Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Nurasiah Guru yang Nangis Kesal ke Prabowo di Tengah Jalan Rusak, Gubernur: Memprihatinkan

Nurasiah guru di Pandeglang yang menangis dan kesal kepada Prabowo karena jalanan yang rusak di tempatnya itupun akhirnya dapat sorotan kepala daerah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dok. Staf Gubernur Banten
NASIB GURU HISTERIS - Gubernur Banten pantau langsung jalan rusak setelah diviralkan dari sebuah video seorang guru bernama Nurasiah yang kesal di pinggir jalan, (Kamis (6/3/2025). Nurasiah kini menjadi viral setelah videonya dilirik oleh para kepala daerah. 

TRIBUNJATIM.COM - Begini pada akhirnya nasib guru di Pandeglang Banten yang menangis karena kesal jalanan ke sekolah tempatnya mengajar tak kunjung diperbaiki.

Guru tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari Gubernur Banten.

Sang Gubernur justru mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

Langsung bergerak untuk memperbaiki jalanan, beginilah pengakuan sang kepala daerah.

Seperti diketahui awalnya, guru di Pandeglang, Banten menangis karena terjatuh saat melewati jalan rusak.

Dalam video yang beredar, Nurasiah berdiri di pinggir jalan yang sudah berubah menjadi kubangan air.

Tampak Nurasiah sang guru berdiri dengan memegang jaketnya yang sudah penuh lumpur.

Ia nampak meluapkan emosinya sambil menangis, menyebut nama Presiden Prabowo.

"Saya kesal sama jalan, Pak. Saya juga kerja di pemerintahan, Pak. Tapi kenapa ini jalan kayak gini?" ucapnya histeris.

Sementara, perekam video meminta orang-orang yang melintas di jalan rusak itu untuk berhati-hati.

Baca juga: Guru Nangis Jatuh ke Kubangan Gegara Jalan Rusak, Menjerit Kesal Minta Prabowo Perbaiki: Ini Kenapa!

Video tersebut beredar viral di media sosial hingga menjadi sorotan dari para warganet.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Sabtu (8/3/2025), Nurasiah adalah guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Patia, Pasirgadung, Patia, Kabupaten Pandeglang.

Video viral tersebut terjadi ketika Nurasiah hendak berangkat ke sekolah pada Rabu (26/2/2025) pagi.

Ia lalu terjatuh di jalan rusak yang berada di Desa Cimoyan.

Gubernur Banten Andra Soni merespon keresahan Nurasiah yang belakangan ini menjadi sorotan publik tersebut.

Andra Soni bersama timnya mengunjungi jalan rusak di Desa Cimoyan  itu pada Kamis (6/3/2025).

GURU ASN TANGISI JALAN RUSAK -  Tangkapan layar video seorang guru jatuh ke kubangan saat berangkat ke sekolah menangis meluapkan kekesalan, viral di media sosial, dikutip dari Instagram @unikinfold, (3/3/2025). Ia menangis mengadu ke Presiden Prabowo.
GURU ASN TANGISI JALAN RUSAK - Tangkapan layar video seorang guru jatuh ke kubangan saat berangkat ke sekolah menangis meluapkan kekesalan, viral di media sosial, dikutip dari Instagram @unikinfold, (3/3/2025). Ia menangis mengadu ke Presiden Prabowo. (Instagram/@unikinfold)

Setelah melihat jalanan tersebut, Andra mengakui bahwa kondisinya memang memprihatinkan.

Padahal, jalan ini merupakan akses utama bagi siswa menuju sekolah serta warga yang hendak ke ladang dan beraktivitas sehari-hari.

Atas peristiwa ini, Andra menyebut pihaknya akan mencari solusi untuk perbaikan jalan.

Kendati demikian, kata Andra Soni, kewenangan jalan tersebut berada di bawah Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

"Akan carikan solusi untuk warga Desa Cimoyan mendapat haknya, mendapatkan pelayanan," ujar Andra saat kunjungan, dikutip dari Kompas.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu.

Tangkapan layar unggahan akun Instagram @unikinfold, Senin (3/3/2025). Seorang guru menjerit kesal jalan rusak sampai ngadu ke Prabowo.
Tangkapan layar unggahan akun Instagram @unikinfold, Senin (3/3/2025). Seorang guru menjerit kesal jalan rusak sampai ngadu ke Prabowo. (Instagram/unikinfold)

Sebelumnya diberitakan, Nurasiah menceritakan kronologi dirinya terjatuh hingga menangis di jalan rusak yang berada di Desa Cimoyan tersebut.

"Betul itu saya sendiri, saat hendak berangkat ke sekolah pukul 6 pagi," kata Nurasiah, Senin (3/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia terjatuh saat melintasi Jalan Cimoyan yang rusak parah dan tergenang air. Selain pakaiannya kotor, ia mengalami luka lecet di tangan dan kaki.

Nurasiah mengatakan kondisi jalan yang rusak bukan hanya menyulitkan dirinya, tetapi juga murid-murid yang harus melewati jalan tersebut setiap hari. 

Ia berharap pemerintah segera memperbaikinya, minimal diratakan agar lebih nyaman dilalui. 

Gubernur Banten pantau langsung jalan rusak
NASIB GURU HISTERIS - Gubernur Banten pantau langsung jalan rusak setelah diviralkan dari sebuah video seorang guru bernama Nurasiah yang kesal di pinggir jalan, (Kamis (6/3/2025). Nurasiah kini menjadi viral setelah videonya dilirik oleh para kepala daerah.

Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Budi Hendrayani menyebut jalan rusak yang dilalui Nurasiah merupakan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Cimoyan dan Desa Pasirgadung. 

"Jalan yang hancur itu, yang genangan air itu kurang lebih 1,5 kilometer panjangnya," ujar Budi. 

Menurut dia, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Pihak desa sudah beberapa kali mengajukan perbaikan, tetapi hingga kini belum ada realisasi. 

"Dengar-dengar sih tahun ini, tapi enggak tahu juga ya, mungkin gak jadi karena ada efisiensi," katanya. 

Budi berharap viralnya kejadian ini bisa mendorong pemerintah untuk segera membangun jalan tersebut.

Sementara itu, di tempat lainnya, jenazah bayi perempuan itu berasal dari Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga terpaksa mengangkut peti jenazah pakai sepeda motor karena jalan rusak parah.

Di mana lokasi menuju rumah duka juga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.

Jenazah bayi tersebut adalah anak pasangan suami istri, Yohanes Kunua dan Ovi Marlin Kunua.

"Mayatnya dibawa dari Kota Kupang menuju rumahnya di Kabupaten Kupang," kata Camat Amfoang Utara, Ambrosius Nenobais, Jumat (28/2/2025) malam, melansir dari Kompas.com.

Ambrosius menuturkan, awalnya pada Senin (24/2/2025) lalu, Ovi Marlin yang hendak melahirkan dirujuk dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Naikliu menggunakan mobil dobel gardan (berpenggerak empat roda).

Mobil itu milik warga bernama Ama Roda yang disewa oleh keluarga Ovi Marlin dengan biaya Rp 2 juta untuk sekali antar.

Mobil pun berangkat pukul 11.00 Wita dan tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang, pada pukul 17.00 Wita.

Kemudian, pada Selasa (25/2/2025), Ovi Marlin dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kota Kupang.

"Dia melahirkan di RSU WZ Johannes pada Rabu (26/2/2025) malam sekitar pukul 19.00 Wita," kata Ambrosius.

Baca juga: Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sarti 6 Km karena Jalan Rusak dan Becek, Kades: Ambulans Tidak Mampu

Namun, bayi yang baru dilahirkan itu meninggal dunia.

Dokter menyebut, bayi itu sudah meninggal saat berada dalam kandungan.

Selanjutnya, pada Kamis (27/2/2025) subuh sekitar pukul 05.00 Wita, jenazah dibawa dari RSU WZ Johannes menggunakan mobil pikap dengan biaya sewa Rp 800 ribu.

"Awalnya keluarga niat mau pakai ambulans, tapi tarifnya Rp 1,6 juta, sehingga dari pihak keluarga tidak sanggup, sehingga menggunakan pikap dengan biaya Rp 800 ribu," ungkap Ambrosius.

Namun, mobil pikap hanya mampu mengantar hingga separuh perjalanan, karena kondisi jalan rusak berat, penuh bebatuan, serta berlumpur dan hanya bisa dilewati mobil dobel gardan.

Jenazah yang telah dimasukkan dalam peti lalu dibungkus dengan plastik dan diangkut menggunakan sepeda motor menuju rumah duka di RT 11, RW 005, Dusun 4, Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, yang berjarak sekitar 15 kilometer.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved