Berita Viral
Dedi Mulyadi Sentil Kades Wiwin Berpenampilan Glamor Gegara Tak Ada Suami, Minta Ubah: Ngartis
Dedi Mulyadi, turut menyoroti viralnya sosok Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menyoroti viralnya sosok Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, di Kabupaten Bogor.
Publik lantas menghujat Wiwin Komalasari karena terkesan merendahkan bingkisan nasi kotak.
Mereka lalu mengadu ke sang Gubernur Jabar yang baru dilantik tersebut.
Baca juga: Mbah Prenjak Ditahan Gegara Tanda Tangan saat Bangun Tidur, Masuk Penjara usai Dapat Rp21 Juta
Dedi pun menilai, sosok Wiwin memang terkesan ngartis di media sosial.
Penilaian tersebut terungkap ketika Dedi berbincang dengan Wiwin via video call.
Dedi awalnya menanyakan terkait kronologi kejadian viralnya Wiwin yang memicu amarah publik tersebut.
Wiwin menceritakan bahwa kejadian bermula ketika dirinya merekam bingkisan nasi kotak usai hadiri acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Kantor Pemda.
"Jadi ceritanya kita kan dapat makan, memang itu di boks," ujarnya, seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL yang tayang pada Rabu (26/2/2025).
"Berhubung memang banyak juga nasinya, makannya tidak di dalem (gedung) jadi kita bawa, kita tenteng, pikir saya kita mau makan," bebernya.
"Ya udah kita makan di parkiran, saya juga bawa (nasi) untuk sopir juga," imbuh Wiwin.
Wiwin lalu merekam menggunakan ponsel bahwa dirinya tengah menenteng bingkisan nasi kotak tersebut.
Ia pun sempat melontarkan kata 'jomet'.
"Jadi, memang pas kebetulan bareng sama temen-temen Kades ada yang bilang jomet," kata Wiwin.
"Terus saya pun ikut-ikutan. sebenarnya itu jomet artinya makanan, bahasa Bogor," jelasnya.

Namun Dedi Mulyadi menilai, ada perkataan di video tersebut yang menyinggung publik.
Wiwin, kata Dedi, mengucapkan kata yang dinilai sombong.
"Terus ibu ngomong, 'Aduh, teh ini pertama dalam hidup aku (menerima jomet)'," ucap Dedi menirukan perkataan Wiwin.
Menurut Dedi, ucapan tersebut dinilai publik seolah-olah Wiwin merendahkan bingkisan tersebut.
"Kesannya yang ditangkap oleh netizen itu, ibu tuh seolah-olah melecehkan terhadap bingkisan itu."
"Masak sih saya dapat bingkisan nasi doang, bukan bingkisan lain, seolah-olah begitu," tutur Dedi, melansir Tribun Jakarta.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Hapus Acara Wisuda TK & SD, Tidak Ada Relevansi Sama Pendidikan: Berani Enggak?
Menurut Dedi, atas kelakuan ini, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Sampai meradang.
Bahkan kata Dedi, Jaro Ade sampai memintanya untuk memecat Wiwin.
"Pak Wakil Bupati marah, nyuruh ibu dipecat," katanya.
Tahu ada ancaman dipecat, Wiwin terlihat tidak takut dan malah melawan.
Ia menegaskan bahwa pemecatannya perlu sesuai dengan Undang-undang.
"Kalau itu saya juga kan, kalau dipecat ada Undang-undangnya," kata Wiwin.
"Saya kalau itu paham, pemecatan melalui badan musyawarah desa atas usulan dan kalau ada problem penyimpangan yang dibuktikan secara hukum. Kenapa Bapak Ade Jaro marah?" tanya Dedi.
"Saya enggak kasih kesimpulan atau alasan," kata Wiwin.

Dedi Mulyadi pun meminta Wiwin untuk mengubah penampilannya menjadi lebih sederhana.
Ia memerintahkan Wiwin membedakan penampilan saat menjadi kades dan saat menjadi artis.
"Karena ini badan media sosial, ke depan ibu segera diturunin. Kayaknya karena ibu penampilan, penampilan harus dibedain."
"Kapan berpakaian sebagai kepala desa, kapan sebagai artis. Ini agar tidak melahirkan persepsi publik."
"Tren kesederhanaan atau sikap low profile dari jajaran kepala desa di Bogor harus segera dibangun agar publik tidak salah tafsir," kata Dedi.
Dedi berpandangan bahwa gaya Wiwin tak sesuai dengan citra seorang kepala desa.
"Sikapnya kelihatan seperti gengsi itu menimbulkan kesan bahwa dia memiliki kelas tertentu, seolah bukan berasal dari kalangan masyarakat desa," kata Dedi.
Dedi pun menilai gaya Kades Bogor Wiwin Komalasari terlalu hedon sebagai kepala desa.
"Karena branding personal yang terbangung agak glamor, akhirnya postingan menimbulkan kemarahan di media sosial," kata Dedi.
Ia lantas mengkritik keras gaya Wiwin sudah seperti artis.
Baca juga: Kades Tak Terima Mbah Tasem Dievakuasi ke Panti Jompo, Bantah Hidup Terlantar: Menyatu dengan Alam
Namun dari pengakuannya, Wiwin mengaku kerap berbaur dengan warga Gunung Menyan.
"Saya sering sekali (turun) ke masyarakat, terus makannya di dapur ataupun saya tanpa sepengetahuan warga."
"Saya sudah ada di dapur gitu, suka ikutan makan ataupun ke sawah," ungkap Wiwin.
Namun penjelasan Wiwin disela oleh Dedi.
"Karena kesan di media sosial sih, ngartis," sela Dedi.
Wiwin pun hanya tertawa mendengar perkataan Dedi.
Bukan tanpa alasan Dedi mengatakan hal tersebut.
Pasalnya, Wiwin kerap bergaya glamor sebagai kepala desa yang mengepalai banyak warga miskin.
"Kan dulu pernah terekspos di TV juga kan, ibu kepala desa yang tasnya mewah-mewah gitu kan. Dulu pernah diekspos."
"Saya tahu ibu kan dari berita ibu, jauh sebelum saya DPR. Ibu teh kepala desa yang glamor, artis," jelas Dedi.
Baca juga: Mayor Teddy Ditegur Prabowo, Kini Harus Minta Maaf ke Jokowi Akibat Ulah Seskab: Saya Akan Bertemu
Wiwin justru berani melawan dengan menimpali, "Itu tas itu, betul kata bapak gimana penafsirannya."
Ia beralasan meski gayanya hedon, namun tetap mementingkan masyarakat.
"Sebenarnya saya kalau di desa sebelum ke kantor desa saya ke pengajian dulu. Sebelum saya ke kantor, ke ibu-ibu hampir tiap hari."
"Sampai kantor desa jam 10, setelah selesai pengajian. Saya keliling," ucap Wiwin.
Dedi Mulyadi berpendapat, gaya hedon Wiwin dipengaruhi tidak adanya pasangan.
"Ya mungkin faktor style ibu yang sangat merdeka dalam bersikap, dipengaruhi faktor karena ibu single," tutur Demul.
Wiwin yang tak terima langsung berani melawan Gubernur Jabar.
"Itu gimana ya pak, itu mungkin penafsiran saja."
"Saya mengutamakan ke masyarakat, bagaimana saya dicintai masyarakat dan saya mencintai masyarakat," kata Wiwin.
"Karena ibu enggak ada yang mencintai di rumah," timpal Dedi.
Bahkan Dedi Mulyadi juga menekankan bahwa Wiwin memiliki gensi tinggi.
"Sikap ibu dipahami oleh masyarakat sebagai sikap yang sangat gengsi," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Dedi Mulyadi
Desa Gunung Menyan
Wiwin Komalasari
nasi kotak
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Ternyata Terbukti Mutasi Kepsek Roni Tanpa Prosedur, Wali Kota Prabumulih Telanjur Bantah |
![]() |
---|
Suami Syok Istri Masuk Sumur 12 Meter usai Diajak 2 Pria Tak Dikenal, Ada Bisikan |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk', Ojol Curhat Ogah Beri Jalan: Bikin Kisruh Aja |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.