Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Bank Keliling dan Kuli, Kades Kohod Mulai Kaya Sejak Pembangunan PIK 2, Keberadaan Kini Terkuak

Terungkap masa lalu Kelapa Desa atau Kades Kohod, Arsin bin Sanip. Rupanya, dulu Arsin bekerja sebagai bank keliling hingga kuli.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Acep Nazmudin
PAGAR LAUT - Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Terbaru warga membongkar masa lalu Arsin, dan pekerja rumahnya mengungkap keberadaannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap masa lalu Kelapa Desa atau Kades Kohod, Arsin bin Sanip.

Rupanya, dulu Arsin bekerja sebagai bank keliling hingga kuli.

Di sisi lain, keberadaan Arsin kini terkuak setelah dikabarkan menghilang usai membela pemasangan pagar laut di Kabupaten Tangerang.

Melansir dari Kompas.com, sebagian warga Desa Kohod di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang mengenal Arsin sebagai kepala desa yang sukses.

Sebelumnya, Arsin adalah seorang pria yang hidup jauh dari kata mewah.

Sejak kecil, ia harus berjuang dengan keras demi dapat uang untuk biaya hidup.

"Arsin itu asli orang sini. Kalau secara materi, dia dulu itu di bawah rata-rata kehidupannya. Setelah lulus SD, dia mulai cari kerja dan akhirnya berkecimpung di bank harian," ujar Reza, seorang warga Desa Kohod yang mengenal Arsin sejak lama saat ditemui Jumat (31/1/2025).

Arsin, yang berasal dari keluarga sederhana, memulai perjalanan hidupnya dengan menjadi seorang bank harian atau bank keliling.

"Dulu dia kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya. Tapi, kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan," tambah Reza.

Baca juga: Sosok Kades Kohod Disebut Orang Kaya Baru usai Dilantik, Warga Bongkar Aslinya: Dia Dulu Kuli

Arsin tak hanya mengandalkan pekerjaan sebagai bank keliling.

Ia juga pernah menjadi kuli borongan, mengerjakan proyek-proyek kecil di desanya.

Hidup penuh perjuangan membentuk karakter Arsin yang tak kenal lelah.

Namun, seperti banyak orang, Arsin tak menyerah pada keadaan.

Berbagai cobaan dan kerja keras akhirnya membuka jalan bagi Arsin untuk menapaki dunia pemerintahan.

Pada 2019, Arsin mencoba keberuntungannya dengan mencalonkan diri sebagai kepala desa Kohod.

Sayangnya, ia gagal.

Namun, tak lama setelahnya, ia diangkat menjadi Sekretaris Desa.

Baca juga: Mobil Civic Kades Kohod Tak Bayar Pajak 4,5 Tahun, Dede Yusuf Heran Arsin Punya Rubicon: Permainan

Keinginan Arsin untuk melayani masyarakat tak terhalang oleh kegagalan pertama.

Pada Pilkades 2021, Arsin kembali maju dan kali ini, nasib berpihak padanya.

Ia terpilih sebagai kepala desa. Sejak saat itu, kehidupannya berubah drastis.

Sejak menjabat sebagai Kades, kekayaan Arsin berkembang pesat, terutama setelah keterlibatannya dalam proyek pembangunan PIK 2.

"Kekayaannya mulai banyak itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah," kata Reza.

Salah satu simbol perubahan itu adalah hadirnya mobil Rubicon yang kerap digunakan Arsin untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala desa.

Namun, saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, mobil mewah itu tidak terlihat terparkir di halaman.

"Dia sudah berada di lingkaran desa. Baru dia ada fasilitas," imbuh Reza.

Kehadiran mobil Rubicon yang kini menjadi bagian dari kehidupan Arsin tak luput dari perhatian warga dan publik.

Bahkan, Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf, sempat menyoroti harta yang dimiliki Kades Kohod itu.

"Anggota DPR saja belum tentu bisa beli Rubicon," kata Dede.

Sebagai informasi, Desa Kohod memang memiliki potensi besar dalam hal pembangunan, terutama kawasan pagar laut sepanjang 30 km yang menjadi hak guna bangunan (HGB) terbesar di Kabupaten Tangerang.

Dede Yusuf menganggap, bisa jadi ada "permainan" pengembang yang turut andil dalam melambungnya kekayaan Arsin.

Baca juga: Kades Kohod Menghilang usai Ngotot Bela Pagar Laut, Warga Sebut Rubicon Ikut Lenyap: Isunya Dijual

Meski demikian, Arsin tetap menjadi sosok diidolakan sebagian warga karena perjuangan kerasnya yang berbuah manis.

Dari pekerja bank keliling yang mengayuh hidup penuh tantangan, kini Arsin menjadi kepala desa yang kaya raya, dengan mobil Rubicon sebagai simbol kesuksesan yang tak terduga.

Namun, di balik perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku, tetap ada cerita tentang bagaimana keberuntungan dan usaha dapat mengubah nasib seseorang.

Pekerja Rumah Bantah Arsin Menghilang

Belakangan Arsin disebut-sebut tak ada kabar setelah ia disorot dalam kasus pagar laut di perairan Tangerang. 

Edi, pekerja di rumah Kades Kohod mengatakan, Arsin tidak menghilang. 

Menurutnya, majikannya itu masih kerap berada di rumah. 

"Keberadaan bapak Lurah Arsin sekarang saya belum tahu ya. Tadi saya ketemu jam 9, itu juga beliau mau berangkat," kata Edi, Sabtu (1/2/2025) dalam tayangan YouTube KompasTV, melansir dari Tribunnews.

"Dia bilang bang saya berangkat dulu, ya udah pak hati-hati, kata saya."

"Terus juga memang apa yang diberitakan oleh media itu bahwa Pak Lurah Arsin itu kabur, Itu adalah berita yang tidak benar. Setiap harinya Pak Lurah itu ada di rumah," lanjut Edi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved