Rumah Joglo Sendang Kamulyan Milik Guru SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Terbakar, Kerugian Rp350 juta
Rumah bergaya adat Jawa milik Anang Prasetyo (53) di Jalan Mastrip Gang 1 nomor 23 Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung habis terbakar
Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rumah bergaya adat Jawa milik Anang Prasetyo (53) di Jalan Mastrip Gang 1 nomor 23 Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung habis terbakar, Kamis (20/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Rumah joglo ini sebelumnya dipenuhi ornamen bergaya Jawa yang terbuat dari kayu jati.
Namun api meluluhlantakkan rumah ini hingga tersisa bagian dinding dan soko guru, atau tiang utamanya.
Diperkirakan guru di SMKN 1 Boyolangu ini mengalami kerugian hingga Rp 350 juta, karena rumah dan segala isinya ikut ludes.
Menurut Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Bambang Pidekso, api berasal dari kamar depan.
Baca juga: Kebakaran Rumah Tak Berpenghuni di Surabaya Nyaris Ludeskan Toko Laundry, Polisi Beber Sebabnya
“Pada saat kejadian ada anak dan menantu korban, tapi ada di bagian belakang,” jelas Bambang saat ditemui di lokasi kejadian.
Anak dan menantu Anang mendengar suara gemertak dari arah depan dan mengeceknya.
Saat itu api sudah membakar sepertiga bagian rumah yang ada di bagian depan sisi kiri.
Baca juga: Alun-alun Tulungagung Dipercantik Dengan Bayangan Ikan di Malam Hari, Ada Lampu Injak Warna-Warni
Rumah yang dipenuhi ornamen dari kayu jati membuat api berkobar dengan cepat.
“Saat kami tiba, api sudah menjalar ke semua bagian rumah. Saat itu kami fokus melakukan penyekatan,” sambung Bambang.
Petugas pemadam kebakaran berusaha menyekat agar api tidak merembet ke rumah warga yang ada di bagian belakang.
Baca juga: Kebakaran Hebat 7 Kamar Kos di Surabaya, 3 Orang Terluka Bakar, Damkar Beber Kronologinya
Demikian juga, petugas menyekat di bagian kiri rumah karena ada bangunan dari gedek atau anyaman bambu yang difungsikan gudang reparasi jok.
Seluruh bagian rumah terbakar, menyisakan soko guru atau empat tiang utama yang ada di bagian tengah rumah.
“Kerugian sekitar Rp 350 juta, karena selain bangunan ada alat-alat elektronik dan alat kesehatan yang ikut terbakar,” ungkap Bambang.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: 2 Rumah Kebakaran di Tuban Gegara Obat Nyamuk - Tampang Maling TK di Probolinggo
Sementara Anang terlihat begitu tabah melihat petugas berusaha menguasai api yang membakar rumahnya.
Menurutnya, rumah joglo ini dibangun sejak tahun 2013 dengan nama Sendang Kamulyan.
Sebab dalam proses pembangunan, soko guru rumah didapat dari Kamulan Trenggalek, dan ornamen lain dari Kecamatan Sendang.
Baca juga: Peserta MasterChef Indonesia 12 Masak Makanan Khas Tulungagung Disebut Tak Layak, Dibela Chef Rudy
Rumah ini selain untuk hunian juga untuk kegiatan majelis taklim dan kegiatan setiap bulan dengan nama Padang Jingglang untuk anak-anak.
“Cita-citanya memang ini rumah pergerakan, rumah seni budaya yang memberi manfaat. Seperti namanya, siapa yang masuk bisa mencapai kemuliaan,” ujarnya.
Anang menyebut kejadian ini sebagai bencana.
Ia juga percaya, barang siapa yang dikehendaki Allah mendapatkan kebaikan, maka diberi musibah.
“Disyukuri saja, semua selamat. Ke depannya pasti diganti,” katanya.
Ditanya sumber api, Anang menduga dari kamar depan bagian kiri rumah.
Sebelumnya ada alat elektronik yang belum sempat dilepas, sehingga diduga ngefong hingga menimbulkan api.
Karena banyak ornamen dari kayu, api dengan cepat menjadi besar.
Kecelakaan Maut Honda CB150 vs Honda Supra X di Jalur Bromo Probolinggo, 3 Orang Tewas |
![]() |
---|
Beda Penjelasan Polisi dan Pemilik Mobil yang Berseteru dengan Debt Collector di Nganjuk |
![]() |
---|
Penyanyi dan Penonton Kompak Dandan Jadul, Dangdut Lawasan Ramaikan Hari Jadi Ponorogo ke-529 |
![]() |
---|
Gresik United Gelar Uji Coba Lawan Tim Lokal Gressia, Gawang Tuan Rumah Robek Dua Kali |
![]() |
---|
Rintihan Kesakitan Balita Bojonegoro Penderita Hidronefrosis dan Tanpa Anus, 2 Tahun Tunggu Operasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.