Cak Ji Geram Lihat Rumah Warga Surabaya Dibongkar Paksa Tetangga, Permintaan Ganti Rugi Tak Digubris
Wakil Wali Kota Surabaya, Cak Ji geram lihat rumah warga Surabaya dibongkar paksa tetangga, permintaan ganti rugi tak digubris.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji murka saat mendapati rumah warga dibongkar tetangga.
Tidak main-main, rumah di Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, itu dibongkar dengan mendatangkan alat berat.
Cak Ji, sapaan Armuji mendatangi lokasi bangunan rumah dua lantai di Kampung Medokan Tambak itu.
Rumah ini sebelumnya ditempati Suwatun.
Namun perempuan ini bersengketa dengan Permadi.
Kedua warga yang bertetangga ini saling klaim punya dokumen atas kepemilikan tanah.
Cak Ji datang dengan didampingi pihak terkait, termasuk pihak kelurahan dan Satpol PP.
Ternyata lokasi rumah Suwatun itu sudah diratakan. Sementara kanan kiri tanah sudah dipasangi triplek.
Cak Ji kaget. Ternyata sebelumnya lokasi tersebut pernah dikunjungi untuk diselesaikan permasalahannya.
Hingga saat ini, kedua warga yang bertetangga itu masih bersengketa.
Baca juga: Tangis Histeris Asmawati Rumahnya Dieksekusi Pengadilan, Padahal Punya SHM: Bukan Tanah Sengketa
"Iki lak (ini) lokasi rumah yang pernah saya tinjau dulu. Saya pernah sarankan diselesaikan secara hukum," ucap Cak Ji, saat tiba di lokasi, Rabu (5/2/2025).
Mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini murka.
Dia geram melihat rumah yang berada di objek sengketa telah dibongkar paksa menggunakan alat berat, dan didirikan bangunan triplek di atasnya.
Karena warga sudah melakukan pembongkaran secara tidak sah, Armuji meminta agar warga tersebut memberikan biaya ganti rugi terlebih dahulu.
"Walaupun kamu punya sertifikat, tetanggamu pun punya surat. Jadi kamu tidak berhak melakukan pembongkaran. Yang berhak membongkar itu juru sita pengadilan," ujar Cak Ji di hadapan pembongkar di lokasi.
Sengketa itu sudah sampai pada permintaan ganti rugi antara keduanya.
Pihak yang dibongkar minta ganti rugi Rp 500 juta kepada tetangganya tersebut. Namun sang tetangga tersebut sepertinya enggan menanggapinya.
Mengingat hingga saat ini belum ada putusan pengadilan yang bersifat final dan mengikat terkait status kepemilikan tanah, menurut Cak Ji, objek masih sengketa.
Siapapun tidak boleh merusak objek sengketa ini.
Cak Ji pun kemudian memerintahkan Satpol PP dan aparat kecamatan untuk membongkar bangunan triplek yang dibangun di atas reruntuhan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Cak Ji mengakui dirinya memilih mendatangi warga langsung untuk memastikan duduk perkara sengketa.
Pendekatan hukum harus dilakukan saat terjadi sengketa tanah.
"Itu tetangga dempet. Membongkar rumah tetangganya sendiri tanpa menunggu proses hukum. Meski sudah mengklaim memegang sertifikat, harus diuji di pengadilan. Warga kami minta hati-hati dan cermat dalam membeli tanah," ucap Cak Ji, Kamis (6/2/2025).
Dia mengimbau agar semua persoalan terkait sengketa tanah menunggu keputusan final pengadilan.
Cak Ji mengakui potensi sengketa tanah di Surabaya relatif tinggi. Semua menuntut kehati-hatian dan kecermatan.
Wakil Wali Kota Surabaya
Armuji
Medokan Ayu
Kecamatan Rungkut
Cak Ji
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Adu Banteng Motor Honda Vario vs Beat di Bondowoso, 1 Pemotor Tewas Saat Dibawa ke Puskesmas |
![]() |
---|
Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Polisi Miris Malah Tangkap Teman Sendiri yang Ternyata Pengepulnya |
![]() |
---|
Gagal Nyalip dari Kiri, Pemotor Yamaha Aerox Jatuh Senggol Truk di Surabaya, Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Deretan Alutsista yang Dipamerkan TNI di Bondowoso, Warga Antusias Berfoto dengan Senjata |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kebakaran Kandang Ternak di Tuban - Pria Ditusuk Renang Sebgrangi Sungai Kalimas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.