Berita Tulungagung
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru
Armada angkutan perintis bus Damri yang melayani trayek Tulungagung-Ponorogo berkurang 1.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Armada angkutan perintis bus Damri yang melayani trayek Tulungagung-Ponorogo berkurang satu.
Sebelumnya ada 2 medium bus masing-masing 1 rit, sekarang tersisa 1 bus dengan rit.
Bus berangkat pukul 12.30 WIB dari Terminal Gayatri Tulungagung.
“Tadinya ada 2 layanan, jam 7 (pagi) dan setengah 1 (siang), sekarang hanya yang setengah 1 saja,” jelas GM Damri Cabang Ponorogo, Sumaji, Kamis (24/1/2025).
Lanjutnya, pengurangan armada ini terkait dengan pengurangan alokasi anggaran.
Kebijakan ini sepenuhnya diputuskan oleh pemerintah pusat.
Damri sebagai operator hanya sebatas menjalankan armada yang sudah disiapkan.
“Lain-lain penyebab berkurangnya layanan, kami sebagai operator tidak bisa menjelaskan. Kami hanya menjalankan operasional,” ucap Sumaji.
Baca juga: DAMRI Siapkan 4 Bus Baru Layani dari Terminal Pare dan Tulungagung ke Bandara Dhoho, Tarif Rp50 ribu
Dengan pengurangan satu armada ini, maka ada seorang sopir yang tidak pegang kendaraan.
Karena itu setiap hari satu kendaraan dijalankan 2 sopir sekaligus secara bergantian.
Sumaji berharap pada pertengahan tahun ada penambahan armada kembali, sehingga kembali ada 2 bus.
“Jangan sampai terkesan ada sopir yang menganggur. Siapa tahu nanti di pertengahan ada tambahan armada,” tegasnya.
Angkutan perintis Damri trayek Tulungagung-Ponorogo dikenakan tarif Rp 16.000.
Sementara untuk trayek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tulungagung-Pacitan masih dipertahankan dengan 2 armada Toyota Hiace.
Damri KSPN Tulungagung-Pacitan berangkat pukul 04.00 WIB dan pukul 16.00 WIB, dari Stasiun Tulungagung lalu ke Terminal Gayatri.
Layanan ini bisa diakses secara online menggunakan aplikasi DAMRI Apps dengan tarif Rp 21.000.
Baca juga: KRONOLOGI Pool Damri Surabaya Terbakar Ludeskan 8 Kendaraan, Api Sambar Kursi Sebelah Bus Listrik
Dari Tulungagung, armada KSPN ini menuju Pasar PON Trenggalek, Jarakan, Karangan, Suruh, Dongko, Panggul masuk ke Ngadirojo dan Terminal Pacitan.
“Peminatnya tinggi sehingga dilayani dengan aplikasi. Bisa dibayangkan, jika tanpa aplikasi pasti berebut,” ungkap Sumaji.
Ada 3 wilayah di Jawa Timur yang ditetapkan KSPN, yaitu Bromo, Ijen dan Pacitan.
Masih menurut Sumaji, trayek ke Pacitan masih memungkinkan ditambah.
Ia mencontohkan, seandainya jalur Prigi-Munjungan sudah terhubung, bisa diusulkan dilayani KSPN.
“Syaratnya harus mencantumkan Pacitan sebagai tujuan, karena itu yang ditetapkan KSPN,” paparnya.
Jika jalur ini disetujui, maka dari Tulungagung lewat Pantai Popoh, Pantai Gemah, Pantai Prigi, Munjungan dan Pacitan.
Jalur ini sepenuhnya melalui Jalur Lintas Selatan (JLS).
Pembukaan jalur baru bisa diajukan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Tulungagung.
“Semua tergantung dari keinginan Pemda masing-masing,” pungkasnya.
Damri trayek Tulungagung-Ponorogo
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Tulungagung terkini
DAMRI
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.