Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ciri Partai Politik yang akan Didirikan Jokowi, Bak Perusahaan: Partai Super Terbuka

Maksud Jokowi bikin partai politik itu makin menguat setelah di beberapa kesempatan ia mengungkapkan niatnya tersebut.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
PARTAI JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat di Rumahnya Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/2/2024). Jokowi mengungkapkan ciri partai yang bakal didirikannya. 

Bahkan menurut Jokowi, utang Indonesia saat ini masih sangat jauh di banding negara-negara lain.

"Dan dibandingkan negara-negara lain, coba dibandingkan. Prosentase GDP dan utang," pungkasnya.

Setuju Pernyataan SBY

Terkait hal lain, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan pernyataan sesama mantan kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal Indonesia tak boleh memiliki dua matahari atau matahari kembar.

SBY menyatakan itu dalam sebuah wawancara khusus.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada Prabowo Subianto yang kini menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Tak sedikit pihak yang mengaitkan pernyataan SBY tersebut ditujukan kepada sosok Joko Widodo.

Ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Kamis (13/2/2025) sore, Jokowi mengaku setuju dengan apa yang diungkapkan oleh SBY.

Tak hanya di Indonesia, Jokowi juga menambahkan bahwa matahari di dunia juga harusnya hanya ada satu.

"Ya memang nggak boleh, matahari di dunia ini harus ada satu," terang Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa tak hanya matahari. 

Ia juga membuat perumpamaan bahwa di sebuah kapal pun, hanya boleh ada satu nahkoda.

"Kapal itu nahkodanya yang baik juga satu," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam wawancara khusus dengan salah satu stasiun televisi baru-baru ini SBY menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto sejak mengabdi sebagai anggota TNI.

Dan saat Prabowo kini menjabat sebagai Presiden RI ke-8, SBY mengaku menghormati sahabatnya tersebut.

Namun SBY mengingatkan Prabowo untuk tidak untuk berhati-hati dengan mengungkapkan bahwa tak boleh matahari kembar.

"Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya. Dan falsafah saya, di Indonesia hanya ada satu matahari."

"Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar," ungkap SBY dalam wawancara tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved