Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggaran Infrastruktur 2025 di Bondowoso Dikepras, Seluruh Pembangunan akan Dilakukan Pusat

Anggaran infrastruktur tahun 2025 di pemerintah daerah Bondowoso dikepras 100 persen, seluruh pembangunan akan dilakukan pemerintah pusat

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/Rian Warga Cermee Bondowoso
PERBAIKAN JALAN - Warga desa di Kecamatan Cermee, Bondowoso, Jawa Timur, sedang memperbaiki jalan dari hasil swadaya masyarakat, Minggu (12/1/2025). Menurut warga, kerusakan parah yakni banyak jalanan berlubang, mulai dari Desa Grujugan, hingga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee. 

Ketua Komisi 3 Bondowoso, Sutriyono, mengatakan, terbitnya Keputusan Menteri Keuangan nomor 29 tahun 2025 berdampak pada DAU Eramark pekerjaan umum Kabupaten Bondowoso yang habis karena pemangkasan.  

"DAU yang diperuntukkan untuk pekerjaan umum sekarang sudah tidak ada lagi," ujarnya.  

Ia menjelaskan, DAU ini tidak hanya untuk infrastruktur jalan, tapi juga untuk irigasi, dan pengeboran air bersih.

Karena itu dalam APBD 2025 yang sudah ditetapkan pada November 2025 lalu.  

"Pasti kita pusing kan. Sementara kita yang paling berat saat ini kan jalan, jembatan, saluran irigasi," ujar pria anggota Fraksi PKB itu.

Menurutnya, saat ini pihaknya menunggu rapat refocusing yang nantinya akan membahas dana yang ada akan digeser untuk prioritas apa.

Karena, untuk anggaran berasal dari beberapa sumber. Di antaranya yaitu DAK, bagi hasil, dan pendapatan asli daerah (PAD).  

Dirinya mencontohkan penyisiran penggunaan PAD yang di tahun 2025 ini ditargetkan Rp 300 miliar.

"Kegiatan besar rehabilitasi harus dimaksimalkan dengan pemeliharaan," ujarnya.  

Di Bondowoso, kata Sutriyono, update terakhir luas jalan kabupaten 1.382 KM. Namun, yang masih rusak 800 KM, tersebar di seluruh wilayah Bondowoso.  

"Yang rusak itu 800 kilometer," ujarnya.  

Plt Kepala Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Dadan Kurniawan, mengatakan, pihaknya masih akan merapatkan adanya kebijakan itu.

Karena, sampai saat ini belum tahu berapa efisiensi anggarannya.  

"Masing-masing anggaran belum tahu pagu anggaran masing-masing OPD. Keputusan kan ada di beliau-beliau. Nanti kami ikut juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved