Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

9 Jam Diblokade, Warga 3 Kabupaten Tak Bisa Jalan Imbas 1 Keluarga Tuntut Denda Rp 2 M ke Oknum TNI

Gara-gara satu keluarga, aktivitas warga 3 kabupaten jadi terdampak jelas karena akses jalan yang diblokade, apa persoalannya?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Maichel
JALAN DIBLOKADE KELUARGA - Warga membersihkan puing-puing pemalangan setelah blokade dibuka karena emosi sebuah keluarga imbas jadi korban oknum TNI, Minggu (16/2/2025). Seorang oknum TNI membuat emosi sebuah keluarga karena anggotanya meninggal dunia diduga jadi korban penganiayaan. 

Sayangnya, penyebab kondisi kelainan ini tidak dapat diketahui dengan pasti.

Anak Babi Bermata Satu hanya Hidup 15 Menit

Meski sempat terlahir dari induknya, anak babi bermata satu di NTT itu hanya bertahan hidup selama 15 menit.

Slamet menjelaskan, anak babi itu tidak mampu hidup lama karena sindrom siklopia membuat otak depan tidak bisa tumbuh.

"Cacat ini melibatkan otak depan, bayi (manusia ataupun hewan) dengan kasus siklopia seperti pada kasus anak babi ini biasanya tidak dapat tumbuh menjadi dewasa," jelas dia.

"Umumnya hanya bertahan hidup selama beberapa jam atau beberapa hari saja dan akhirnya mati," tandas dia.

Dikutip dari WebMD, tidak ada kasus bayi, baik hewan maupun manusia dengan kelainan sindrom siklopia mampu hidup lebih dari 6 bulan setelah lahir.

Pengakuan Sang Pemilik

Warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan kelahiran anak babi bermata satu pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Fenomena aneh ini terjadi pada seekor babi milik Yohana Jawa Kore Ledjap, yang melahirkan anak babi dengan kelainan genetik.

Yohana, pemilik babi tersebut, mengungkapkan bahwa kelahiran ini adalah yang pertama kali bagi induk babi miliknya.

"Kami tidak menduga akan terjadi hal ini. Saat hamil, tidak ada tanda-tanda aneh," ujarnya.

Anak babi yang lahir dengan kondisi unik tersebut memiliki satu mata besar yang terletak di batok kepalanya, lidah yang menjulur keluar, dan telinga bagian kiri yang menyerupai telinga manusia.

Meskipun lahir dalam keadaan hidup, anak babi tersebut hanya bertahan selama 15 menit sebelum akhirnya mati.

Imbauan untuk Masyarakat

Kepala Bhabinkamtibmas Desa Oelami, Briptu Ryan Welsyah, mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoaks terkait fenomena ini.

"Saya sudah melihat langsung anak babi tersebut dan sudah dikuburkan oleh pemiliknya. Ini murni kelainan genetik," jelasnya.

Ryan menegaskan bahwa fenomena ini adalah yang pertama kali terjadi sejak puluhan tahun menjadi peternak babi di daerah tersebut.

Respons Warga

Kelahiran anak babi bermata satu ini menarik perhatian warga setempat, yang berbondong-bondong mendatangi rumah pemilik babi untuk melihat langsung.

"Masyarakat sempat merasa takut, karena ini adalah kejadian pertama di Desa Oelami," kata Edison Bako, perangkat desa.

Edison juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai kejadian ini.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved