Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hasil Ngemis Rp 15 Ribu Dirampas, Mbah Muhlisin Babak Belur Ditendang Agus Pengamen, Rebutan Tempat

Mbah Muhlisin mengalami babak belur setelah ditendang dan dipukuli oleh seorang pengamen bernama Agus karena sakit hati tempatnya direbut.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
MBAH PENGEMIS DIPUKULI - Seorang pengamen saat diamankan petugas polisi setelah menganiaya pengemis tua di lampu merah Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025). Pengamen tersebut memukuli pengemis lantaran berebut wilayah mencari nafkah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kekerasan terjadi di jalanan, keributan antara seorang pengamen dan pengemis lantaran berebut tempat mencari nafkah.

Berawal dari viralnya sebuah video menunjukkan aksi pengamen di lampu merah yang tiba-tiba menendang pengemis yang sedang duduk di bawah tiang lampu merah.

Kemudian, pengamen itu terlihat merogoh uang dari baskom kecil milik pengemis tersebut.

Dalam deskripsinya, peristiwa itu disebut terjadi di lampu merah Taman Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah.

Pengamen itu merampas uang kakek pengemis tua dan berulang kali memukul dan menendangnya.

Kapolsek Weleri AKP Agus Supriyadi, menerangkan bahwa penganiayaan tersebut dipicu oleh perselisihan antara pelaku dan korban terkait lokasi mencari nafkah.

"Muhlisin menjadi korban pemukulan Agus Burhannudin karena rebutan tempat mencari nafkah," ungkap Agus, Senin (3/3/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/3/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa cekcok di antara keduanya berujung pada tindakan kekerasan.

Agus Burhanudin memukul dan menendang Muhlisin, serta merampas uang tunai senilai Rp 15.000.

Baca juga: Tak Canggung, Wali Kota Vinanda Duduk Makan Bersama Ribuan Warga Kediri Saat Buka Bersama

Setelah melakukan penganiayaan, Agus Burhanudin pun melarikan diri.

Kini petugas berhasil mengamankan barang bukti dari pelaku, berupa uang pecahan Rp 2.000 sebanyak lima lembar dan Rp 1.000 sebanyak lima lembar.

 "Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp 2.000 sebanyak lima lembar dan Rp 1.000 sebanyak lima lembar," tambah Agus. 

Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

DITANGKAP POLISI - Seorang pengamen saat diamankan petugas polisi setelah menganiaya pengemis tua di lampu merah Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
DITANGKAP POLISI - Seorang pengamen saat diamankan petugas polisi setelah menganiaya pengemis tua di lampu merah Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah. (Kompas.com)

Polsek Weleri memastikan bahwa pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku untuk memberikan efek jera serta menjaga ketertiban di wilayahnya.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang melanggar hukum agar dapat segera ditindaklanjuti. 

"Kami mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah," pungkasnya.

Kelakuan lain pengamen juga mencuri perhatian di Jawa Barat

Kini sosok pengamen yang tiba-tiba menyerang sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terungkap.

Diketahui, pengamen menyerang sopir angkot jurusan Laladon menuju Alun-alun Bogor pada Jumat (22/2/2205).

Video ketika preman berinisial DP (25) tersebut menyerang sopir angkot pun beredar viral di media sosial.

Baca juga: Geli Bawa Jomet dari Bupati, Kades Wiwin Komalasari Pernah Viral Bawa Tas Rp700 Juta saat Demo

Aksi pengamen merusuh ini terjadi pada Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pemuda memakai baju berwarna hitam menaiki angkot.

Namun di pintu mobil ia melakukan intimidasi terhadap penumpang yang duduk di bagian depan angkot. 

Penumpang angkot yang duduk di belakang pun histeris lalu berteriak ketakutan.

"Abang, di belakang ada anak kecil, bang," teriak salah satu penumpang.

Pengamen ini justru tidak merasa iba, ia malah terlihat melakukan tarikan.

Hingga pada akhirnya pelaku turun sambil melakukan tendangan kepada penumpang di dalamnya. 

"Iya tadi kejadiannya sore sekitar mau magrib," kata salah satu penumpang perempuan yang ada di angkot, Olga (22), saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Saat itu, ia hendak ke Stasiun Bogor dari arah Mal BTM.

Tiga orang pengamen langsung naik angkot yang ditumpanginya dan tiba-tiba merusuh.

"Pengamennya tiga orang. Namun dua orang jatuh di deket MCD itu. Satu orangnya kuat banget pegangannya. Sopir sampai ngebut tapi enggak jatuh-jatuh," imbuhnya.

Aksi pengamen merusuh kembali terjadi di wilayah Kota Bogor pada Jumat (21/2/2025), sekitar pukul 18.00 WIB.
Aksi pengamen merusuh kembali terjadi di wilayah Kota Bogor pada Jumat (21/2/2025), sekitar pukul 18.00 WIB. (Dok warga Olga)

Pengamen tersebut sampai memukul sopir dan kernetnya.

Bahkan penumpang angkot lainnya sampai terkena pukulan pengamen ini.

Tidak hanya itu, penumpang perempuan lainnya sampai diduga mengalami serangan jantung.

"Itu saya panik banget. Si ibu yang kena serangan jantung itu mulutnya sampai biru, kan karena kaget mungkin ya," ujar Olga.

Pengamen itu pun akhirnya turun semua dari angkot.

Namun sebelum turun, pengamen ini mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopirnya.

"Yang terakhir pegangannya kuat itu akhirnya turun juga."

"Tapi sebelum turun, dia malah nendang sopir. Terus turun tapi sambil ngomong kasar," ucapnya.

Baca juga: Warga Usir 2 TikToker Bikin Konten Korban Banjir di Lampung, Kesal: Mbak Dapat Uang Kita Kelaparan

Ia tidak mengetahui alasan pengamen ini tiba-tiba merusuh di angkot yang ditumpanginya.

"Tiba-tiba aja gitu. Saya juga panik. Mana saya lagi hamil juga kan," ujar Olga.

Ia dan penumpang lainnya pun turun di depan Alun-alun Kota Bogor.

Ia berharap, pengamen yang meresahkan ini segera bisa diamankan.

Menanggapi hal ini, Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Iptu Budi Setiawan mengatakan bahwa timnya belum mendapati laporan akan kejadian ini.

"Tidak ada yang laporan Polisi di Polsek ataupun di Polres," kata Budi saat dikonfirmasi.

Budi mengimbau bagi korban untuk segera membuat laporan agar pihak kepolisian dapat langsung menangani kejadian ini serta menemukan pelakunya.

"Kalau ada yang mau bersaksi, suruh hubungi saya aja, biar ketemu pelakunya," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved