Tunggu Kemendagri, Eri Cahyadi Sebut Ada 2 Skenario Pelantikan Kepala Daerah Serentak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum menerima kepastian pelantikan kepala daerah terpilih 2025-2030.

Sekalipun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyiapkan tanggal 20 Februari 2025 sebagai waktu pelantikan, namun Eri Cahyadi menyebut masih ada 2 skenario yang kemungkinan akan digunakan.

Skenario pertama, pelantikan Gubernur terpilih dan Bupati/Wali Kota terpilih dilakukan secara bersama-sama pada 20 Februari. Pelantikan akan berlangsung di Jakarta.

Skenario kedua, pelantikan Gubernur akan dilakukan terlebih dahulu, sedangkan Bupati dan Wali Kota akan menyusul setelahnya. Skenario ini sama halnya pada Pilkada 2020 lalu dimana Gubernur yang akan melantik para Bupati dan Wali Kota dengan dipusatkan di Ibukota provinsi.

Baca juga: Hadiri Peringatan Harlah ke-102 NU di PCNU Surabaya, Eri Cahyadi Ajak Kolaborasi Bangun Kota

"Memang setelah [pelantikan] diundur, [Kemendagri telah menentukan] tanggal 20 insyallah," kata Cak Eri dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (9/2/2025).

"Ada kabar yang dilantik di Jakarta itu semua [kepala daerah], baik bupati wali kota maupun gubernur. Tapi, ada kabar kedua yang dilantik adalah gubernur [terlebih dahulu]. Jadi, seperti dulu bupati dan wali kota masing-masing dilantik oleh gubernur," katanya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini mengungkapkan belum ada kepastian dari Kementerian Dalam Negeri terkait teknis tersebut.

"[Kepala daerah terpilih] diminta untuk pengumuman resminya," kata Wali Kota Surabaya terpilih ini.

Baca juga: Sejumlah Kawasan Rusak, Ketua Apeksi Eri Cahyadi Minta Kementerian Komdigi Blokir Koin Jagat

Apabila akan berlangsung serentak di Jakarta, maka Gubernur, Bupati, dan Wali Kota akan dilantik Presiden Prabowo Subianto. 

"Saat ini masih dirapatkan terus [Kemendagri] dan nanti disampaikan lagi ke kita. Apakah kita nanti dilantik jadi satu oleh presiden atau [dilantik] gubernur," kata Cak Eri.

Sebelumnya, pelantikan Kepala daerah Gubernur, Wali Kota dan Bupati disepakati berlangsung 20 Februari mendatang.

Hanya saja meski telah disepakati, Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pelantikan tersebut belum juga terbit.

Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mendorong terbitnya perpres tersebut. Sebab pelantikan kepala daerah serentak berdasarkan Undang-Undang harus melalui perpres.