Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Tuah Dewi Triangga Bawa Tenun Ikat Kediri ke Dunia Fashion dan Oleh-oleh

Kisah Tuah Dewi Triangga bawa tenun ikat Kediri ke dunia fashion dan menjadi oleh-oleh khas Kediri. Berawal menemani suami berdinas.

Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
KREATIF - Tuah Dewi Triangga saat menunjukkan hasil karyanya kaus dengan perpaduan batik dan tenun Kediri, Selasa (4/2/2025). Tidak hanya di bidang fashion, Tria ingin membantu pelaku UMKM di Kediri untuk bisa memasarkan produk kaus tenun menjadi oleh-oleh khas.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tuah Dewi Triangga (40) warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil menciptakan terobosan baru dalam dunia fashion sekaligus memperkaya ragam oleh-oleh khas Kediri.

Dengan memadukan tenun ikat dan batik khas Kediri ke dalam desain kaus, tas, dan outer, Tria, sapaan Tuah Dewi Triangga, membawa nuansa tradisional ke dalam gaya modern. 

Produk-produknya tidak hanya menjadi pilihan fashion yang stylish, tetapi juga menjadi oleh-oleh yang memiliki nilai budaya tinggi.  

Awal mula Tria terjun ke dunia fashion berawal dari pengalamannya mendampingi suami yang berdinas sebagai Kapolres di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di sana, ia terlibat dalam program pemberdayaan UMKM yang digagas oleh ibu Bhayangkari. 

Tria kemudian melihat potensi besar dari tenun-tenun buatan mamak-mamak (ibu-ibu) di Rote Ndao.

Namun sayangnya, pemasaran produk mereka masih terbatas.

Hal ini mendorong Tria untuk membeli tenun-tenun tersebut dan memulai langkah kecil dengan memberdayakan para perajin.  

Pengalaman tersebut membawa Tria ke panggung yang lebih besar.

Ia terpilih untuk memamerkan desain busananya di ajang pameran nasional yang diadakan oleh ibu Bhayangkari se-Indonesia di Jakarta tahun 2024 lalu.

Baca juga: Di Balik Kain Tenun Tradisional Banyuwangi, Tersimpan Kisah Panjang Siami dari Desa Jambesari

Dengan membawa sekitar 300 produk, Tria berhasil menjual seluruhnya dalam waktu singkat. 

Kesuksesan ini menjadi titik balik baginya untuk serius menekuni bisnis fashion berbasis tenun dan batik.

"Tidak menyangka, kemarin juara dua dengan pakaian yang saya desain dari hasil perajin pelaku UMKM di Rote Ndao," jelasnya saat ditemui di Butik miliknya di Jalan Sutomo Ngeblek, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025).

Kembali ke kampung halamannya di Kediri, Tria melihat peluang baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved