Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Ramadan 2025, Harga Telur di Lamongan Melonjak Tembus Rp 29.000 per Kg, Daging Ayam Rp36 Ribu

Jelang bulan Ramadan 1446 Hijriah, harga daging ayam dan telur di Lamongan Jawa Timur terpantau mengalami lonjakan harga cukup signifikanm.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanif Manshuri
HARGA DAGING AYAM -TELUR - Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, sebagian kebutuhan rumah tangga mulai naik. Di Lamongan harga daging dan telur ayam mulai naik. Harga telur ayam tembus Rp 29 ribu per kilo, Senin (24/2/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jelang bulan Ramadan 2025 atau 1446 Hijriah, harga daging ayam dan telur di Lamongan Jawa Timur terpantau mengalami lonjakan harga cukup signifikanm.

Naiknya harga daging ayam dan telur terjadi hampir di semua pasar. Baik di pasar kabupaten maupun pasar di tingkat kecamatan. 

Para pedangan dan konsumen hanya bisa menerima kenyataan ini, tanpa bisa berbuat banyak untuk menyiasati harga daging ayam dan telur tersebut.

Berlakunya harga tersebut juga berdampak daya beli menjadi menurun. Sementara para pedagang hanya bisa mengikuti irama harga di pasar.

Menurut pedagang daging ayam di Pasar Sidoharjo, Khusnul Khotimah (56), kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak empat hari terakhir ini   dan trendnya terus merangkak naik.

"Mulai empat hari lalu kenaikan harga daging ayam mulai terasa," aku Khusnul, Senin (24/2/2025).

Dan itu tidak dirasakan pedagang daging ayam seperti dirinya, namun penghuni pasar pedagang telur juga mengaku menjual telur dengan harga baru, naik dari hari - hari sebelumnya.

Menurut Khusnul Khotimah, untuk daging ayam jenis potong naik sebesar Rp 2000 per kilo atau harga daging yang berlaku hari ini sebesar Rp 35.000 per kilo.

Sedangkan daging ayam jenis petelur naik Rp 1000 per kilo dari sebelumnya Rp 35.000 per kilo menjadi Rp 36.000 per kilo.

"Selisih kenaikan harga daging ayam pedaging dengan harga ayam petelur RP 1000 per kilo," kata Khusnul Khotimah.

Kondisi ekonomi saat ini sangat berpengaruh dengan daya beli, meski kenaikam harga daging ayam belum seberapa.

Diakui, daya beli masyarakat menurun. Apalagi ada kenaikan harga menjelang puasa Ramadan 1446 Hijriah ini.

Sebelum ada kenaikan harga, aku Khusnul, dirinya mampu menjual tiga kwintal daging ayam per hari.  Namun sejak adanya kenaikan ia hanya mampu menjual dua kwintal saja.

"Nggih omzet penjualan turun satu kwintal," katanya.Harga Telur

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved