Berita Viral
Sosok Hanifah, Siswi Bongkar Dugaan Pungli Rp250 Ribu di Sekolahnya, Dedi Mulyadi: Kamu Nggak Takut?
Sosok Hanifah, siwi bongkar dunggan pungli Rp250 ribu ke Dedi Mulyadi. Sang Gubernur Jawa Barat terpilih: kamu nggak takut?
TRIBUNJATIM.COM - Sosok siswi bongkar dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya, pada Dedi Mulyadi, viral di media sosial.
Ia diketahui bernama Hanifah, siswi SMAN 7 Cirebon.
Kepada sang Gubernur Jawa Barat terpilih, Hanifah kuak dugaan pungli terkait Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya.
Keberanian Hanifah menguak hal tersebut pada Dedi Mulyadi, jadi sorotan.
Dedi Mulyadi sendiri bertanya-tanya alasan dari keberanian Hanifah membongkar dugaan pungli tersebut.
Baca juga: Gaji Kades Kurang untuk Bayar Sekolah Anak? Dodi Romdani Lepas Jabatan, Pilih Kerja di Jepang
Kasus pungutan liar (pungli) yang diungkap oleh Hanifah, seorang siswi SMAN 7 Cirebon, telah menjadi perhatian publik, terutama setelah ia melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Melalui laporan ini, Hanifah membuka mata banyak pihak mengenai praktik pungli yang terjadi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya.
Pungutan sebesar Rp250.000 yang dipotong dari dana PIP senilai Rp1,8 juta menjadi sorotan.
Hal ini semakin memperkeruh isu pungutan liar di lingkungan pendidikan.
Dalam video yang viral di media sosial, Hanifah dengan tegas melaporkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa ia merasa tidak bisa tinggal diam karena khawatir dengan nasib adik-adik kelasnya yang mungkin akan menjadi korban pungli tersebut di masa mendatang.
"Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya," ucap Hanifah dengan penuh keyakinan.
Baginya, melaporkan kasus ini adalah langkah yang benar, terutama karena ia yakin tidak ada yang salah dengan sikapnya.
Meskipun mendapat perhatian luas, Hanifah tetap menunjukkan keberaniannya.
Baca juga: Hitung Mundur Awal Ramadan 2025, Ini Jadwal Libur Sekolah di Bulan Puasa dan Idul Fitri 1446 Hijriah

Ketika ditanya oleh Dedi Mulyadi, "Kamu nggak takut?" Hanifah dengan tegas menjawab tidak, karena menurutnya, yang dilakukannya adalah hal benar dan tidak ada yang salah.
Ia menyampaikan laporannya dengan sikap yang sopan dan berfokus pada kebutuhan teman-temannya yang memang benar-benar membutuhkan bantuan.
Hanifah juga menegaskan bahwa ada banyak teman-temannya yang dalam kondisi sulit, seperti yatim piatu, yang sangat membutuhkan bantuan dari program PIP.
Namun justru dana yang seharusnya mereka terima ditahan oleh pihak sekolah.
Baca juga: Dedi Mulyadi Iba Siswa Harus Bayar Rp 3,5 Juta Untuk Study Tour, Tegas Tiadakan Meski Belum Dilantik
Namun, keberanian Hanifah ternyata membuatnya harus menghadapi intimidasi.
Beberapa guru di SMAN 7 Cirebon memberikan sindiran terhadapnya, bahkan menyebutnya dan teman-temannya tidak beradab dan seperti preman.
Ada juga yang menyebarkan hoaks mengenai dirinya dan teman-temannya.
Meskipun demikian, Hanifah tidak gentar dan tetap melanjutkan perjuangannya untuk mengungkapkan kebenaran.
Menanggapi intimidasi tersebut, pihak sekolah melalui Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, mengonfirmasi bahwa mereka telah memanggil guru-guru yang diduga melakukan intimidasi terhadap Hanifah.

Beberapa guru mengakui kesalahan mereka dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Kami sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta jangan pernah menyinggung menyindir lagi, termasuk saat memberikan pelajaran." jelas Undang.
"Mereka meminta maaf dan tidak akan mengulangi," kata Undang, menegaskan bahwa pihak sekolah mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini.
Kasus ini semakin memperlihatkan pentingnya sikap keberanian dalam menghadapi ketidakbenaran di lingkungan pendidikan.
Tindak lanjut dari pihak berwenang dan sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa praktik pungli ini tidak terulang.
Pihaknya diminta agar siswa-siswi yang membutuhkan bantuan melalui program seperti PIP benar-benar menerima hak mereka tanpa adanya pemotongan atau pungutan liar lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral lainnya
viral di media sosial
SMAN 7 Cirebon
Program Indonesia Pintar
Gubernur Jawa Barat
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dedi Mulyadi
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.