Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tergiur Bantuan Pegawai Pemkot, Ardi Pelaku UMKM Malah Rugi Rp 26 Juta usai Disuruh Daftar Pinjol

Kasus penipuan yang dilakukan orang ngaku pegawai Pemkot Surabaya kini terungkap. Korbannya adalah 14 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ANDHI DWI
DITIPU PEGAWAI PEMKOT - Ardi Sumarta, pelaku UMKM yang menjadi korban penipuan orang ngaku PNS Pemkot Surabaya, saat ditemui di tokonya pada Selasa (4/2/2025). Selain Ardi, ada 13 orang lain yang juga tertipu. 

Dalam sidak itu, Wardhana, sapaan akrab Ketua Komisi II mengatakan, setelah video itu viral, pihaknya ingin mengetahui apa yang terjadi di lapangan.

“Kami ingin tahu siapa yang menjual durian ini, bahkan sampai videonya viral. Setelah bertemu dengan para pedagang, mereka tidak merasa menjualnya,” urainya.

Menurut dia, pedagang durian di sini ada paguyubannya.

Dan mereka bersepakat untuk menjual durian dengan kualitas bagus dan matang.

“Bahkan ada aturan-aturan yang mengikat antara pedagang, siapa yang menjual durian mentah akan diminta mengganti durian itu lebih banyak dan lainnya,” jelasnya.

Wardhana mengatakan, muncul spekulasi durian yang viral itu dibeli dari luar Pasar Wisata Cheng Hoo dan diklaim beli di sana.

Namun, ia tidak ingin memperkeruh suasana.

“Saya cuma pesan, pedagang harus lebih sportif dalam berjualan. Jangan karena kepentingan sesaat, merusak citra pedagang durian di sini,” tambahnya.

Baca juga: Bayar Rp30 Juta, 143 Orang Gagal Berangkat Haji Naik Motor Ditipu Lilik, Tagih Uang Dikembalikan

Andri Wahyudi, politisi asal Pandaan mengatakan, sidak ini bukan sebagai bentuk sentimen kalangan wakil rakyat dengan para pedagang durian.

Menurutnya, pedagang durian di sini sudah viral, bahkan kelasnya sudah regional.

Orang sudah paham kalau mau mencari durian datang ke tempat ini.

Bukan hanya lokal, bahkan pedagang durian di sini sudah menjadi ikon di Jawa Timur.

Dan kejadian durian tidak matang atau kosong ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Saya tadi juga diicipi durian di sini, rasanya enak. Tapi saya tetap tidak bahagia, karena diicipi di sini, setelah itu dibawa pulang rasanya jadi tidak enak,” ungkapnya.

Ia hanya memohon ke para pedagang durian untuk berkata jujur. Kalau dimakan di sini enak, dibawa pulang juga harus enak. Kalau tidak, pihaknya akan mengevaluasi.

Baca juga: Diah Setor Rp2 Juta Demi Dapat Pesanan 2000 Porsi Makan Siang Gratis, Rupanya Ditipu Pengurus Pokmas

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved