Viral Bola
AC Milan Sering Menang di Injury Time Tapi Sergio Conceicao Malah Tak Senang, Akui Tak Nyaman
Meski AC Milan kerap memetik kemenangan, namun menjadi tim yang paling jago menang di Liga Italia 2024/2025 di injury time.
TRIBUNJATIM.COM - AC Milan tampaknya membuat pelatih Sergio Conceicao tak senang.
Meski AC Milan kerap memetik kemenangan, namun menjadi tim yang paling jago menang di Liga Italia 2024/2025 di injury time.
Menurut Conceicao, dirinya ingin mendapatkan kemenangan yang biasa saja.
Terbaru, AC Milan memetik kemenangan dari Parma di pekan 22 Liga Italia di San Siro, Minggu (26/1/2025).
Baca juga: Rencana Venezia Ingin Lepas Lini Depan Rekan Jay Idzes, Bakal Diganti Striker Mubazir AC Milan
Tertinggal 1-2 sampai waktu normal selesai, Rossoneri, julukan AC Milan, mencetak 2 gol pada injury time untuk berbalik menang 3-2.
Ini bukan kali pertama AC Milan menang lewat jalur comeback setelah dilatih Sergio Conceicao.
Rossoneri juga menang atas Juventus dan Inter Milan di Piala Super Italia setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Laga melawan Como pada 14 Januari lalu juga dimenangi AC Milan dengan sebuah aksi membalikkan skor.
Menyusul kemenangan atas Parma, Il Diavolo Rosso kini malah resmi menjadi tim yang paling jago pada injury time di Liga Italia.
Tim Merah Hitam mendapatkan 4 poin dari gol-gol yang mereka cetak pada injury time.
Sebelum 3 angka yang diperoleh dari Parma, Milan mendapatkan 1 poin dari laga melawan Torino pada pekan pertama.
Saat itu Setan Merah sudah tertinggal 1-2 di akhir waktu normal.
Gol Noah Okafor di menit ke-90+5 kemudian menyelamatkan AC Milan dari kekalahan.
Dirangkum dari SkySport, klub sekota Inter Milan ini mendapatkan poin paling banyak dengan mencetak gol pada injury time di Liga Italia 2024/2025.
Mereka mengungguli Genoa dan Napoli yang sama-sama memperoleh 3 poin.
Namun, Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan ternyata tidak terlalu senang timnya sering menang comeback.
"Kami sudah beberapa kali menang comeback," ujarnya seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Tetapi saya lebih suka menang secara normal," sambung mantan pelatih FC Porto.
Conceicao mengakui bahwa menang setelah tertinggal lebih dulu apalagi dilakukan di menit-menit terakhir membuatnya stres dan tidak nyaman di pinggir lapangan.
"Saya tidak menginginkan comeback-comeback ini," terang pria yang pernah memperkuat Inter Milan.
"Saya ingin merasa nyaman dengan tim memastikan kemenangan lebih awal."
"Namun, kemenangan seperti ini memang menjadi demonstrasi dari karakter dan semangat juang."
"Kami harus meningkatkan permainan tim."
Stres karena harus menunggu AC Milan menang di menit-menit terakhir ditengarai menjadi penyebab Conceicao marah-marah usai pertandingan melawan Parma.
Dia beradu mulut dengan kapten tim, Davide Calabria.
Bentrokan mereka disinyalir disebabkan oleh kejadian Calabria dan sejumlah pemain AC Milan pergi menonton konser hanya satu setengah hari menjelang pertandingan.
Terdekat, AC Milan akan melakoni laga tandang melawan Dinamo Zagreb pada matchday terakhir Liga Champions phase league di Stadion Maksimir, Kamis (30/1/2025).
Para pemain Rossoneri wajib menjawab kegelisahan sang pelatih dengan cara memastikan kemenangan laga di waktu normal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Daftar 4 Pemain Persib Dipanggil PSSI, Ada yang Lama Absen Bisa Debut di Era Patrick Kluivert |
![]() |
---|
Tanggal dan Lokasi Pernikahan Cristiano Ronaldo dengan Georgina Rodriguez usai 9 Tahun Bersama |
![]() |
---|
Arne Slot Sedikit Lebih Baik Dibanding Juergen Klopp di Liverpool saat Pekan Pembuka Liga Inggris |
![]() |
---|
Sosok Georgina Rodriguez yang Dilamar Cristiano Ronaldo usai 8 Tahun Pacaran |
![]() |
---|
Sosok Dalberto, Aktor Kemenangan Arema FC di Pekan Pertama Super League 2025/2026, Cetak Hattrick |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.