasa berjualan mainan di depan sebuah sekolah dasar (SD) di Kemanggisan, Jakarta Barat.

Diketahui, pria berusia 71 tahun ini telah berjualan mainan sejak 1979 di lapaknya tersebut.

Ia memiliki cita-cita berangkat haji ke Arab Saudi.

Saliri pun setiap harinya menyisihkan penghasilannya dari berjualan mainan.

"Ya nabung seadanya saja. Pakai celengan. Alhamdulillah bisa kita naik haji," kata Saliri saat ditemui di Kemanggisan, Selasa (21/1/2025), dikutip dari Kompas.com, seperti dilansir TribunJatim.com, Rabu (22/1/2025).

Dalam sehari, ia bisa mengantongi pendapatan Rp 400.000.

Baca juga: Sosok Pratu Andi Tambaru Tertekan Camer Tuntut Mahar Rp 250 Juta, Kekasih Manja Mooy Akhiri Hidup

Akan tetapi, jumlah itu belum dipotong untuk belanja dagangan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Setelah itu, bapak dari tiga anak itu bisa menyisihkan sisa uangnya ke celengn.

Pada 2018 akhirnya Saliri bisa berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

"Kalau nabung kita enggak pernah merhatiin, yang penting kita belanja. Misal belanja Rp 900.000, nah besoknya kita dapet berapa, kita belanjain lagi. Sisa belanjaan aja pokoknya ditabung," tambah dia. 

Saliri si penjual mainan
Saliri si penjual mainan (Tribun Jabar)

Cerita perjuangan Saliri tak semulus yang dibayangkan. Lansia ini pernah jatuh bangun berjualan mainan, terutama saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. 

Akibat pandemi, penjualan Saliri menurun drastis. Apalagi saat awal pandemi Covid-19 pergerakan masyarakat dibatasi dan siswa-siswa tak bisa belajar di sekolah masing-masing.

Hal ini langsung berdampak ke pendapatan Saliri tiap harinya. Beruntung, saat pandemi melanda pria tiga anak ini mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3 juta. 

Usai pandemi mereda, bantuan yang didapat Saliri dari pemerintah turun drastis menjadi Rp 200.000. Bantuan ini pun tidak rutin didapat setiap bulannya. 

Baca juga: Harta Kekayaan Mayor Teddy, Seskab Prabowo yang Tanggapi Curhatan Murid SD Gurunya Absen Sebulan

Meski begitu, semangat Saliri berjuang untuk menghidupi keluarganya tak pernah padam. 

Dari hasil berjualan mainan, Saliri mampu membesarkan anak-anaknya. Kini ketiga anaknya sudah menikah. 

Bahkan, salah satu anaknya bisa mengenyam bangku perkuliahan. 

Semuanya itu dibiayai dari hasil berjualan mainan di lapak depan SD Kemanggisan, Jakarta Barat.

"Anak saya empat sudah pada kawin semua. Ada yang kuliah sampai D3. Jaman dulu mah anak sekolah bayar semua, enggak ada yang gratis zaman dulu," tuturnya

Bagi Saliri, berjualan bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga sebuah perjalanan hidup yang bermakna. 

Di usianya yang telah menginjak 71 tahun, ia mengungkapkan kepuasan atas mata pencahariannya sebagai pedagang. 

"Saya tidak ingin pekerjaan lain selain berdagang," ungkapnya tegas.

Baca juga: Pria Ngaku Polisi Todongkan Pistol Gegara Tabrak Banyak Motor, Langsung Tanggung Kerugian Rp2 Juta

Kesabaran pedagang dalam menunggu rejeki dan menjemput rejeki juga terpancar dari kisah satu ini.

Sosok seorang pedagang bakso akhirnya menjadi perbincangan.

Hal itu lantaran sikapnya yang tabah dan sabar meskipun pedagang saingannya meraup banyak keuntungan.

Sikap pria pedagang bakso inipun menjadi perbincangan di media sosial.

Tak sedikit yang merasa iba dan prihatin dengan apa yang dialami sang pedagang.

Pria tersebut terlihat tetap tabah dan sabar bahkan ia menghabiskan waktu sambil berdzikir meski tahu tak ada pembeli di gerobaknya.

Video itu merekam seorang pria paruh baya tertunduk lesu di dekat gerobak bakso dagangannya, padahal banyak orang mengantre di depan gerobaknya.

Rupanya antrean tersebut bukan antrean pembeli baksonya, melainkan orang-orang yang menunggu giliran untuk memesan bubur viral.

Momen tersebut pun viral di media sosial.

Pria paruh baya tersebut merupakan seorang pedagang bakso di depan Kantor BCA Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Wajahnya terlihat berharap ada seseorang yang akan membeli dagangannya.

Baca juga: Lulus Kuliah di Kampus Mahal, Anak Pemulung Bangga Foto di Atas Gerobak Orangtuanya setelah Wisuda

Penjual bakso tersebut nampak duduk di samping gerobaknya yang berwarna biru.

Di tangannya terdapat tasbih yang digunakannya untuk berdzikir sembari menunggu pembeli.

Momen pilu itu dibagikan akun media sosial TikTok devithasholeh dan diposting ulang Instagram Bandungbanget.

Dalam narasi yang dibagikan, wanita tersebut menulis pesan haru terkait apa yang dilihatnya.

Pedagang bakso berdzikir meski dagangannnya tidak laku
Pedagang bakso berdzikir meski dagangannnya tidak laku (Instagram)

"Antri panjang BCA Kelapa Gading. Tapi salfok bapak penjual baksonya sepi," isi narasi yang ada di video viral yang dilihat TribunnewsBogor.com, Rabu (11/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com.

"Masya Allah beliau selalu dzikir dan adzan gerobaknya ditinggal. Dia langsung salat," tambahnya.

"Yuk ramein usaha bakso bapaknya juga," jelasnya.

 Melihat kisah perjuangan penjual bakso itu, warganet langsung meninggalkan beragam komentar.

"Itu ngantri begitu sampai gerobak si bapak ketutup harusnya yang antre lebih bijak juga".

"Kalau tidak salah itu seporsi Rp 20 ribu. Rasanya enak dan bapak penjual baksonya ramah".

"Boleh antre yang lain, tapi jangan sampai ganggu usaha orang lain juga, kan kasihan".

"Sedih banget melihatnya, semoga jualan bapak laris juga ya pak".

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved