Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen - Pengakuan Kurir Sabu 15 Kilogram

3 Berita terpopuler Jatim Selasa, 4 Maret 2025. Penjualan BBM Shell di Tuban naik 100 persen hingga pengakuan kurir sabu 15 kilogram.

KOLASE TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis/Istimewa/BNNP Jatim
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 100 persen dibandingkan sebelumnya, Senin, (3/3/2025). Sosok Agus Mardianto ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur membawa sabu sebanyak 15 kilogram. Dia mengaku tergiur upah Rp 20 juta (Kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 4 Maret 2025.

Berita pertama di tengah maraknya isu Pertamax oplosan, penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 2 kali lipat, Senin (3/3/2025).

Kemudian setelah beberapa hari tertutup karena tanah longsor, jalur Piket Nol KM 57, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kini bisa kembali dilalui dengan normal, Senin (3/3/2025).

Selanjutnya Agus Mardianto ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur di Jembatan Suramadu saat sedang perjalanan mengantar sabu sebanyak 15 kilogram ke Madura.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (4/3/2025) di TribunJatim.com.

  1. Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen, Imbas Kasus Pertamax Oplosan
PENJUALAN NAIK - Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 100 persen dibandingkan sebelumnya, Senin, (3/3/2025). Ini dipengaruhi soal pertamax oplosan.
PENJUALAN NAIK - Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 100 persen dibandingkan sebelumnya, Senin, (3/3/2025). Ini dipengaruhi soal pertamax oplosan. (TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis)

Di tengah maraknya isu Pertamax oplosan, penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 2 kali lipat, Senin (3/3/2025).

Hal ini disampaikan oleh pemilik PT. Senja Syahid Saleha, Syahid (78) jika selama adanya isu pertamax oplosan SPBU Shell yang ia dikelola mengalami kenaikan penjualan secara signifikan.

“Alhamdulillah Penjualan mengalami kenaikan,” ujarnya.

Syahid menjelaskan jika biasana dalam satu hari SPBU Shell hanya bisa menjual sekitar 1.000 liter BBM, saat ini dengan adanya isu Pertamax oplosan, penjualan naik 100 persen, mencapai 2.000 liter per hari.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Efek Mencampur Pertalite dan Pertamax - Dedi Mulyadi Bakal Hapus Wisuda TK & SD

Baca juga: Pertamina Bantah Pertamax Oplosan Dijual di SPBU, Viral Gegara Kasus Korupsi Riva Siahaan

“Biasanya dalam satu hari 1.000 liter sekara 2.000 liter,” imbuhnya.

Selain itu perbedaan yang terlihat yaitu, saat ini pembeli tak hanya dari sekitaran Desa Bejagung saja, banyak pembeli dari luar Kecamatan Semanding dan Tuban kota yang datang jauh-jauh ke SPBU Shell untuk mengisi bahan bakar.

“Pembeli masih didominasi roda dua, namun jika dulu pembeli sekitar Bejagung saat ini dari jauh juga kesini, seperti Kecamatan Merakurak, Jenu, Palang, Widang,” bebernya.

Disinggung apakah dengan adanya kenaikan permintaan ini nantinya akan ada penambahan jam operasional atau penambahan karyawan, pria asli Desa Bejagung ini mengatakan, jika ia tidak akan menambah jam operasional dan karyawan.

Baca Selengkapnya

2. Kondisi Terkini di Jalur Piket Nol, Bebatuan Bisa Dibersihkan, Jalan Lumajang-Malang Kembali Normal

DIBERSIHKAN - Arus lalu lintas di Jalur Piket Nol KM 57, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali normal, Senin (3/3/2025). Kendaraan roda 2 dan 4 bisa melalui jalur tersebut.
DIBERSIHKAN - Arus lalu lintas di Jalur Piket Nol KM 57, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali normal, Senin (3/3/2025). Kendaraan roda 2 dan 4 bisa melalui jalur tersebut. (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

Setelah beberapa hari tertutup karena tanah longsor, jalur Piket Nol KM 57, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kini bisa kembali dilalui dengan normal, Senin (3/3/2025).

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito menjelaskan seiring rampungnya proses pembersihan reruntuhan tanah longsor, arus lalu lintas dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang dapat dilalui oleh seluruh kendaraan.

"Arus lalu lintas Malang-Lumajang kembali lancar. Kendaraan roda 2 maupun roda 4 bisa kembali melewati jalur Piket Nol," ujar Lugito ketika dikonfirmasi.

Kendati jalur kembali dapat diakses dengan normal, Lugito meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai karakter jalur Pikel Nol yang rawan longsor.

Baca juga: Dramatis Evakuasi 8 Warga Madiun Terjebak Banjir, Terjang Arus Deras Sambil Pegangan Tali

Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Polisi Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas di 4 Lokasi Pasar Takjil di Malang

Ia berpesan kepada masyarakat agar menghindari sejenak menempuh jalur Piket Nol saat cuaca sedang buruk. Maupun cuaca setelah hujan deras.

Apalagi, kejadian longsor terbaru terjadi pada saat cuaca sedang cerah. Dugaan kondisi tanah labil di perbukitan sepanjang jalur Piket Nol pun menguat.

"Kami menghimbau masyarakat agar selalu waspada ketika berkendara di jalur piket nol untuk selruh pengendara baik roda 2 maupun roda 4," ucap Lugito.

Sementara itu, Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Ayon menuturkan jika upaya pembersihan bebatuan telah rampung pada Minggu (2/3/2025) sore. Alat berat breaker berhasil memecah bebatuan dan mengevakuasinya menjauh dari badan jalan.

Baca Selengkapnya

3. Pengakuan Kurir Sabu 15 Kilogram yang Diamankan BNN di Madura, Tergiur Upah Rp20 Juta, Residivis

PENYELUNDUP SABU - Sosok Agus Mardianto ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur membawa sabu sebanyak 15 kilogram. Dia mengaku tergiur upah Rp20 juta.
PENYELUNDUP SABU - Sosok Agus Mardianto ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur membawa sabu sebanyak 15 kilogram. Dia mengaku tergiur upah Rp 20 juta. (Istimewa/BNNP Jatim)

Agus Mardianto ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur di Jembatan Suramadu saat sedang perjalanan mengantar sabu sebanyak 15 kilogram ke Madura.

Laki-laki yang disinyalir sebagai kurir itu mengaku nekat membawa sabu karena tergiur upah sebesar Rp 20 juta.

Agus Mardianto kini sedang dikeler ke Jakarta untuk dibawa ke BNN RI.

Pengakuannya akan dikembangkan di sana. 

Kepala Bidang BNNP Jatim, AKBP Noer Wisnanto, menjelaskan, Agus Mardianto ditangkap tanggal 19 Januari lalu saat mengendarai mobil Calya Warna Putih L 1079 CAE menuju Madura.

Baca juga: Sosok Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Sialnya Ketahuan Warga karena Kecelakaan, Imbalan Rp 50 Ribu

Baca juga: Fariz RM 40 Tahun Hidup dengan Ganja, 4 Kali Ditangkap karena Kasus Narkoba: Aku Bukan Orang Goblok

Di mobil tersebut dia membawa sabu seberat 15 kilogram yang diwadahi kemasan teh Cina.

Noer Wisnanto meyakini Agus sosok yang kerap berkelit. Dia cenderung menutupi komplotannya.

Bahkan mengaku baru sekali mengedarkan sabu ke Madura, itu pun karena tergiur upah Rp 20 juta. 

"Ngakunya satu kali, tapi dia residivis tahun 2015 pernah ditangkap kasus yang sama. Ya begitulah pemain," kata Kabid BNNP Jatim Noer Wisnanto.
 
Noer Wisnanto tak terlalu mengejar kejujuran Agus. Targetnya sekarang mencari barang bukti yang memperkuat tindak pidana Agus.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved