Berita Viral
Guru Nangis Jatuh ke Kubangan Gegara Jalan Rusak, Menjerit Kesal Minta Prabowo Perbaiki: Ini Kenapa!
Guru kesal karena jalan yang sering dia lewati tersebut sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada perbaikan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tangisan seorang guru yang jatuh ke kubangan saat berangkat ke sekolah, viral di media sosial.
Ia sampai menangis dan sembari menjerit meluapkan kekesalannya karena jalan rusak tersebut.
Bahkan guru tersebut mengadu kepada Presiden Prabowo.
Baca juga: Bocah Usia 4 Cari Keadilan, Ayah Dibunuh Tapi 9 Pelaku Tak Kunjung Ditangkap Polisi, Warga Ikut Demo
Video guru jatuh ke kubangan jalan rusak ini viral dibagikan akun TikTok @hasanahnur1019 dan dibagikan ulang Instagram @unikinfold, Senin (3/3/2025).
Dalam video memperlihatkan seorang guru wanita yang terlihat berdiri di samping kubangan jalan rusak.
Ia memperlihatkan pakaian hingga jaketnya yang kotor akibat kena cipratan kubangan tersebut.
Lalu ia mengoceh meluapkan emosi, bahwa ia kesal pada jalan rusak tersebut.
"Pak, saya kesal sama jalan pak. Saya juga kerja di pemerintahan pak," ujarnya sembari menjerit menangis.
Ia juga kesal karena jalan yang sering dia lewati tersebut sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada perbaikan.
Sebagai ASN yang juga bekerja di pemerintahan, ia pun mempertanyakan sikap pemerintah setempat.
"Ini kenapa jalan begini Pak?" ucapnya sembari masih menangis, seperti melansir Tribun Jabar.
Ia juga mengaku kesal kepada pemerintah yang kerjanya enak, sementara dirinya harus menderita melewati jalan rusak.
Terlihat aksi guru menangis meluapkan kekesalan karena jatuh ke kubangan jalan ini juga sempat jadi tontonan muridnya.
Sang guru itu pun mengaku malu dilihat murid karena pakaiannya kotor.

Kemudian, terlihat sejumlah pelajar pun berusaha melewati jalan rusak berlumpur tersebut mengenakan sepeda motor.
Mereka bersusah payah berangkat ke sekolah agar seragam mereka tidak kotor karena jalan rusak berlumpur tersebut.
Dalam keterangan disebutkan, video kubungan di jalan rusak hingga membuat guru menangis menderita ini terjadi di Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kini, video kejadian guru menangis diduga jatuh ke kubangan jalan rusak hingga mengadu ke Presiden Prabowo tersebut viral dan menyita perhatian netizen.
Baca juga: Aksi 2 Transpuan Cegah Pengendara Motor Naik Trotoar saat Macet Tuai Pujian, Ingatkan Pakai Helm
Tak sedikit netizen ikut merasa geram sekaligus iba atas kejadian yang menimpa guru tersebut.
Berikut beragam komentar netizen:
ery_iswanto81 "Sekarang tau kan kenapa kades minta masa javatan jd 9thn??? kan bisa main2 anggara*n"
aa_ditama40 "Maaf bu dana pajak untuk perbaikan jalan masih di korup ya bu, harap bersabar"
diepmuzha "Pemerintah setempat gapernah kesitu atau emang pura pura gatau"
prima_kus "Ada Lurah, camat, Bupati.. ngapain aja mereka"
byyani_12 "Viralin terus biar diperbaiki"
arie_zainall "Lah itu jalan? Kirain kali"
Baca juga: Titin Dapat Bantuan Rp5 Juta Ternyata Bohong, Pura-pura Melarat, Ngaku Rugi Rp600 Juta Kios Terbakar
Kisah lain datang dari seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, NTT, yang harus berjalan kaki sejauh enam kilometer melewati hutan untuk ke sekolah.
Guru bernama Vinsensia Ervina Talluma (32) tersebut harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama tiga jam ke sekolah.
Setiap kali mengajar, ia harus melewati hutan dan melintasi sungai.
Vinsensia Ervina Talluma merupakan guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.
Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya ia harus menempuh perjalanan enam kilometer ke sekolah.
Dengan hati tulus, dirinya mengajar anak-anak di dusun terpencil yang merupakan sekolah jarak jauh dari SDK 064 Watubala.
Di sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK 064 Watubala ini terdapat delapan siswa kelas satu yang belajar.
Mereka belajar di bawah pondok bekas bangunan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) yang sebelumnya digunakan untuk taman baca.
Sementara itu, untuk kelas 2-6 harus menempuh perjalanan 6 kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete.
Setiap pagi, Ervina berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WITA, agar sampai ke sekolah tepat waktu.
Perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki bebatuan, dan kadang harus menyeberang kali apabila terjadi banjir.
Di saat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui.
"Jalan kaki menuju sekolah ini enam kilometer jaraknya, dengan melewati hutan, kali, dan melewati bebatuan," katanya.
Meski demikian, Ervina hanya diberi gaji 300 ribu per bulan.

Rinciannya yakni dari komite dibayar Rp150 per bulan dan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp150 ribu sebulan.
Kondisi gaji 300 ribu per bulan ini, kata Ervina tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari.
Apalagi dirinya juga sudah berkeluarga.
Dengan kondisi gaji demikian, Ervina mencari alternatif pendapatan lain seperti berjualan sembako di rumah.
"Gajinya itu dari Komite dikasih dengan Rp150 ribu per bulan. Terus dari dana BOS dapat Rp150 ribu per bulan, jadi digabung Rp300 ribu," beber Ervina.
"Kalau kondisi seperti ini untuk kami yang sudah berkeluarga memang sangat tidak cukup."
"Tapi mau bagaimana demi anak-anak, tugas kami tetap jalankan seperti biasanya," ujarnya kepada Pos Kupang, Rabu (26/2/2025).
Sejak menjadi guru honorer, Ervina yang berlatar belakang guru pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ini hanya punya satu komitmen hanya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Ia mengaku belum mengetahui pemotongan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sikka NTT.
Ervina hanya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh Wairbukang dari SDK 064 Watubala, meliputi perbaikan gedung sekolah, alat tulis, dan akses jalan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru jatuh ke kubangan jalan rusak
Desa Cimoyan
Kecamatan Patia
Kabupaten Pandeglang
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Dapat Promo Hotel Rp 130 Ribu, Rama Malah Diusir dari Kamar setelah Ogah Bayar Biaya Tambahan |
![]() |
---|
Dokter Tirta Ajak Lari 20 Km Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker: Mak Bleng |
![]() |
---|
Tabiat Pria Simpan Puluhan Bangkai Kucing di Freezer karena Malas Ngubur, Pantas Warga Resah |
![]() |
---|
Suami Nekat Jual Istri Rp 300 Ribu Sekali Kencan Demi Kebutuhan Sehari-hari |
![]() |
---|
Menteri Fadli Zon Belum Nonton Merah Putih: One For All, Yakin Niat Pembuat Memajukan Perfilman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.