Jadi Peran Utama Film A Business Proposal, Abidzar Ngaku Beban, Ucapannya Singgung Fans Dikritik

TRIBUNJATIM.COM - Aktor Abidzar Al Ghifari membintangi film A Business Proposal.

Dalam film yang diadaptasi dari Webtoon Korea tersebut, Abidzar menjadi pemeran utama.

Tak sendiri, Abidzar juga akan adu akting dengan Ariel Tatum di film "A Business Proposal".

Film ini akan tayang di bioskop pada Februari 2025.

Diketahui, pemilihan Abidzar Al Ghifari ini sempat memicu kritik dari warganet khususnya para penggemar drama Korea.

Apalagi para pemain film A Business Proposal versi Indonesia mengaku tak menonton versi drama sampai selesai karena ingin menciptakan karakternya sendiri untuk versi Indonesia.

Baca juga: Sosok Abidzar, Main A Business Proposal Tapi Tak Nonton Drakor Ahn Hyo Seop: Ga Pengen Plek Ketiplek

Hal itu pun juga menuai pro kontra karena penggemar drakor menganggap para pemain dianggap tak riset terlebih dulu.

Dalam kesempatan lain, Abidzar mengaku cukup terbebani karena memerankan tokoh utama dalam film A Business Proposal versi Indonesia.

"Beban gak sih kalau memerankan sebuah IP/peran yang sebelumnya sudah pernah ada? karena kan orang sudah punya ekspektasi dengan karakter-karakter yang kalian akan mainin?" tanya Coki Pardede.

"Cukup beban..menurut gua. Ditambah juga tau lah ya fans fanatiknya seperti apa," jawab Abidzar, dikutip dari Tribun Solo pada Kamis (30/1/2025).

"Ya, apalagi Korea wow dia punya different level of fanatism yang begitu begitu," sahut Coki.

"Tapi kita pun menghargai itu gitu, dan kita kayak cukup berterima kasih karena mungkin misalnya kita sesuai dan kita bisa melampaui ekspektasi itu, mereke pun juga bisa akhirnya menghargai kita banget gitu lho," ujar Abidzar.

"Dan dari awal pun kayak keluarga gua, kakak gua yang emang mereka juga fans Korea, mereka bilang kayak siap siap ya misalnya ga sesuai mereka bakal bla bla bla gitu lho," lanjutnya.

Ucapan Abidzar soal fans fanatik lantas mendapat banyak hujatan.

Abidzar kemudian membagikan postingan di Story Ekslusifnya soal rasisme di Indonesia.