113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik
Sebanyak 113 orang mengungsi, Gubernur Jatim Khofifah mengirim logistik untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Gresik.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Untuk menangani banjir akibat luapan Kali Lamong tersebut, Gubernur Khofifah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memprioritaskan proses penanganan tanggap darurat dan evakuasi.
Sekaligus, penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim sudah hadir di lokasi bencana sejak dua hari yang lalu. Prioritasnya adalah proses evakuasi warga terdampak, khususnya kelompok rentan seperti, lansia, anak-anak dan warga yang sakit," ujar Khofifah, Kamis (27/2/2025).
Kegiatan evakuasi, lanjut Khofifah, masih terus dilakukan, khususnya di Kecamatan Driyorejo.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim, hingga saat ini, jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah Driyorejo, Gresik, mencapai 113 jiwa.
Jumlah itu tersebar di dua lokasi, yakni Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo sebanyak 88 orang, dan di Balai Desa Bambe sebanyak 25 orang.
Selain evakuasi, kesiapan logistik dan fasilitas mobilitas warga terdampak turut jadi perhatian Gubernur Khofifah.
Berkolaborasi dengan Tim BPBD Gresik, perangkat desa setempat dan sejumlah relawan, TRC BPBD Jatim juga menerjunkan perahu karet untuk menjangkau warga dan mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak.
Baca juga: Bengawan Solo Meluap, 7 Desa di Rengel Tuban Terendam Banjir, Warga Diminta Waspadai Penyakit Kulit
"Distribusi logistik terus kami komunikasikan dengan BPBD Jatim, jangan sampai ada wilayah yang tidak mendapat suplai secara komprehensif," tegas Khofifah.
Untuk itu, Pemprov Jatim tercatat telah memberikan bantuan logistik berupa 2.500 kaleng makanan siap saji, 2.500 kaleng tambah gizi, 2.500 kaleng lauk pauk, dan 100 paket hygenkit.
Bantuan logistik tersebut diperuntukkan bagi kegiatan dapur umum mandiri yang didirikan warga seperti di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan dan di Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo.
Sementara, khusus untuk mendukung kegiatan dapur umum di Balai Desa Krikilan, Tim BPBD Jatim mendirikan tenda pengungsi di halaman area setempat.
"Kita juga kirim bantuan personel dan logistik untuk kegiatan dapur umum. Kita ingin pastikan logistik dan dapur umum aman, layanan kesehatan tersedia serta evakuasi warga tetap berjalan," katanya.
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Kecamatan Balongpanggang
banjir di Gresik
TribunJatim.com
Berita Gresik terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Maut di Tuban hingga Kasus Penyimpangan Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo |
![]() |
---|
Polisi masih Interogasi 2 Pelaku Penyelundupan 1 Kg Sabu di Jembatan Suramadu |
![]() |
---|
Jumlah Siswa Naik, Armada di Tiga Rute Angkutan Pelajar Gratis Kota Batu Ditambah |
![]() |
---|
Baru Pulih usai Ayah Meninggal, Sarwendah Tak Terima Disebut Bukan Ibu Kandung Anak Sulungnya |
![]() |
---|
Ketua Majelis Hakim Sakit, Sidang Putusan Perkara Penyalahgunaan BBM Subsidi di Tuban Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.