Layanan Kesehatan dan Persalinan Gratis di Lumajang akan Dimulai 3 Maret 2025, Ada Syarat Khusus

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Program layanan kesehatan rawat jalan gratis dan persalinan gratis di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akan segera dilaksanakan.

Program tersebut diketahui merupakan bagian dari janji politik Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dan Wakil Bupati Lumajang, Yudha Aji Kusuma.

Selama kampanye, program tersebut kerap digaungkan akan dilakukan di Lumajang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menerangkan, terdapat syarat khusus yang wajib dipenuhi agar bisa mendapat layanan kesehatan dan persalinan gratis.

Yakni khusus diperuntukkan bagi masyarakat ber-KTP Kabupaten Lumajang.

"Paling lambat program tersebut akan digelar mulai 3 Maret 2025," beber Agus Triyono, Kamis (27/2/2025).

Agus menambahkan, rincian layanan kesehatan yang akan diberikan masih belum pasti.

Menurutnya, kepastian jenis layanan kesehatan yang akan diberikan masih menunggu instruksi Bupati Indah.

Saat ini, Indah diketahui tengah mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah.

"Ada tiga kriteria layanan kesehatan rawat jalan gratis di faskes pertama, tentu kami masih menunggu arahan dari beliau (Bupati Lumajang) terkait layanan apa saja yang bisa diakses oleh masyarakat Lumajang," papar Agus.

Secara gambaran, Agus mengatakan, program layanan kesehatan memiliki jenjang pelayanan yang terintegrasi dengan fasiltas kesehatan rumah sakit.

Penentuan tindakan akan ditentukan lewat pemeriksaan medis di tingkat puskesmas terlebih dahulu.

Baca juga: Sosok Indah Amperawati Masdar Bupati Lumajang Terpilih yang Dilantik, Belajar Politik dari Kakak

"Untuk program persalinan gratis tentu harus diawali dengan pemeriksaan rutin di puskesmas atau puskesmas pembantu yang ada di desa-desa, kemudian berjenjang pemeriksaan rutin hingga persalinan di puskesmas akan dilayani dengan gratis," ujar Agus.

"Kalau ada gangguan, maka akan dirujuk oleh puskesmas ke rumah sakit, baik RSUD dr Haryoto maupun RSUD Pasirian, dan ini tetap gratis," jelas Agus.