Berita Viral
Pasien Kesal Lahiran di Puskesmas Dirawat Bidan Sombong hingga Dibentak, Pihak Puskesmas: itu Wajar
Tengah viral di media sosial curhat pasien kecewa melahirkan di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial curhat pasien kecewa melahirkan di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Pasien itu mengunggah keluh kesahnya dalam postingan di media sosial Facebook-nya, Ena Fitriani, Rabu (5/3/2025).
Ena mengaku trauma saat bertemu bidan yang sombong.
"Pengalaman melahirkan di sini bikin trauma kalau bidan yang nanganin pas persalinan sih emang baik-baik ya. Tapi setelah pindah ruangan dan ketemu bidan-bidan songong waktu saya di cek jahitan dan lain-lain, Aduhhh dibentak habis-habisan. Saya baru pertama kali jadi ibu jadi mental belum stabil dan seharusnya sebagai tenaga medis paham akan hal itu. Ini malah nggak, ngajari posisi menyusui udah kayak ngajar militer, pake nada tinggi kasar pula tangannya kayak orang terpaksa gitu. Sampai sekarang saya masih inget muka bidannya," kata dia, melansir dari TribunLombok.
Unggahan itu memicu komentar lain yang mengungkap pengalaman hampir sama mengenai pelayanan kesehatan Puskesmas Batuyang.
"Kemaren juga bawa mama saya kesini buat periksa padahal mama saya udah sakit 3 hari mata bengkak terus mukanya udah merah. Pelayanannya lama banget padahal lumayan sepi pasien saat itu malah yg ngurus pada ngerumpi saking sakitnya hati saya liat mereka ngerumpi bukannya malah nanganin pasien, jadinya saya bawa aja mama saya pergi ke klinik arafah allhamdulilah nya nyampe sana perawatnya gercep banget," terang akun Flower ClothesVintage.
Kepala Puskesmas Batuyang Lalu Muhammad Ilmi angkat bicara soal curhatan pasien tersebut.
Dikatakannya, unggahan itu merupakan salah satu bentuk keterbukaan informasi.
Mengenai komentar bernada kritik, dia menganggapnya sebagai masukan untuk perbaikan.
"Itu wajar dan itu akan menjadi evaluasi kami nanti di puskesmas Batuyang," terangnya saat ditemui diruangannya pada Rabu (5/3/2025)
Baca juga: Ambulans Puskesmas Rusak, Yasir Sedih Bawa Jenazah Ayahnya ke TPU Pakai Gerobak Kayu: Mau Tak Mau
Ilmi menjelaskan bahwa ada miskomunikasi antara pasien dengan tenaga kesehatan.
"Semua komentar atau keluhan warga itu memang benar semua, tapi kenapa persepsinya kita berbeda karena kita sudah menggunakan pelayanan yang berbeda, misal seperti yang sekarang kita sudah menggunakan rekam medis secara digital, jadi kita mencari identitas pasien dulu," ujarnya.
Ia menganggap komentar itu kumpulan dari berbagai kejadian atau beragam pelayanan di waktu lampau sehingga terakumulasi dalam satu unggahan.
"Kalau saya lihat di komentar itu kadang-kadang kejadian tahun lalu dan waktunya berbeda - beda, namun itu bagian dari masukan kami guna memperbaiki pelayanan kami di puskesmas, kalau ada hal-hal yang tidak baik, kami langsung panggil petugasnya dan mengklarifikasinya ke rumah pasien," tutur Ilmi.
Ilmi menjamin pelayanan kesehatan dengan keberadaan UGD maupun poli.
"Kita perbaiki setelah ada keluhan warga, kami berharap informasi yang disajikan tersebut baik dan berimbang, jangan sampai informasi tersebut menjadi hal yang buruk," pungkasnya.
Baca juga: Sakit Hati Dipecat, Lansia ini Panjat Pagar dan Curi CCTV Puskesmas Tempatnya Dulu Bekerja
Sebelumnya, media sosial juga dihebohkan dengan aksi pasien kesal tak dapat pelayanan saat ke Puskesmas jam 12 malam.
Pasien memperlihatkan kondisi Puskesmas sunyi senyap padahal ia membutuhkan layanan untuk berobat.
Adapun peristiwa ini terjadi di Puskesmas Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (3/3/2025) dini hari.
Puskesmas tampak sunyi dan tidak melayani warga yang hendak berobat.
Kondisi puskesmas tersebut diabadikan kamera ponsel warga hingga viral di media sosial.
"Ini Puskesmas Embo, jam 12 malam saya masuk tidak ada petugas biar satu orang, kosong semua, tidak ada, padahal kita butuh obat," kata calon pasien dalam video yang beredar.
Warga tersebut berjalan sembari memperlihatkan situasi loket farmasi dan ruang tunggu pelayanan.
Terlihat tiga unit sepeda motor yang berjejer di ruang tunggu.
Satu unit motor di depan farmasi dan satu unit lainnya di depan pintu sebuah ruangan.
"Ini kalau ada maling habis ini barang-barang di dalam," jelas pasien.
"Bagaimana pelayanan masyarakat ini kalau datang malam-malam seperti ini," sambungnya.
Di depan lobi Puskesmas, juga terlihat ambulance yang terparkir dan mobil minibus berwarna merah maron.
Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Juliati Irham yang dikonfirmasi menyampaikan sanggahan.
Juliati mengatakan, bidan dan para perawatnya sedang beristirahat di ruang UGD saat warga tersebut datang.
"Kebetulan tadi malam pasien UGD kosong, rawat inap juga kosong dan adaji petugasnya lagi istirahat di UGD persalinan dan security juga adaji lagi istrahat juga di UGD," kata Juliati melalui pesan WhatsApp, dikutip dari Tribun Cirebon pada Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Pasien Kesal Datang ke Puskesmas Jam 12 Malam Sepi Padahal Butuh Obat, Tak Ada Petugas: Kosong Semua
Tidak adanya petugas yang berjaga di setiap loket membuat situasi menjadi sunyi.
Hal itu terjadi karena Puskesmas Embo sedang kekosongan pasien rawat inap.
"Andai mungkin tadi malam ada pasien di UGD yang sementara diobservasi yakin pasti ada petugasnya yang on, tapi karena lagi kosong makanya mereka istirahat," jelasnya.
Juliati mengatakan, calon pasien yang belum diketahui identitasnya itu tidak menyahut saat membutuhkan pelayanan.
"Tadi waktu saya bicara dengan petugasnya yang jaga semalam katanya tidak dilayani karena menurut petugasnya tidak didengar dan tidak ketuk pintu dan tidak memanggil," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pasien kecewa melahirkan di Puskesmas Batuyang
Nusa Tenggara Barat
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pernyataan Asli Sri Mulyani soal Gaji Guru dan Dosen yang Viral, Bantah Beban Negara |
![]() |
---|
Aris Perangkat Desa Disemprot Lurah karena Pamer Mobil Meski Gaji Rp 2 Juta, Ternyata Pengusaha Tebu |
![]() |
---|
Mbah Sumyati Tetap Salat Isya Meski Dipatok Ular Berbisa, Nyawanya Tak Terselamatkan |
![]() |
---|
Pakai Kebaya Hitam di Istana Negara, Cucu Bung Hatta Singgung Penculik dan Penjahat HAM |
![]() |
---|
Pemilik Warung Ketar-ketir Disomasi Rp50 Juta Gara-gara Setel TV Nobar Bola, Terancam Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.