Kecelakaan Kerja di Gresik
Tanggapan DPRD Gresik Terkait Kematian Pekerja di Pabrik Furniture Driyorejo
DPRD Gresik merespon tewasnya seorang pekerja di salah satu pabrik furniture Driyorejo Gresik. Kalangan dewan menanyakan terkait keselamatan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - DPRD Gresik merespon tewasnya seorang pekerja di salah satu pabrik furniture Driyorejo Gresik. Kalangan dewan menanyakan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ada di perusahaan tersebut.
Hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Korban diketahui berinisial WN berusia 25 tahun tersebut merupakan pekerja kontrak di PT MMI. Pabrik yang memproduksi furnitur, beralamat di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Korban meninggal dunia dengan luka di badan akibat tertusuk kayu yang terpental saat dimasukkan ke dalam mesin pemotong kayu.
"Akan kami datangi, kami mempertanyakan seperti apa konsep K3, APD dan SOP-nya bagaimana," ujar Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muchamad Zaifudin, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Koperasi di Gresik yang Dituding Gelapkan Uang Anggota Angkat Bicara, Dibawa Lari Mantan Pegawai
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan kerja di pabrik terjadi pada Senin (20/1/2024) sore sekitar pukul 18.30 WIB. Identitas korban berinisial WN, masih berusia 25 tahun, asal Bojonegoro, yang bekerja dibagian dibagian tempat multirite atau pemotongan kayu.
Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa korban meninggal saat proses potong kayu.
Korban WN berstatus karyawan kontrak pada bagian mesin multirite atau pemotongan kayu kecil-kecil.
Saat itu, korban membawa potongan kayu dengan panjang kurang lebih 50 sentimeter, kayu yang hendak dipotongnya itu terpental. Kayu tersebut menusuk ke dada korban.
Baca juga: Niat Potong Kayu, Pekerja Tewas Mengenaskan di Pabrik Furniture Gresik, Polisi Singgung Luka di Dada
"Saat proses potong kayu, kayu terjepit lalu ditarik dan terpental. Jadi kayunya menancap di dadanya pas. Saat menancap di dadanya, korban langsung mencabut," ujar saksi.
Saksi bersama teman-teman kerja korban pun membawanya ke Rumah Sakit Anwar Medika, Sidoarjo menggunakan mobil operasional pabrik. Namun naas, nyawa korban tak tertolong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.