Berita Viral
Nasib Nurasiah Guru yang Nangis Kesal ke Prabowo di Tengah Jalan Rusak, Gubernur: Memprihatinkan
Nurasiah guru di Pandeglang yang menangis dan kesal kepada Prabowo karena jalanan yang rusak di tempatnya itupun akhirnya dapat sorotan kepala daerah.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Begini pada akhirnya nasib guru di Pandeglang Banten yang menangis karena kesal jalanan ke sekolah tempatnya mengajar tak kunjung diperbaiki.
Guru tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari Gubernur Banten.
Sang Gubernur justru mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Langsung bergerak untuk memperbaiki jalanan, beginilah pengakuan sang kepala daerah.
Seperti diketahui awalnya, guru di Pandeglang, Banten menangis karena terjatuh saat melewati jalan rusak.
Dalam video yang beredar, Nurasiah berdiri di pinggir jalan yang sudah berubah menjadi kubangan air.
Tampak Nurasiah sang guru berdiri dengan memegang jaketnya yang sudah penuh lumpur.
Ia nampak meluapkan emosinya sambil menangis, menyebut nama Presiden Prabowo.
"Saya kesal sama jalan, Pak. Saya juga kerja di pemerintahan, Pak. Tapi kenapa ini jalan kayak gini?" ucapnya histeris.
Sementara, perekam video meminta orang-orang yang melintas di jalan rusak itu untuk berhati-hati.
Baca juga: Guru Nangis Jatuh ke Kubangan Gegara Jalan Rusak, Menjerit Kesal Minta Prabowo Perbaiki: Ini Kenapa!
Video tersebut beredar viral di media sosial hingga menjadi sorotan dari para warganet.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Sabtu (8/3/2025), Nurasiah adalah guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Patia, Pasirgadung, Patia, Kabupaten Pandeglang.
Video viral tersebut terjadi ketika Nurasiah hendak berangkat ke sekolah pada Rabu (26/2/2025) pagi.
Ia lalu terjatuh di jalan rusak yang berada di Desa Cimoyan.
Gubernur Banten Andra Soni merespon keresahan Nurasiah yang belakangan ini menjadi sorotan publik tersebut.
Andra Soni bersama timnya mengunjungi jalan rusak di Desa Cimoyan itu pada Kamis (6/3/2025).

Setelah melihat jalanan tersebut, Andra mengakui bahwa kondisinya memang memprihatinkan.
Padahal, jalan ini merupakan akses utama bagi siswa menuju sekolah serta warga yang hendak ke ladang dan beraktivitas sehari-hari.
Atas peristiwa ini, Andra menyebut pihaknya akan mencari solusi untuk perbaikan jalan.
Kendati demikian, kata Andra Soni, kewenangan jalan tersebut berada di bawah Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
"Akan carikan solusi untuk warga Desa Cimoyan mendapat haknya, mendapatkan pelayanan," ujar Andra saat kunjungan, dikutip dari Kompas.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu.

Sebelumnya diberitakan, Nurasiah menceritakan kronologi dirinya terjatuh hingga menangis di jalan rusak yang berada di Desa Cimoyan tersebut.
"Betul itu saya sendiri, saat hendak berangkat ke sekolah pukul 6 pagi," kata Nurasiah, Senin (3/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia terjatuh saat melintasi Jalan Cimoyan yang rusak parah dan tergenang air. Selain pakaiannya kotor, ia mengalami luka lecet di tangan dan kaki.
Nurasiah mengatakan kondisi jalan yang rusak bukan hanya menyulitkan dirinya, tetapi juga murid-murid yang harus melewati jalan tersebut setiap hari.
Ia berharap pemerintah segera memperbaikinya, minimal diratakan agar lebih nyaman dilalui.

Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Budi Hendrayani menyebut jalan rusak yang dilalui Nurasiah merupakan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Cimoyan dan Desa Pasirgadung.
"Jalan yang hancur itu, yang genangan air itu kurang lebih 1,5 kilometer panjangnya," ujar Budi.
Menurut dia, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Pihak desa sudah beberapa kali mengajukan perbaikan, tetapi hingga kini belum ada realisasi.
"Dengar-dengar sih tahun ini, tapi enggak tahu juga ya, mungkin gak jadi karena ada efisiensi," katanya.
Budi berharap viralnya kejadian ini bisa mendorong pemerintah untuk segera membangun jalan tersebut.
Sementara itu, di tempat lainnya, jenazah bayi perempuan itu berasal dari Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga terpaksa mengangkut peti jenazah pakai sepeda motor karena jalan rusak parah.
Di mana lokasi menuju rumah duka juga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Jenazah bayi tersebut adalah anak pasangan suami istri, Yohanes Kunua dan Ovi Marlin Kunua.
"Mayatnya dibawa dari Kota Kupang menuju rumahnya di Kabupaten Kupang," kata Camat Amfoang Utara, Ambrosius Nenobais, Jumat (28/2/2025) malam, melansir dari Kompas.com.
Ambrosius menuturkan, awalnya pada Senin (24/2/2025) lalu, Ovi Marlin yang hendak melahirkan dirujuk dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Naikliu menggunakan mobil dobel gardan (berpenggerak empat roda).
Mobil itu milik warga bernama Ama Roda yang disewa oleh keluarga Ovi Marlin dengan biaya Rp 2 juta untuk sekali antar.
Mobil pun berangkat pukul 11.00 Wita dan tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang, pada pukul 17.00 Wita.
Kemudian, pada Selasa (25/2/2025), Ovi Marlin dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes Kota Kupang.
"Dia melahirkan di RSU WZ Johannes pada Rabu (26/2/2025) malam sekitar pukul 19.00 Wita," kata Ambrosius.
Baca juga: Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sarti 6 Km karena Jalan Rusak dan Becek, Kades: Ambulans Tidak Mampu
Namun, bayi yang baru dilahirkan itu meninggal dunia.
Dokter menyebut, bayi itu sudah meninggal saat berada dalam kandungan.
Selanjutnya, pada Kamis (27/2/2025) subuh sekitar pukul 05.00 Wita, jenazah dibawa dari RSU WZ Johannes menggunakan mobil pikap dengan biaya sewa Rp 800 ribu.
"Awalnya keluarga niat mau pakai ambulans, tapi tarifnya Rp 1,6 juta, sehingga dari pihak keluarga tidak sanggup, sehingga menggunakan pikap dengan biaya Rp 800 ribu," ungkap Ambrosius.
Namun, mobil pikap hanya mampu mengantar hingga separuh perjalanan, karena kondisi jalan rusak berat, penuh bebatuan, serta berlumpur dan hanya bisa dilewati mobil dobel gardan.
Jenazah yang telah dimasukkan dalam peti lalu dibungkus dengan plastik dan diangkut menggunakan sepeda motor menuju rumah duka di RT 11, RW 005, Dusun 4, Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, yang berjarak sekitar 15 kilometer.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Pandeglang
Banten
jalan rusak
Gubernur Banten
Presiden Prabowo
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Keluarga Arya Daru Syok Polisi Simpulkan Kematian Sang Diplomat karena Bunuh Diri, Siapkan Pengacara |
![]() |
---|
Tetangga Beri Kesaksian Hafid Dokter THT Tinggal di Kolong Jembatan, Penasaran Cara Bertahan Hidup |
![]() |
---|
Nasib Nur Afifah Balqis Usia Masih 24 Tahun Sudah Jadi Koruptor Termuda, Pakar Hukum Bahas Sosoknya |
![]() |
---|
Sosok Driver Ojol Kena Sanksi setelah Lempar Uang ke Petugas SPBU saat Isi Bensin |
![]() |
---|
Margaret yang Miskin Disuruh Stop Mimpi Tinggi, Kini Bungkam Mulut Tetangga dan Guru dengan Lolos UI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.