Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Komentarnya Viral 'Mampus Koe', Akun IG Bupati Pekalongan Kini Diprivate, Pemkab: Kekeliruan Admin

Media sosial tengah diramaikan dengan komentar Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq di Instagram pribadinya, @fadiaarafiq.official.

Instagram/@fadiaarafiq
KOMENTAR KASAR - Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq. Baru-baru ini ia menjadi sorotan dan viral di media sosial lantaran diduga melakukan intimidasi terhadap warganet saat memberi kritikan terkait anggaran. Kini akun Instagramnya diprivate, Jumat (7/3/2025). 

Saat ini, ia juga kembali terpilih dalam Pilkada 2024.

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Fadia Arafiq tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 86,7 miliar.

Dia memiliki 26 tanah dan bangunan yang tersebar di Pekalongan, Bogor, dan Jakarta.

Ia juga memiliki dua mobil, yakni Hyundai dan Alphard.

Baca juga: Bro Ron Heran Verrell Bramasta Mendadak Nimbrung Kasus Dana PIP, Kesal Komentar Dihapus: Pret!

BUPATI PEKALONGAN - Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq viral setelah diduga mengintimidasi warganet yang sampaikan kritik terkait anggaran.
BUPATI PEKALONGAN - Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq viral setelah diduga mengintimidasi warganet yang sampaikan kritik terkait anggaran. (Instagram)

Fadia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Pekalongan pada periode 2016-2021.

Latar belakang pendidikannya mencakup gelar S-1 Manajemen dari Universitas AKI Semarang, S-2 Manajemen dari Universitas Stikubank Semarang, dan S-3 Manajemen dari UNTAG Semarang.

Dengan kekayaan yang cukup signifikan dan posisi politik yang strategis, Fadia Arafiq tetap menjadi salah satu figur yang menarik perhatian di Kabupaten Pekalongan.

Insiden di kolom komentar Instagram ini menambah kontroversi terkait dengan cara komunikasi seorang pejabat publik dalam merespons kritik dari warganet.

Walaupun klarifikasi menyebutkan komentar tersebut berasal dari admin, respons seperti ini seharusnya dihindari untuk menjaga citra seorang pejabat publik yang seharusnya memberikan contoh dalam berkomunikasi secara profesional dan sopan.

Namun, hal ini juga membuka diskusi tentang transparansi dan etika komunikasi pejabat publik di media sosial.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved