Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kondisi Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Berangsur Membaik, Bermula Mengeluh Sakit Gigi

Kondisi pemilik Warung tertinggi di Indonesia pun kian membaik. Saat ditemui, Mbok Yem masih mengajak mereka yang bercanda

TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
MBOK YEM DIRAWAT - Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem alias Wakiyem saat dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Jumat (7/3/2025). Mbok Yem terpaksa turun lebih cepat karena sakit.  

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Wakiyem alias Mbok Yem, penjaga Gunung Lawu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA), Jalan dr Sutomo, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Kondisi pemilik Warung tertinggi di Indonesia pun kian membaik.

Saat ditemui, Mbok Yem masih mengajak mereka yang bercanda. 

Meski selang infus serta oksigen masih terpasang.

“Pertama kali ini masuk rumah sakit, biasanya sakit ya suntik sudah sembuh. Berawal dari sakit gigi,” ungkap Mbok Yem, Sabtu (8/3/2025).

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kondisi Penjaga Gunung Lawu Mbok Yem - Dapur Warga di Situbondo Ludes Terbakar

Mbok Yem menjelaskan bahwa awalnya adalah sakit gigi. Dimana gigi miliknya ada goyang.

“Kalau nyangkut makanan itu, kene munyer-munyer (berputar-putar),” kata Mbok Yem sambil memegang kepalanya.

Kondisi itu, kata dia, membuat dirinya enggan makan. Sehingga membuat Mbok Yem lemas. 

Baca juga: Akhirnya Turun Gunung, Mbok Yem Pemilik Warung Legendaris Gunung Lawu Sakit, Keluarga Kuak Kondisi

Pun beberapa waktu terakhir Mbok Yem mengaku telah jatuh tiga kali.

“Ya tibo ng jogan kui lo, ping telu (jatuh di lantai itu lo, sampai tiga kali),”  sambung Mbok Yem.

Walaupun begitu, Mbok Yem tetap melayani pembeli. Dia menuturkan terkadang jam 2 dini hari masih melayani para pendaki yang kelaparan.

Baca juga: Penyebab Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Turun Lebih Cepat, Kondisi Melemah Dirawat di RSUA Ponorogo

“Jam 2 ngono lagi leren (jam 2 begitu terkadang baru bisa istirahat). Yo kadang gorengne ndok (terkadang membuat pesanan telur goreng),” tegasnya.

Mbok Yem tidak mau turun. Hingga Selasa (4/3/2025) Mbok Yem berhasil dibujuk untuk turun Gunung Lawu dengan ditandu.

Mbok Yem juga meminta doa untuk segera sehat. Kemudian dia bisa kembali berjualan di puncak Gunung Lawu.

Baca juga: Kaget Didatangi Petugas Berseragam, Mbok Yem Semringah Dapat Bantuan dari Polres Kediri

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved