Jelang Ramadan, Pilu Pedagang Es Teh di Magetan Dibayar Pakai Uang Palsu Rp 100 Ribu: Cuma Beli Satu
Peredaran uang palsu mulai marak di Kabupaten Magetan menjelang bulan Ramadan. Korbannya adalah para pedagang kecil.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Dirinya baru sadar setelah menghitung hasil jualan, ternyata ada dua lembar pecahan Rp 50 ribu yang palsu. Otomatis Triyono meluapkan kekecewaannya.
“Keuntungan kami sebagai pedagang kecil tidak seberapa, masih ada saja yang tega melakukan hal seperti ini,” ucapnya.
Merasa kesal, ia membakar satu lembar uang palsu tersebut dan menempelkan sisanya di kaca warung sebagai pengingat, supaya lebih berhati-hati saat menerima pembayaran.
“Bagi orang awam membedakan uang palsu memang tidak mudah. Jika diperhatikan lebih lanjut, uang tersebut terasa lebih halus dibandingkan uang asli,” kata Triyono.
Triyono berharap para pelaku bisa segera ditangkap, supaya tidak ada lagi korban berikutnya.
“Agar kejadian serupa tidak terulang, saya akan segera melaporkan kejadian ini ke polisi untuk ditindaklanjuti dan tidak ada korban lainnya,” tandasnya
Cuaca Jatim Minggu 31 Agustus 2025 Ngawi Jombang Sidoarjo Kota Batu Surabaya Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas di Tuban Specta Night Carnival, Polisi Imbau Warga Waspada Saat Pulang Malam |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Surabaya Mencekam, Gedung Grahadi Dibakar Massa |
![]() |
---|
Solidaritas Ojol di Tuban, Kapolres Sampaikan Belasungkawa dan Janji Teruskan Aspirasi ke Kapolri |
![]() |
---|
Sosok Akhmad Munir yang Resmi Jadi Ketum PWI Pusat, Direktur Utama Kantor Berita Antara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.