Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Acara Mancing Gratis di Jombang Berujung Maut, Pemuda Tewas Tercebur ke Sungai Gegara Epilepsi

Kemeriahan lomba mancing gratis dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di aliran Sekunder Rejoagung

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
TEWAS DIDUGA EPILEPSI - Warga saat mengevakuasi Adi Angga Krismoyo (27), warga Desa Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang yang tewas tercebur di aliran Sekunder Rejoagung 2, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (16/8/2025) pagi. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.  

Poin Penting:

  • Kronologi Kejadian: Korban, yang sedang memancing bersama ayahnya, tiba-tiba terjun ke sungai. Menurut saksi mata, air sungai tidak terlalu dalam, namun korban tidak muncul ke permukaan.
  • Pencarian dan Penemuan: Setelah sekitar setengah jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri oleh warga yang berupaya menolongnya.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kemeriahan lomba mancing gratis dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di aliran Sekunder Rejoagung 2, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang berubah duka.

Seorang pemuda bernama Adi Angga Krismoyo (27), warga Desa Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, Jombang ditemukan tak bernyawa setelah tercebur ke sungai pada Sabtu (16/8/2025) pagi.

Kapolsek Jogoroto, AKP M Djulan, membenarkan insiden pemuda tewas tersebut. 

Menurutnya, korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Mayangan lalu dirujuk ke RSUD Jombang. Namun, nyawanya tak berhasil diselamatkan.

“Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Saat ini jenazah masih berada di RSUD Jombang,” jelas Djulan.

Baca juga: Sosok Bupati Warsubi Bantah Ada Kenaikan Pajak 1.000 Persen di Jombang: Justru Tarifnya Turun

Peristiwa bermula ketika Adi memancing bersama ayahnya di hilir dam. Saat sang ayah hendak pulang, tiba-tiba korban justru terjun ke sungai. 

Salah satu saksi mata, Nurfai, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi begitu cepat.

“Bapaknya sudah naik ke tanggul, tapi anaknya malah nyebur. Padahal airnya tidak terlalu dalam. Dia tidak muncul-muncul lagi,” tuturnya.

Sejumlah warga langsung berupaya menolong. Beberapa pemuda bahkan terjun ke sungai untuk mencari keberadaan Adi. 

Setelah sekitar setengah jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri.

Baca juga: Ketua DPRD Jombang Tanggapi Lonjakan PBB P2, Sebut Bukan Hasil Kebijakan Pemerintahan Warsubi

Keterangan keluarga menyebutkan, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Dugaan sementara, penyakit tersebut kambuh saat dirinya berada di sungai, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.

Meski begitu, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis.

“Kami belum bisa memastikan penyebab kematian. Masih menunggu hasil pemeriksaan dokter,” pungkas AKP Djulan. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved