Jatah Pupuk Subsidi Ponorogo Awal 2025 Meningkat Dibanding 2024, Tapi Turun dari Usulan E-RDKK

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jatah pupuk subsidi petani di Ponorogo sudah keluar. Dimana Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo mendapatkan jatah pupuk dari kementerian pertanian sebanyak 57.331 ton pupuk.

“Kalau dilihat jatah yang didapatkan itu lebih tinggi dibanding kuota awal pupuk bersubsidi 2025 lalu. Sedangkan dari usulan E-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) memang lebih rendah,” Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dipertahankan Ponorogo, Tamar Mahara, Jumat (24/1/2025).

57.331 ribu ton pupuk itu terbagi untuk pupuk urea, NPK (Nitrogen, Fosfor dan Kalium), serta organik. Dimana 57 ribu pupuk subsidi itu akan dibagikan ke 2.024 kelompok  tani bumi reog. 

“Tahun 2025 ini kementerian menjatah 30.466 ton Urea, 22.348 ton NPK, serta 4.517ton organik. Cukup banyak dibanding 2024 lalu,” katanya.

Dimana tahun 2024 lalu, kuota awal pupuk subsidi 29.627 ton. Terdiri dari 18.633 ton urea dan 10.994 ton NPK.

Baca juga: BOLA TERPOPULER: Laga Hidup Mati Persepon Ponorogo VS AC Majapahit - Hari Ini Arema FC VS Persib

Sedangkan alokasi 2025 awal ini, berkisar 64 persen dari usulan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK). 

Dimana usulan awalnya di dalam E-RDKK A adalah pupuk urea 36.162,504 ton, pupuk NPK  38.476,802 ton dan pupuk organik 14.608,424 ton l.

“Ini cukup banyak, sekitar dua kali lipat daripada, alokasi pertama di 2024 lalu,” paparnya.

Baca juga: Jatah Pupuk Subsidi Jombang Tahun 2025 Berkurang, Dewan Minta Dinas Terkait Upayakan Dapat Tambahan

Tamar memprediksikan  jatah pupuk Ponorogo bakal bertambah. Contohnya adalah 2024 lalu. Dimana ada dua kali jatah tambahan diterima Ponorogo. 

Adalah 60.151 ton pada April 2024. Kemudian 63.444 ton. Dan akhir Desember total 63.644 tonMeski tak ada jaminan, namun pihaknya 

berharap kondisi serupa bakal kembali berlaku tahun ini. 

Baca juga: Bulog Ponorogo Siap Beli Gabah Petani Sesuai HPP

“Berbeda dengan realokasi yang biasanya 

diberikan mendekati akhir tahun, artinya ketika pupuk subsidi tidak terserap di kabupaten lain, maka akan dialihkan ke daerah lain yang membutuhkan pupuk,” urainya.

Tamar juga mengimbau petani memaksimalkan penyerapan pupuk subsidi. Lantaran membantu Pemkab Ponorogo menambah jatah pupuk kelak.