Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Sarnubi Penghulu Meninggal usai Ijabkan Pengantin Pria, Tak Bergerak saat Tinggal Tanda Tangan

Siapa Sarnubi? Sosok penghulu yang meninggal dunia setelah melakukan ijab kabul dengan seorang pengantin pria, ia tidak bergerak saat tinggal ttd.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunsumsel.com/M Ardiansyah
SOSOK SARNUBI PENGHULU - Petugas P2UKD atau Penghulu Sarnubi ketika melaksanakan akad nikah Ardi dan dan Sri Darmayanti, di Desa Kuala Putian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/2/2025). Sarnubi dinyatakan meninggal dunia setelah ramai-ramai dibawa ke puskesmas setempat. 

Menurut Ali, setelah jembatan rusak, kendaraan roda dua masih bisa melintas di Sungai Regoyo.

Namun, bertepatan dengan hari pernikahan, debit air sedang tinggi dan cukup deras. 

Sehingga, ia harus memarkir kendaraannya dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menyeberangi sungai.

Bahkan, Ali harus dibantu oleh dua orang pria yang bertubuh cukup besar.

Mereka memegangi tangan kanan dan kiri Ali. Beberapa kali Ali juga tampak melompat demi menghindari derasnya aliran.

Baca juga: Kisah Penghulu di Mojokerto saat Musim Kawin, Berangkat Subuh dan Pulang Malam: Capek, Tapi Dijalani

Sesampainya di seberang, keluarga pengantin pria sudah menunggunya dan langsung mengantar Ali ke tempat pernikahan.

"Ya basah semua, airnya itu diatasnya lutut, tapi sampai sana dipinjami pakaian oleh keluarga," lanjutnya.

Saat melintasi aliran banjir lahar, Ali mengungkap, perasaannya campur aduk. Ia terus menerus melantunkan doa agar diberi keselamatan.

Menurutnya, momen tersebut adalah kali pertama sejak ia bertugas di KUA. Ali khawatir berkas-berkas pernikahan pengantin rusak terkena air.

"Ya campur aduk, pokoknya doa terus, takut jatuh terus berkasnya rusak. 

Tapi Alhamdulillah selamat, berkasnya juga aman acara pernikahan lancar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim mengapresiasi kinerja Ali dan Abror.

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab menjalankan tugas apa pun kondisinya.

Meski begitu, Muslim mengimbau, para petugasnya untuk tetap berhati-hati saat menjalankan tugas. 

Khususnya di daerah-daerah rawan bencana.

"Ini adalah konsekuensi tugas karena tidak boleh kita membatalkan acara pernikahan, jadi kami minta para petugas untuk tetap berhati-hati," jelas Muslim.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved