Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Prabowo Merasa Aneh sudah Dicalonkan di Pilpres 2029 Padahal Baru 100 Hari Menjabat, Sindir Pengamat

Prabowo didorong berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang salah satu keputusannya mengusung dirinya sebagai capres pada 2029.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar dari YouTube Partai Gerindra
PIDATO PRABOWO - Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat berpidato dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Centre (SICC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Prabowo menargetkan program makan bergizi gratis diterima oleh 6 juta anak pada akhir bulan Juli 2025. Pada bulan ini, 1 juta anak sudah menerimanya. 

TRIBUNJATIM.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto sudah didorong maju kembali untuk menjadi capres di Pilpres 2029.

Padahal, menurut Prabowo dirinya masih baru saja bekerja selama 100 hari menjadi Presiden.

Diketahui, Prabowo didorong berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra yang salah satu keputusannya mengusung dirinya sebagai capres pada 2029.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga heran kenapa dirinya sudah didorong kembali untuk jadi calon presiden.

Baca juga: Jokowi Dukung Penuh Prabowo yang Ingin Jadi Capres di Pilpres 2029, Singgung Sosok Pemimpin

"Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029," kata Prabowo saat puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025) pagi. 

Mantan Menteri Pertahanan itu pun bekelakar jika nantinya isu tersebut bisa membuat pengamat melihat dirinya ambisius untuk menjadi pemimpin negeri.

"Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi," tuturnya. 

Sebelumnya, Prabowo Subianto diminta kembali untuk maju sebagai Calon Presiden 2029 dalam kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang diselenggarakan di Padepokan Garuda Yaksa, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025). 

Permintaan tersebut merupakan satu dari lima keputusan Partai Gerindra yang ditetapkan dalam KLB.

"Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab 'insyaallah', namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat," kata Sekretaris Jenderal Gerinda Ahmad Muzani.

Selain itu empat keputusan lainnya.

Pertama menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Gerindra periode 2020-2025 yang dipimpin Prabowo Subianto 

LPJ kepengurusan DPP tersebut kata Muzani dinilai sangat memuaskan. 

"Laporan ini dinilai sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan. Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan," kata Muzani.

Kedua, menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. 

Prabowo menerima permintaan partai tersebut.

"DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader maka beliau siap menerima," ujar Muzani.

Ketiga, KLB menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. 

"DPD dan DPC peserta Kongres meminta agar Pak Prabowo tetap menjadi Ketua Dewan Pembina, yang bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Pak Prabowo menyatakan kesediaannya," tutur Muzani.

Keempat, KLB juga menetapkan Prabowo sebagai formatur tunggal. 

Seluruh peserta sepakat memberikan mandat kepada Prabowo untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra periode 2025-2030.

"Pak Prabowo menerima tanggung jawab tersebut," pungkas Muzani.

Didukung Jokowi

Jokowi mengaku mendukung penuh Prabowo Subianto yang ingin menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2029 mendatang.

Tak hanya itu, menurut Jokowi langkah Prabowo adalah hal yang sangat bagus.

Hal itu diungkap Jokowi setelah ditanya soal kesediaan Prabowo kembali dicalonkan pada Pilpres 2029 sesuai Hasil Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

"Ya, sangat bagus. Mendukung penuh," ucap Jokowi saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Kongres Luar Biasa Gerindra: Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketua Umum Partai

Sosok Prabowo di mata Jokowi

Selain itu, Jokowi menilai terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra merupakan keputusan yang tepat.

"Ya, saya kira sangat bagus. Beliau sosok pemimpin yang memang dibutuhkan oleh partai, partai Gerindra," kata dia.

Jokowi menambahkan, Prabowo merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian kuat, yang memungkinkannya untuk memimpin partai berlogo kepala Burung Garuda tersebut.

"Ya, memiliki leadership yang kuat, memiliki visi politik, visi ekonomi, visi sosial visi pertahanan dan visi yang lain-lain ya. Yang saya lihat sangat bagus," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dirinya maju kembali sebagai capres di Pilpres 2029 mendatang.

Aher menyebutkan, pengumuman itu disampaikan Prabowo saat mengumpulkan ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).

"Diumumkan bahwa beliau akan maju kembali pada tahun 2029. Itu diumumkan. Bahwa kemudian nantinya seperti apa, ya kita tunggu nanti," ujar Aher.

Hubungan Jokowi dengan Prabowo

Kabar ada pihak yang berusaha memisahkan Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto kini menjadi sorotan.

Namun, hal ini disebut Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi adalah hal biasa.

Menurutnya, hubungannya dengan Presiden Prabowo tak pernah mengalami masalah.

Bahkan ia juga menegaskan jika hubungannya dengan Prabowo sangat solid.

Baca juga: Presiden Prabowo sudah Waktunya Lepas dari Bayang-bayang Jokowi Pasca 100 Hari Kerja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim M Fawait berikan respon
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim M Fawait berikan respon (instagram Jokowi)

"Sangat solid. Sama sekali tidak pernah ada masalah," tegas Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Jokowi mengatakan, tidak masalah dengan pihak-pihak yang disebut ingin berusaha menjauhkannya dengan Prabowo itu.

Dia menekankan bahwa hubungan baiknya dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama, meski sempat menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

“Ya nggak apa-apa (ada yang mau menjauhkan). Tapi sekali lagi hubungan saya dan Pak Prabowo hubungan baik yang sudah lama terjalin. Ya biasa saja (pihak yang ingin menjauhkan),” jelasnya.

“Hubungannya baik-baik saja sangat baik. Kan biasa dalam politik berkompetisi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Prabowo memilih tidak menghiraukan pihak yang berupaya memisahkan dirinya dengan Jokowi.

Baginya, upaya tersebut hanya untuk bahan tertawaan saja.

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut," kata Prabowo saat memberikan sambutan pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Prabowo pun menegaskan bahwa praktik pecah belah yang sedang diupayakan pihak tertentu terhadap hubungannya dengan Jokowi itu merupakan kegiatan oleh pihak yang tidak suka dengan bangsa Indonesia. 

Menurutnya, upaya itu sama saja dengan politik pecah belah atau Devide Et Impera yang menjadi strategi penjajah untuk memecah belah bangsa Indonesia. 

"Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia."

"Dari ratusan tahun Devide Et Impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, enggak usah dihiraukan," kata Prabowo.

Hubungan Prabowo dan Jokowi Tak Bisa Dirusak oleh Segelintir Orang

Ketua Umum ReJO Pro Gibran HM Darmizal MS mengatakan, hubungan Prabowo dan Jokowi tidak akan bisa dirusak oleh segelintir orang.

"Saya melihat hubungan pak Prabowo dan Jokowi sangat mesra. Jadi upaya-upaya yang dilakukan segelintir orang untuk mengadu domba model politik “Devide Et Impera nya Penjajah”, antara keduanya tidak akan mempan dan akan sia-sia," kata Darmizal kepada wartawan, Selasa.

Menurut Darmizal, upaya memecah belah hubungan Jokowi dan Prabowo sama saja memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Karena keduanya adalah tokoh bangsa yang sudah seharusnya dijadikan panutan bagi masyarakat Indonesia.

"Sebagai tokoh dan pemimpin bangsa, beliau berdua janganlah dipecah belah. Keduanya adalah tokoh bangsa yang patut dijadikan teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia," terangnya.

Darmizal pun mencontohkan, sikap negarawan Jokowi jelas terlihat ketika selalu menjaga hubungan baik dan berkesinambungan dengan Prabowo.

Meskipun, sebelumnya, sempat terjadi dua kali persaingan ketat antara Prabowo dan Jokowi pada kontestasi Pilpres.

"Faktanya, pada periode kedua kepemimpinan pak Jokowi, beliau malah merangkul Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju untuk bersama-sama membangun Indonesia," kata Darmizal.

Maka dari itu, dia pun meminta para elit politik di Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan meski berbeda pandangan. Jangan pula, mengadu domba presiden dan mantan presiden.

"Jika ingin mengoreksi, pakailah cara-cara yang elegan, bermartabat sesuai budaya luhur bangsa, tidak dengan propaganda atau mengadu domba. Karena adu domba antara Prabowo dan Jokowi akan sia sia."

"Mereka berdua tidak akan terpecah. Pak Prabowo dan Jokowi itu bukan seperti air dan minyak yang bisa dipisahkan," kata dia.

"Namun, mereka ibarat masakan dan bumbunya yang akan saling melengkapi untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," pungkas Darmizal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved