Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Pekerja Warung yang Dirusak Prajurit TNI, Elpiji hingga HP Hilang, Kapendam: Tak Dijarah

Inilah kesaksian penjaga warung yang dirusak puluhan prajurit TNI. Peristiwa ini terjadi di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
WARUNG DIRUSAK - Kondisi warung usai diserang puluhan prajurit Resimen Arhanud-2/SSM di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (30/1/2025). Penjaga warung mengatakan sejumlah barang hilang usai peristiwa tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kesaksian penjaga warung yang dirusak puluhan prajurit TNI.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (29/1/2025).

Penjaga warung mengungkapkan sejumlah barang hilang usai perusakan yang dilakukan puluhan prajurit Resimen Arhanud-2/SSM.

Friska (34) menceritakan, pada Rabu, mulanya ada seorang prajurit Arhanud-2 bernama Praka Darma Saputra Lubis mendatangi warung.

Prajurit itu mencari-cari orang yang menggeber gas sepeda motor di jalan.

Warga yang saat itu sedang duduk di warung pun mengaku tak tahu mengenai persoalan tersebut.

“Ada satu tentara masuk. Dia bilangnya, ada warga sini menggeber-geber dia. Terus sama warga di sini bilang tidak ada. Terus dia tidak terima. Setelah itu dia pergi. Habis itu, datanglah sekelompok kawannya,” kata Friska saat diwawancarai di Desa Durin Simbelang pada Minggu (2/2/2025), melansir dari Kompas.com.

“Itu secara anarkistis merusaki sepeda motor, warung, mobil, dan barang-barang di warung,” sambungnya.

Dia mengaku sempat diancam menggunakan pisau untuk meninggalkan warung. Alhasil, ia bersama kawannya yang menjadi pekerja warung bergegas pergi.

“Pas kami kembali, itu lah tabung gas hilang. Terus, dua ponsel kami yang tercas diambil, rokok tujuh slop, dan galon juga. Pakaian semuanya juga dibakar,” ujar Friska.

Baca juga: Ibu-ibu Syok Lagi Masak Tiba-tiba Warungnya Dihancurkan 40 Prajurit TNI, Ketakutan Diteriaki

Ia menuturkan sampai saat ini pihaknya belum membuat laporan.

Sebab, ia dan pemilik warung masih merasa ketakutan setelah insiden tersebut.

Di lain pihak, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha menegaskan, bahwa tidak ada prajurit yang melakukan penjarahan.

“Tidak ada penjarahan dalam insiden ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan serta menegakkan hukum,” kata Doddy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Dody menyampaikan, terkait kronologi mulanya prajurit Arhanud-2 bernama Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung pada Rabu (29/1/2025).

Ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing.

Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma.

Alhasil, Praka Darma terganggu dan mengikuti para pemuda itu hingga tiba di sebuah warung milik warga. Para pemuda itu duduk di warung dan Praka Darma menghampiri.

Baca juga: Ngamuk Ditanya Soal Utang, Pria di Tulungagung Serang Warga dengan Arit

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi. Ketiga pemuda tersebut bersama kawannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan," kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/1/2025).

"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung, yang bersangkutan (Praka Darma) lari ke kebun sawit dan bersembunyi," tambahnya.

Praka Darma meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.

Tak lama, puluhan prajurit datang ke warung dan terjadi insiden pengrusakan.

Akibatnya, satu warung, satu mobil, dan tiga sepeda motor warga rusak. 

Berita Lainnya

Tingkah oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) membuat onar di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (18/1/2025).

Ia membuat keributan bahkan sempat mengacungkan senjata api.

Diketahui, oknum tersebut adalah anggota TNI AD.

Ia sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana, terduga pelaku diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

“Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” kata Wahyu dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Wahyu membenarkan, pelaku merupakan anggota TNI AD. 

Namun, pelaku bukan anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad, melainkan bertugas di Kodam III/Siliwangi.

“Betul yang bersangkutan anggota TNI AD, tetapi (pelaku) bukan dari Kesatuan Kostrad, yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta,” ungkap Wahyu. 

Sebelumnya, seorang pria yang mengamuk hingga acungkan benda diduga pistol di kawasan Kemang.

Terkait hal tersebut, Wahyu menegaskan, pimpinan TNI AD berkomitmen untuk memproses anggotanya sesuai ketentuan berlaku, jika ditemukan tindakan yang melanggar ketentuan dalam peraturan kedinasan TNI AD. 

Wahyu juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman akibat perilaku terduga pelaku. 

Wahyu menegaskan, perilaku anggotanya ini tidak mewakili institusi TNI AD.

Di sisi lain, terduga pelaku akan dikenakan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Perkembangan hasil pemeriksaan akan disampaikan kemudian ya," katanya.

"Komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya. 

Baca juga: ODGJ Ngamuk Serang 2 Warga Tulungagung dengan Senjata Tajam, Langsung Diamankan Polisi

Sementara itu, sebelumnya, Polsek Mampang Prapatan juga melakukan penyelidikan terkait keributan tersebut.

 Dari pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, pria itu mengamuk lantaran laju mobilnya terhalang oleh banyak pengunjung yang keluar dari salah satu kafe. 

Hal tersebut, disampaikan Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Iwan Ridwanulah.

"Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya ya apa namanya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe bablas itu kali ya," ucapnya, Minggu (19/1/2025).

"Terus marah ke tukang parkir gitu kan. Ya mengeluarkan kayak diduga senpi, kami belum memastikan senpi atau bukan," imbuhnya.

Saksi di lokasi turut menuturkan, si pria sempat meletupkan peluru ke udara.

"Katanya sih dengarnya (suara tembakan) begitu. Tapi kami belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya," ucap Iwan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved