Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Datangi Dalang di Balik Banjir Jabar, Dedi Mulyadi Tak Kenal Ampun: Terus Terang Saja Kami Evaluasi

Dedi Mulyadi bongkar dalang di balik adanya tragedi banjir yang meluapkan air di sekitar Jawa Barat, ia pun mengevaluasi sebuah BUMD.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOLASE TribunJabar.ID
DEDI MULYADI DATANGI DALANG BANJIR JABAR - (kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025). (kanan) Kolase foto logo Jaswita Jabar. Dedi Mulyadi menyebut akan mengevaluasi Jaswita Jabar karena kendala pembangunan yang menyebabkan banjir di Kabupaten Bogor. 

TRIBUNJATIM.COM - Dalang di balik banjir yang menggenangi wilayah Jawa Barat dan sekitarnya dibongkar Dedi Mulyadi.

Gubernur Jawa Barat itu tanpa basa basi menunjuk sebuah BUMD yang diduga menjadi penyebab banjir terjadi.

Adalah BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita Jabar) yang kabarnya menjadi penyebab seluruh masyarakat terdampak bencana tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi seolah tak berikan ampun terhadap Jaswita Jabar untuk kasus banjir yang menggenangi Bogor dan meluapkan air di sekitar Jawa Barat tersebut.

Bahkan secara terang-terangan, mantan Bupati Purwakarta itu akan langsung membawa menteri untuk proses evaluasi.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengevaluasi PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita Jabar) setelah pembangunannya berkendala sehingga diduga mengakibatkan banjir di Kabupaten Bogor.

Dedi Mulyadi menjelaskan, Jaswita Jabar membanun sarana rekreasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Dalam pembangunannya tersebut, salah satu puncak atau kubah dari bangunan tersebut terjatuh hingga menyumbat aliran sungai.

"Terus terang saja, di situ ada Jaswita, membangun sarana rekreasi di puncak berdasarkan keterangan dari Bupati Bogor ada salah satu pionnya, kubahnya atau apa namanya, kemudian terjatuh masuk ke sungai dan menyumbat serta menjadi luapan air," kata Dedi di Gedung DPRD Jabar Bandung, Senin (3/3/2025), dikutip dari Antara, seperti dilansir TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Selasa (4/3/2025).

Atas peristiwa ini, Dedi Mulyadi menyebut bahwa ia akan melakukan inspeksi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq pada Kamis (6/3/2025).

Baca juga: Titin Juragan Kios Ngeyel saat Disidang karena Tipu Gubernur, Tertawa Diberi Dedi Mulyadi Rp 5 Juta

Mantan Bupati Purwakarta tersebut mengaku bahwa dirinya tidak akan tebang pilih dalam mengevaluasi perusahaan yang bisa merugikan masyarakat Jawa Barat.

"Termasuk swasta juga harus berani evaluasi, mana yang lebih didahulukan, keselamatan warga, atau hanya sekedar kesenangan beberapa orang," kata Dedi Mulyadi.

"Harusnya keselamatan warga lebih utama dari apapun," tegas dia.

Dilansir dari laman resmi jaswitajabar.co.id, Jaswita Jabar merupakan BUMD yang didirikan pada 23 September 1999.

Sesuai dengan namanya, Jaswita Jabar bergerak di industri perjalanan dan pariwisata dengan saham 100 persen milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jaswita Jabar memiliki kantor yang beralamat di Jalan Aceh Nomor 30, Kota Bandung. 

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2017, Jaswita Jabar didirikan untuk meningkatkan peran dan fungsi BUMD dalam mengoptimalkan sumber daya milik Pemerintah Daerah Provinsi secara efisien, efektif, dan produktif.

Saat ini, posisi Komisaris Jaswita Jabar ditempati oleh Noneng Komara Nengsih berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 30 Mei 2024.

Noneng Komara Nengsih sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

Sementara, posisi Direktur Jaswita Jabar ditempati oleh Wahyu Nugroho Heru Cahyo berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 1006/AR.06.02.01/XII/BIA tanggal 06 Januari 2022.

Wahyu Nugroho sendiri merupakan lulusan Pendidikan Sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Manajemen Universitas Widyatama Bandung.

Jaswita Jabar yang akan dievaluasi oleh Dedi Mulyadi
Jaswita Jabar yang akan dievaluasi oleh Dedi Mulyadi (TribunJabar.ID)

Jaswita Jabar memiliki tiga bidang usaha yakni Pengelolaan Destinasi Kegiatan Wisata, Infrastruktur Pariwisata, dan Hotel & Resto.

Untuk Pengelolaan Destinasi Kegiatan Wisata, usaha yang dikelola di antaranya adalah Waduk Darma, Pasar Kreatif Jawa Barat, dan Perjalanan Wisata.

Kemudian, dalam bidang Infrastruktur Pariwisata, usaha yang dikelola yakni properti dan perbengkelan.

Sementara, di bidang Hotel & Resto, usaha yang dikelola adalah Grand Hotel Preanger, Pondok Seni Pangandaran, serta Kerja Sama Pendayagunaan Aset (KSPA) Hotel & Resto.

Adapun, hotel-hotel yang tergabung dalam KSPA ini di antaranya adalah Grand Hotel Preanger, Hotel Aryaduta Bandung, Hotel Salak Bogor, Rindu Alam, dan Hotel Perdana Wisata.

Baca juga: Mantan Menteri Haru Lihat Sariban Tak Dapat Gaji 40 Tahun, Minta Gubernur Dedi Mulyadi Apresiasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku penanganan penanggulangan banjir di Jawa Barat menjadi salah satu fokus dirinya. Dirinya, bahkan tengah menyiapkan sejumlah program.

"Selasa depan kita rapat kordinasi bupati/walikota se-Jabar bersama menteri ATR/BPN untuk evaluasi tata ruang di Jabar. Termasuk hilangnya daerah resapan air, daerah hijau dan daerah pesawahan yang paling besar adalah Jabar," kata Dedi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025).

Dedi menjelaskan, penyebab banjir adalah hilangnya resapan air, hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, juga sawah itu yang menyebabkan banjir di Jawa Barat.

Dia berharap penanganan bencana banjir di Jawa Barat tidak hanya sebatas penanganan pada sektor bantuan saja, melainkan harus secara menyeluruh dan terencana.

Seperti Banjir Desa Karangligar, Karawang, Dedi menyebut, dirinya sudah menemukan solusi bagi warga. Menurutnya relokasi susah dilakukan.

PENANGGULANGAN BANJIR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025). Dedi Mulyadi mengaku penanganan penanggulangan banjir di Jawa Barat menjadi salah satu fokus dirinya.
PENANGGULANGAN BANJIR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025). Dedi Mulyadi mengaku penanganan penanggulangan banjir di Jawa Barat menjadi salah satu fokus dirinya. (Tribun Jabar)

"Solusinya adalah saya akan bangunkan rumah dari tinggi lantainya 2,5 meter. Jadi rumahnya rumah kolong, di atasnya boleh bambu, kayu," kata Dedi.

Pemprov Jabar, kata Dedi, akan menyiapkan desain arsitektur rumah kolong tersebut. Harapannya, kata dia, ketika banjir warga sudah bisa menyesuaikan diri.

"Dan warganya setuju," kata Dedi.

Dedi juga berharap Bendungan Cibeet segera dibangun untuk mengatasi luapan Sungai Cibeet ke Desa Karangligar dan sekitarnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved