Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Penjual Bubur Jago Bahasa Inggris dan Jepang, Belajar 5 Kata per Hari, Sering Ngomong Sendiri

Kisah penjual bubur kacang hijau jago bahasa Inggris dan Jepang ini viral di media sosial. Menariknya, si penjual belajar 5 kata per hari.

KOMPAS.com/ANDHI DWI
JAGO BAHASA ASING - Faiz merupakan pedagang bubur kacang ijo di Surabaya yang jago bahasa Inggris dan Jepang. Ia belajar 5 kata per hari, Senin (24/2/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah penjual bubur kacang hijau jago bahasa Inggris dan Jepang ini viral di media sosial.

Menariknya, si penjual belajar 5 kata per hari bahkan sering ngomong sendiri untuk tanya jawab menggunakan bahasa asing.

Adapun sosok penjual jago bahasa asing tersebut ialah Faiz Tosal (58).

Faiz merupakan seorang pedagang bubur kacang hijau asal Jalan Kranggan, Kecamatan Bubutan, Surabaya.

Ia menunjukkan bahwa keterampilan bahasa asing dapat dipelajari di mana saja.

Faiz menguasai bahasa Inggris dan Jepang.

Baca juga: Sosok Artis Potong Cincin Kawin ke Damkar, Bisa Diperbaiki Tapi Minta Suami Beli Baru: Itu Trik Ya

Kemampuan ini diperolehnya selama berkarier sebagai pedagang minuman dan pemandu wisata di Bali antara tahun 1986 hingga 2006.

"Saya belajar 5 kata per hari. Selalu bawa bolpoin dan kertas, pokoknya begitu mendengar kata yang asing dicatat," ungkap Faiz saat ditemui di tempatnya berjualan, Senin (24/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Pria yang hanya lulusan SD ini mengaku belajar bahasa asing dari berbagai sumber.

Termasuk anak-anak yang bermain di dekat tempatnya berjualan minuman di Bali.

Ia berusaha mempercepat proses belajar bahasa internasional tersebut.

"Saya belajar dari mana saja, dari bule Australia, Kanada, banyak, terus dari orang-orang sekitar yang bisa berbahasa asing, dari film, musik juga. Bisanya bahasa Inggris dulu baru Jepang," ungkapnya.

Faiz Tosal saat ditemuai pada Senin (24/2/2025). Faiz merupakan pedagang bubur kacang ijo di Surabaya yang jago bahasa asing (Inggris dan Jepang) yang dipelajari saat kerja di Bali.
Faiz Tosal saat ditemuai pada Senin (24/2/2025). Faiz merupakan pedagang bubur kacang ijo di Surabaya yang jago bahasa asing (Inggris dan Jepang) yang dipelajari saat kerja di Bali. (KOMPAS.com/ANDHI DWI)

Setelah pulang ke Surabaya pada 2006, Faiz memilih pekerjaan serabutan yang dekat dengan rumah.

Ia mulai berjualan bubur menggunakan gerobak sekitar 2010 dan menjajakan dagangannya di dekat BG Junction Mall, Jalan Bubutan, Surabaya.

"Saya bukanya (jualan bubur kacang hijau) mulai pukul 14.00 WIB, kalau tutupnya ya tergantung dagangan habisnya jam berapa, tapi seringnya saya tutup 22.00 WIB," kata Faiz.

Meskipun kini berjualan, keahlian Faiz dalam bahasa Inggris dan Jepang tetap terjaga.

Ia sering mengajak pelanggannya berbincang dalam bahasa asing.

"Kadang ada yang sengaja mengajak ngobrol bahasa Inggris. Pernah ada yang beli lulusan Sastra Inggris, tapi malah belum lancar bahasa Inggris, memang dari sekolah saja tidak cukup," tuturnya.

Faiz menyarankan kepada mahasiswa yang ingin belajar bahasa asing agar sering berkomunikasi.

Ia bahkan bersedia mengajari pembeli yang tertarik.

"Dulu pertama kali belajar kayak orang gila, sering ngomong sendiri, tanya jawab. Tapi jangan takut disalahkan, jangan malu, malu diketawain itu bukan makanan yang menyenangkan," tutupnya.

Baca juga: Sosok TikTokers Riezky Kabah Sebut Semua Guru Korupsi, Ejek Guru Heru yang Tak Terima: Ketar-ketir

Kisah inspiratif lainnya, bocah SMP yang ditawari magang 6 perusahaan karena kecerdasannya.

Siswa di Vietnam itu bernama Nguyen Nam Long (12).

Ia berhasil mendapatkan skor 8.0 dalam International English Language Testing System (IELTS).

Dikutip dari Vietnam Express, Kamis (26/12/2024) via Kompas.com, siswa kelas tujuh di kota Ho Chi Minh itu bahkan mendapatkan nilai sempurna, yaitu 9.0 dalam tes speaking dan listening.

Sebelumnya, Nam Long menguji kemampuan bahasa Inggrisnya melalui ujian Test of English International Communication (TOEIC) pada Februari 2024.

Dalam ujian TOEIC, anak 12 tahun tersebut berhasil memperoleh skor 920 dari 990 di empat keterampilan.

Meskipun mendapatkan nilai yang mengesankan, ia mengaku tidak pernah mengambil pelajaran tambahan atau berlatih soal ujian secara ekstensif.

Ia hanya belajar bahasa Inggris secara alami lewat guru yang sehari-hari mengajarnya di sekolah.

Baca juga: Sosok Siswa SMA yang Mencuri Pisang 4 Tundun di Pati, Ditinggal Ayah Kandung dan Tak Mau Menafkahi

"Satu-satunya penutur asli bahasa Inggris yang berinteraksi dengan saya adalah guru bahasa Inggris di sekolah," ujar Nam Long.

Dia juga berpendapat, IELTS merupakan tes yang menguji kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, bukan untuk memamerkan kosakata yang rumit.

Banyak orang mencoba menggunakan kata-kata yang rumit saat melakukan tes speaking untuk IELTS.

Namun, ia berpendapat, bagian yang terpenting adalah berbicara dengan jelas dan mudah dipahami seperti berbicara dengan penutur asli.

Gagasan yang terlalu rumit justru dapat menyebabkan kegagapan karena terlalu banyak berpikir.

Untuk tes listening, Nam Long menghubungkan skor sempurnanya sebesar 9.0 dengan kebiasaan sehari-hari yang ada bahasa Inggris di dalamnya.

"Saya mendengarkan YouTube, musik, dan menonton film dalam bahasa Inggris tentang berbagai topik dan berlatih 5-6 tes mendengarkan dalam dua minggu sebelum ujian," ungkapnya.

Dari keempat keterampilan IELTS, ia merasa tes writing adalah yang paling menantang, karena ia tidak yakin dengan struktur dan gaya terbaik.

Baca juga: Sosok Feni Ere, Sales Mobil Ditemukan Tinggal Kerangka di Sulsel, 1 Tahun Lalu Dilaporkan Hilang

"Saya berlatih 3–4 topik tanpa ada yang mengulas pekerjaan saya, jadi saya berusaha agar tidak mendapat nilai terlalu rendah," kata Long.

Selain mampu mendapatkan nilai tes bahasa Inggris yang mengesankan, ia memiliki hobi di bidang pemrograman.

Diberitakan Kenh14, Minggu (3/3/2024), Nam Long diajari pemrograman oleh ayahnya sendiri, Nam Nguyen.

Bocah berusia 12 tahun tersebut diajari pemrograman saat musim panas ketika dirinya berada di bangku kelas satu.

Setelah dua hari diajari pemrograman oleh ayahnya, bocah tersebut mampu menyelesaikan proyek permainan untuk dirinya sendiri.

Selain itu, ia juga menulis panduan permainan untuk pengguna dengan panjang setengah halaman A4, lengkap dalam bahasa Inggris.

Saat ini, siswa laki-laki tersebut memiliki banyak pengalaman pemrograman di Scratch, Python dan C# Unity.

Dengan pengalaman pemrograman dan kemampuan bahasa yang sangat baik, Nam Long telah mampu mengajar pemrograman kepada siswa di Australia, Perancis, dan Kanada.

Ketika dia masih di sekolah dasar, Nam Long menerima sekitar enam tawaran magang dari perusahaan.

Keluarganya kemudiAn memilihkan perusahaan pemrograman game blockchain yang menempati 3 teratas di Vietnam.

Saat ini ia masih menekuni passionnya pada pemrograman gim meskipun lebih fokus pada desain gim.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved