Banjir di Mojoagung Jombang
Tanggul Jebol, Warga Mojoagung Jombang Hanya Bisa Pasrah Rumah Terendam Banjir: Sudah Rutinitas
Lengkap sudah nestapa warga di Kecamatan Mojoagung, Jombang. Hujan deras, tanggul jebol sebabkan air meluap dan membanjiri rumah warga pada Senin (27/
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Lengkap sudah nestapa warga di Kecamatan Mojoagung, Jombang. Hujan deras, tanggul jebol sebabkan air meluap dan membanjiri rumah warga pada Senin (27/1/2025).
Hujan deras yang turun sejak pukul 14.00 WIB sampai sekitar pukul 21.00 WIB ini menyisakan sedikit nestapa bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Mojoagung.
Banjir kembali Menggenangi pemukiman, meskipun sejatinya banjir bukan bencana baru untuk para warga. Menurut keterangan dari warga setempat yakni Nur Falach, banjir hampir merata di Kecamatan Mojoagung.
Namun yang paling parah terdampak banjir adalah Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, dimana ia menuturkan air menggenangi pemukiman warga sekitar ketinggian 2 meter.
Selain banjir, tanggul di Dusun Kagulan, Desa Janti yang berada di sisi timur juga jebol. Alhasil, air meluap deras menyasar rumah warga. Bagi Nur Falach dan sebagian warga sekitar, banjir bukan hal baru bagi mereka.
Baca juga: Ada 800 Rumah di Desa Semambung Sidoarjo Terendam Banjir Sudah 2 Pekan
"Aslinya banjir Mojoagung sudah dianggap rutinitas oleh warga. Sudah terlanjur pasrah. Cuma dari pemerintah seolah tidak ada solusi konkret mengenai banjir ini. Permasalahan utama aslinya di hulu sungai atau daerah pegunungan," ucapnya saat dikonfirmasi.
Ia memberikan contoh, seperti di Kecamatan Wonosalam yang saat ini sangat minim area resapan karena hutan sudah menjadi lahan perkebunan.
"Ambil contoh daerah Wonosalam. Sekarang minim daerah resapan hutan dan beralih menjadi lahan perkebunan. Akibatnya saat hujan, air tidak ada penahan dan langsung mengalir ke hilir. Yang terkena imbas ya daerah di dataran rendah terutama Mojoagung yang kebetulan juga pertemuan beberapa sungai," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kecamatan Mojoagung memang pertemuan beberapa sungai.
Baca juga: Pulang Ngopi, 2 Remaja Jombang Jadi Korban Begal di Ring Road Mojoagung, Kepala Dikepruk Kayu
"Ada Sungai Gunting yang lokasinya di samping SMPN 1 yang alirannya dari Wonosalam Timur. Lalu ada Sungai Catak Banteng yangg aliran nya dari Wonosalam Barat, Bareng, Kandangan, sama area Ngantang," ungkapnya.
Ia menjelaskan, banjir memang kerap melanda Kecamatan Mojoagung khususnya di Desa Kademangan. Ia menuturkan, hal itu lantaran area ini dilingkari pecahan dari Sungai Catak Banteng.
"Untuk daerah Kademangan kebetulan desanya dilingkari pecahan dari Sungai Catak Banteng. Di tambah memang daerahnya agak rendah," bebernya.
Banjir yang datang setiap hujan deras turun membuat warga Desa Kademangan tampak sudah terbiasa. Bahkan warga sudah mengetahui jika hujan deras turun, maka banjir akan datang masuk ke setiap rumah warga.
"Seolah warga Kademangan terutama Dusun Kebondalem setiap musim penghujan sudah siap jika terjadi banjir secara tiba," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.