Kondisi Terkini Hotman Paris Usai Tumbang di Persidangan, Dikawal 5 Dokter Spesialis: HB Darah Drop

TRIBUNJATIM.COM - Hotman Paris tumbang di persidangan hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Hotman sebelumnya sempat drop saat menjalani sidang kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 20 Februari 2025.

Dalam unggahan terbaru yang dibagikannya di Instagram, Hotman terlihat menggunakan infus di tangannya dan terbaring di rumah sakit.

Hotman mengatakan, ia drop karena penurunan jumlah Hemoglobin (HB).

“Halo Hotman Paris. Ini tanggal 23 Februari jam 04.00 WIB dari rumah sakit. Saya masuk rumah sakit tanggal 21 karena unsur HB darah saya, HB dari standar 14 turun menjadi 9,7 sehingga harus dilakukan tambahan darah transfusi,” ujar Hotman dalam video yang diunggahnya di Instagram, dikutip Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Band Sukatani Minta Maaf ke Polri - Penyebab Hotman Paris Pingsan saat Sidang

Hotman mengatakan, karena kondisinya itu, ia pun sampai dikawal lima dokter spesialis.

Namun, ia memastikan kondisinya lebih baik setelah menjalani transfusi darah.

“Sudah dilakukan dengan dikawal oleh lima dokter spesialis dan sudah membaik,” lanjut Hotman.

Hotman berencana untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Singapura.

“Dan rencana hari ini agar saya benar-benar fit, pagi ini anak sulung saya, Frank, sudah menyiapkan private jet yang akan terbang ke Singapura jam 9 pagi untuk melakukan pemeriksaan lengkap utuh,” ucap Hotman.

“Jadi hanya karena unsur HB darah drop dan tekanan darah drop, sempat hampir 90 per empat lima, sudah sangat bahaya,” lanjut Hotman.

Hotman mengatakan, di Singapura dia sudah disiapkan lima dokter spesialis yang akan menanganinya.

“Pagi ini akan terbang ke Singapura dan lima dokter spesialis telah disiapkan di Singapura,” tutur Hotman.

Sebelumnya diberitakan, saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, wajah Hotman Paris terlihat pucat dan sudah tidak fokus menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa.

Melihat kondisi Hotman Paris yang tak memungkinkan untuk mengikuti sidang, hakim memutuskan menunda persidangan.

Hotman kemudian dibopong beberapa orang untuk turun melalui lift Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Hotman dikabarkan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kondisinya pun masih belum sepenuhnya pulih hingga hari ini.

Baca juga: Harta Kekayaan AKP Mujahid, Sosok Kapolsek Tlogowungu Angkat Remaja Curi Pisang Jadi Anak Asuh

Profil Hotman Paris Hutapea

Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum, lahir di Laguboti, Sumatera Utara, 20 Oktober 1959 silam.

Dilansir dari laman IKA Unpar, Hotman Paris merupakan pengacara yang bergerak di bidang hukum bisnis internasional.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar), Bandung, dan lulus pada 1981.

Pada 1990, Hotman Paris melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar Master of Laws atau LL.M di University of Technology, Sydney, Australia.

Dia juga menempuh pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 2005.

Tak berhenti di situ, Hotman kembali mendalami ilmu hukum dengan melanjutkan studi doktor di Universitas Padjadjaran. Dikutip dari Kompas.com (21/6/2011), Hotman Paris Hutapea resmi menyandang titel gelar itu pada 2011.

Dia meraih predikat cum laude alias lulus dengan nilai sangat memuaskan, setelah sukses mempertahankan disertasinya di hadapan penguji.

Kala itu, tim promotor yang dipimpin Prof Dr Djuhaendah Hasan meminta agar Hotman tidak menganggap titel sebagai tambahan dua huruf saja.

Namun, harus dimaknai sebagai tugas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Lemas 2 Janda Semarang Rugi Rp 152 Juta Ulah Direktur Perumahan, Pengacara Miris: Uang Tak Kembali

Mencintai profesinya

Dilansir dari pemberitaan Tribunnews, Hotman Paris mengaku sangat menyukai pekerjaannya.

Menurut dia, terdapat tiga jenis pengacara atau lawyer. Pertama, pengacara yang sudah berbakat sejak lahir, pengacara bagus, serta pengacara kurang pintar.

"Lawyer ada tiga jenis, lahir dari kandungan sudah jadi lawyer, berbakat gitu loh, born to be a lawyer. Lalu lawyer bagus, dan yang ketiga lawyer bodoh," ucap Hotman.

"Sepertinya saya lawyer yang memang sudah berbakat, ditambah dengan bekerja keras dan pendidikan dari orangtua," tambahnya, membeberkan resep untuk kesuksesannya.

Menurut dia, seseorang tidak akan bisa menjadi pengacara hebat apabila tidak pernah bekerja selama bertahun-tahun sebagai anak buah.

Dia juga memberikan wejangan untuk bekerja di kantor pengacara yang memiliki pengalaman internasional, sehingga mendapat ilmu dari mentor dengan banyak proyek besar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com