Berita Viral
Gagal Belajar Sekolah Banjir, Ratusan Siswa SD Capek Selalu Bersih-bersih, Kepsek: Semua Basah
Gagal belajar lagi di sekolah karena banjir, ratusan siswa SD mengungkapkan kesedihannya capek selalu bersih-bersih.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kondisi sebuah gedung SD di Kota Jambi terendam banjir sudah seminggu.
Berkali-kali banjir, para siswa SD diminta untuk bersih-bersih kelas.
Ratusan siswa SD itu mengungkapkan kekesalannya karena terus disuruh membersihkan kelas mereka untuk digunakan belajar.
Gedung SD Negeri 98 Kota Jambi kembali terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pagi tadi, Selasa (25/2/2025).
Siswa-siswi di SD Negeri 98 Kota Jambi yang berada di Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, yang direncanakan akan mulai belajar pada hari ini, terpaksa harus diliburkan kembali lantaran sekolah kebanjiran.
Curhatan ratusan siswa-siswi ini lantas terungkap.
Diketahui, pada Senin (24/2/2025) lalu, ratusan siswa-siswi ini sudah membersihkan ruang-ruang kelasnya, namun pada hari ini, sekolahnya kembali terendam banjir.
"Akibat banjir, semua buku basah, kursi, meja itu ikut basah, alat drum band. Kami capek setiap banjir bersih-bersih kelas, kemarin baru bersih, sekarang udah banjir," ungkap Ruri, salah satu siswa, saat ditemui di sekolah, Selasa (25/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Selasa.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 98 Kota Jambi, Suryani, mengungkapkan bahwa barang di sekolah ini basah kembali akibat banjir.
"Banyak barang-barang yang hanyut akibat banjir. Minggu dan Selasa banjir lagi. Sudah seminggu terakhir, siswa tidak pernah belajar di sekolah," ujarnya.
Baca juga: Pantas Kepsek MAN 2 Bekasi Diminta Lengser, Siswa Muak Tak Cuma Soal Ditagih Uang Wisuda Rp 1,4 Juta
Diketahui, ada sekitar 385 siswa-siswi yang bersekolah di SD Negeri 98 Kota Jambi.
Akibat banjir ini, sekolah terpaksa diliburkan kembali.

Kisah siswa SD dapat penghargaan dari polisi usai menemukan sabu 1 kilogram di pinggir pantai viral di media sosial.
Siswa SD tersebut masih berusia 8 tahun.
Adapun penemuan sabu itu terjadi di Desa Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
Si bocah pun mendapat penghargaan dari polisi usai melaporkan penemuan narkoba.
Informasi ini dibagikan lewat akun X (Twitter) @kegblg***, Jumat (21/2/2025), lengkap dengan video berisi dokumentasi detik-detik penemuan obat terlarang jenis sabu.
Dalam video itu, tampak pelajar SD menemukan sebuah bingkisan berwarna hijau yang tergeletak di tanah dan membukanya lantaran mengira itu adalah garam.
Baca juga: Siswa SD Ogah Santap Makan Siang Gratis karena Ada Ulat, Banyak yang Sakit Perut, PJ Heran: Mustahil
"Respect! Kapolres beri penghargaan ke bocah umur 8 tahun karena nemu narkob*y & gercep laporin ke polisi," bunyi keterangan pada unggahan, dikutip dari Kompas.com.
Kasi Humas Polres Kepulauan Anambas, Iptu Rachmad Sucito membenarkan informasi yang beredar.
Dia mengatakan, sabu itu ditemukan pada 15 Januari oleh pelajar SD berinisial SY.
Menurutnya, lokasi penemuan berada di pinggir pantai Teluk Mabai Desa Pesisir Timur Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas sekitar pukul 18.00 WIB.
Penemuan sabu ini bermula ketika SY bersama kakaknya, Bela, sedang bermain di pantai dan menemukan bungkusan berwarna hijau bening bertuliskan "CHINESE PIN WEI" dalam keadaan utuh.
"Dengan refleks langsung saksi membuka plastik berwarna hijau dan di dalamnya ditemukan plastik berwarna putih yang bertuliskan A-168 dan berisikan kristal berwarna putih berbentuk gumpalan besar," kata Rachmad saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).

Dia mengungkapkan, mereka mengetahui bahwa itu adalah narkoba setelah mencari informasi dari internet.
Setalah itu, SY dan kakaknya pun mendatangi kantor Polres Kepulauan Anambas dan melaporkan temuannya.
Setelah ditimbang, ternyata sabu yang ditemukan memiliki berat bersih 1.041,20 gram atau sekitar 1 kg.
Berkat keberaniannya, SY diberi apresiasi oleh Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Raden Ricky Pratidiningrat memberikan apresiasi kepada SY pada Rabu (19/2/2025).
"Kapolres Kepulauan Anambas memberikan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan kepada saksi," ungkap Rachmad.
Tak hanya SY, Kapolres juga memberikan penghargaan yang sama kepada tiga orang lainnya yang juga menemukan narkoba dalam waktu berdekatan.
Baca juga: Video Viral Siswa SD Diduga usai Racik Oplosan Miras Es Moni, Sempat Ngeyel saat Diinterogasi Guru
Narkoba pertama kali ditemukan pada 14 Januari di pinggir Pantai Selat, Pulau Bajau, Desa Nyamuk oleh warga bernama Junaidi dan Hamdan.
Berikutnya, nelayan bernama Doni Damara juga menemukan narkoba saat melaut pada 18 Januari di Pantai Pulau Mentalak, Desa Batu Belah.
Penemuan narkoba terakhir pada 1 Februari di Pinggir Pantai Seberang, Desa Liuk oleh warga bernama Febrian.
Pada hari yang sama, temuan empat bungkus sabu dengan total berat 4 kg itu dimusnahkan oleh petugas.
"Dengan dimusnahkannya barang bukti ini, kita telah menyelamatkan kurang lebih 12.291 jiwa dari bahaya ketergantungan narkotika," kata Kapolres Kepulauan Anambas, Ricky dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Dia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk waspada terhadap peredaran narkotika dan segera melaporkan jika menemukan hal mencurigakan agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.
"Narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. Mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita dari bahaya narkotika dan tindak pidana lainnya," tegasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
sekolah kebanjiran
Ratusan siswa SD
SD Negeri 98 Kota Jambi
Kelurahan Suka Karya
Kabupaten Kepulauan Anambas
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.