Berita Viral
Kondisi Pria yang Panik Lalu Jatuh dari Kereta Api, Dikira Stasiun Tujuannya sudah Terlewat
Seorang pria berinisial AH jatuh dari kereta api karena panik. Ia diduga jatuh dari kereta api karena mengira tujuannya sudah terlewat.
Mereka adalah Romdoni (58) warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, dan Bunari (66) warga Desa/Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Kejadian ini bermula dari Polsek Pakisaji merima laporan adanya kecelakaan di jalur perlintasan tanpa palang pintu.
"Awalnya KA Matarmaha No. 233 relasi Malang-Jakarta melintas dari arah utara ke selatan. Saat melintas ada sepeda motor yang dikendarai korban dari arah barat ke timur," ujar Indra saat dikonfirmasi.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, 11 Ribu Tiket KA Jarak Jauh dari Stasiun Malang Terjual, Ini 5 Tujuan Terbanyak
Masinis KA Matarmaja Ryan Yoga Pradana dengan Asisten Karimun Chakim sudah membunyikan bel isyarat. Di sisi lain warga yang ada di sekitar lokasi sudah menerika korban.
Akan tetapi, korban tidak mendengarkan bel KA maupun teriakan warga. Akhirnya, kecelakaan pun tak terindahkan.
Baca juga: Pria di Malang Tewas Tertabrak Kereta Dhoho Penataran Saat Jalan Kaki, Begini Cerita Masinis

Baca juga: Pria di Surabaya Nekat Tiduran di Rel saat Kereta Melintas, Sempat Lakukan Aksi Bahaya Tapi Ketahuan
Sepeda motor tersebut seketika ditabrak oleh KA yang melintas. Akibatnya nyawa dua korban tidak dapat terselamatkan. Mereka meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER).
Indra mengatakan, pada saat kejadian, perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut sedang tidak dijaga oleh relawan.
"Waku kejadian relawan penjaga perlintasan tidak bertugas karena sedang ada urusan pribadi," ucap Indra.
Secara terpisah, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyesalkan tindakan pengendara sepeda motor yang tidak berhati-hati saat melintasi perlintasan KA.
"Sebelum KA Matarmaja menemper sepeda motor, Masinis sudah membunyikan semboyan 35 atau suling lokomotif sebagai tanda ada yang melintas. Namun tidak dihiraukan dan temperan tidak bisa dihindari," terang Luqman.
Luqman menambahkan, setelah kejadian tersebut, KA Matarmaja dilakukan pemeriksaan. Hasilnya dinyatakan aman dan tidak ada kerusakan. Sehingga perjalanan kembali dilanjutkan dan tidak ada hambatan.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika hendak melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak.
"Kurangi kecepatan, berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada kereta yang melintas. Dahulukan perjalanan kereta api sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Tugas Investor Muda dari Kampus Diprotes, Mahasiswa Baru Diminta Buka Rekening |
![]() |
---|
Viral Jasa Naik Trotoar, Pengendara Motor Bayar Rp2.000, Perekam: Kejadian Lagi |
![]() |
---|
Buruh Jahit Ismanto Tinggal di Rumah Sempit Syok Ditagih Pajak Rp2,8 M |
![]() |
---|
Temuan 27.932 Pegawai BUMN dan 7.479 Dokter Dapat Bansos, ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.