Kasus PMK Melandai, Pasar Hewan Lamongan Resmi Dibuka Kembali, Dipantau Petugas
Setelah 4 pekan ditutup karena merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi. Pasar Sapi Lamongan kini mulai dibuka kembali, Minggu (16/2/2025)
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Setelah 4 pekan ditutup karena merebaknya penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi. Pasar Sapi Lamongan kini mulai dibuka kembali, Minggu (16/2/2025).
Dibukanya Pasar Sapi di Tikung Lamongan ini seiring dengan melandainya wabah PMK di Lamongan dengan berbagai tindakan untuk menekan perkembangan PMK.
Termasuk vaksinasi, kepatuhan peternak memperlakukan sapi yang terjangkit PMK, serta peternak itu sendiri yang tidak melakukan transaksi keluar daerah maupun ke dalam.
Pasar Sapi dibuka hari pertama oleh Perum Pasar Daerah tetap dalam pengawasan ketat Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Lamongan, usai satu bulan dilakukan penutupan.
Meski telah dibuka, namun pedagang sapi terpantau masih sepi. Hanya ada belasan ekor sapi yang dibawa para penjual dari Gresik dan Mojokerto.
Baca juga: Progres Pembangunan Dapur SPPG di Lamongan Capai 70 Persen, Bisa Memproduksi 3000 Porsi MBG
Terlihat sejumlah petugas Disnakeswan Lamongan melakukan pemeriksaan semua sapi yang dibawa masuk ke dalam pasar.
Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan pada sapi-sapi milik para pedagang. Pembukaan kembali pasar hewan ini dilakukan karena wabah PMK telah melandai sejak 10 hari terakhir ini.
Pedagang belum banyak yang tahu, jika Pasar Hewan Tikung Lamongan dibuka kembali. Itu terbukti dari sepinya pedagang dan pengunjung pasar.
Baca juga: Ratusan Ternak di Tuban Terjangkit PMK, 244 Dinyatakan Sembuh, Vaksinasi Digencarkan
Seorang pedagang sapi, Sampun (50) mengaku senang pasar hewan kembali dibuka.
Ia pun bersyukur sapi miliknya langsung terjual pada hari pertama pembukaan Pasar Hewan Tikung dibuka Minggu (16/2/2025) hari ini.
Ia berharap, PMK terkendali dan tidak meluas menjalar di Lamongan. Sesama pedagang dan peternak, ia berharap mematuhi bagaimana seharusnya memperlakukan sapi yang sehat dengan yang sakit sesuai petunjuk yang sudah diberikan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Lamongan.
Baca juga: Kasus PMK di Kota Kediri Menurun, Ditargetkan Vaksinasi Rampung Sebelum April 2025
"Kalau PMK tidak berkembang dan bisa dikendalikan, kita-kita bisa berjualan dengan leluasa seperti dalam kondisi normal. Pedagang dan peternak diuntungkan," kata Sampun.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Hewan Tikung Lamongan, Isrofil mengaku telah mendapat surat edaran dari bupati Lamongan per 15 februari 2025 agar membuka Pasar Hewan Tikung dan Babat.
Pihaknya juga sudah menginformasikan kepada seluruh pedagang sapi/ baik pedagang lokal maupun luar Lamongan, termasuk peternak.
Baca juga: Jelang Ramadan, Satpol PP Lamongan Intens Gelar Razia Pengemis di Traffic Light dan Tertiban PKL
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah di Jalan Kapten Dulasim Gresik, Diduga karena Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Makna Lirik Lagu Lihat Kebunku Versi Dewasa - Aku Jeje, Viral di TikTok |
![]() |
---|
Baru 20 Desa di Tuban yang Cairkan Dana Desa Tahap Dua, Ratusan Lainnya Terjegal Administrasi |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.