Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Ali Rahman, Bupati Way Kanan Meninggal di 18 Hari Menjabat, Sakit Komplikasi Sejak Lama

Bupati Way Kanan, Ali Rahman, meninggal dunia tepat 18 hari menjabat. Menurut keluarga, dia sakit komplikasi.

Editor: Olga Mardianita
Dok. Tribun Lampung dan Pemkab Way Kanan
BUPATI WAY KANAN MENINGGAL - Baru menjabat 18 hari, Bupati Way Kanan, Ali Rahman, meninggal dunia, Senin (10/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Bupati Way Kanan, Ali Rahman, meninggal dunia tepat 18 hari menjabat.

Ali Rahman menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (10/3/2025).

Dia, bersama seluruh kepala daerah di Indonesia, baru saja dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.

Namun, sebulan tak sampai, sosok Ali Rahman meninggal dunia.

Menurut keterangan keluarga, dia mengidap penyakit komplikasi sejak lama.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Tukang Pijat Sri Keluhkan Sungai di Dekat Rumahnya, Dapat Bantuan Gerobak & Beasiswa dari Bupati

Ali Rahman menghembuskan napas terakhir pada Senin (10/3/2025) pukul 11.04 WIB di ruang ICU RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM).

Paman Bupati Way Kanan, Aiptu Cucu Ahyani, mengonfirmasi kabar tersebut dan menyampaikan bahwa keponakannya memang telah lama mengidap penyakit komplikasi.

"Keponakan saya meninggal dunia karena komplikasi jantung dan kencing manis sudah lama," ujar Aiptu Cucu Ahyani, yang bertugas sebagai personel Ditpamovit Polda Lampung, saat ditemui di depan ruang jenazah RSUDAM.

Jenazah Bupati Ali Rahman telah dibawa ke rumah duka di Simpang Empat, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, untuk dimakamkan.

Keluarga besar pun telah berada di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.

“Kami mohon maaf jika beliau punya salah dan mohon dimaafkan,” imbuh Aiptu Cucu Ahyani.

Diketahui, Ali Rahman yang berpasangan dengan Ayu Asalasiyah nomor urut 2 ini terpilih jadi bupati Way Kanan lewat Pemilu Serentak 2024.

Dari penghitungan suara, Ali Rahman meraih 53 persen, lebih unggul dari Resmen Khadapi-Cik Raden.

Baca juga: Bupati Lindra Optimis, Program MBG Bermanfaat bagi Masyarakat Tuban : Multiplayer Efectnya Luas

Sosok Ali Rahman

Berikut sosok dan rekam jejak Bupati Way Kanan Ali Rahman yang meninggal dunia tak lama setelah dilantik Presiden Prabowo sebagai bupati periode 2025-2030.

Ali Rahman meninggal dunia di usia 54 tahun di RS Abdoel Moeloek, Lampung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat Way Kanan.

Ali Rahman lahir di Blambangan Umpu, pada 10 Agustus 1970.

Sejak kecil, Ali Rahman menunjukkan tekad dan semangat yang tinggi dalam menempuh pendidikan.

Ia mengawali perjalanan pendidikannya di SD Negeri Batin Baru pada 1976 hingga 1982.

Setelah menyelesaikan sekolah dasar, ia melanjutkan studi ke SMP Negeri 1 Blambangan Umpu dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada 1985.

Pendidikan menengahnya diteruskan di SMA Negeri 3 Bogor, dan ia lulus pada 1988.

Tidak berhenti di situ, Ali Rahman melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), di mana ia meraih gelar Drs. pada 1995.

Gelar ini memperkuat kompetensinya di bidang administrasi dan tata kelola pemerintahan, memberikan landasan yang kokoh dalam perjalanan kariernya yang luar biasa.

Ali Rahman tidak hanya berfokus pada bidang administrasi, namun juga memperluas wawasan dengan menempuh pendidikan Magister Teknik di Universitas Bandar Lampung dan berhasil memperoleh gelar M.T. pada tahun 2013.

Baca juga: Masih Ingat Kasus Kerangkeng Manusia? Kini Terdakwa Eks Bupati Langkat Divonis Bebas oleh Hakim

Latar belakang pendidikan yang beragam ini memberikan wawasan mendalam yang sangat mendukung peranannya di sektor publik, khususnya dalam hal pembangunan dan pengelolaan sumber daya daerah.

Karier birokrat Ali Rahman dimulai pada usia muda, yakni 22 tahun.

Pada 3 Mei 1993, ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pembangunan di Kecamatan Bahuga, yang saat itu berada di bawah administrasi Kabupaten Lampung Utara. 

Tiga tahun kemudian, pada 4 Juni 1996, ia berpindah tugas ke Kecamatan Blambangan Umpu dengan jabatan yang sama.

Ketika Kabupaten Way Kanan resmi terbentuk pada 27 April 1999, Ali Rahman mendapat penugasan sebagai Camat Pembantu di Kecamatan Way Tuba pada 27 Juni 2000.

Ali Rahman kemudian dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Kecamatan Way Tuba pada 7 Februari 2001, dan merangkap sebagai Pj Camat Tuba pada Mei 2001.

Tugas-tugas ini memperlihatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang matang.

Pada 13 Juli 2005, Tamanuri, Bupati pertama Way Kanan hasil Pilkada, memberikan tanggung jawab baru kepada Ali Rahman sebagai Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Way Kanan.

Lalu, pada 28 April 2008, Ali Rahman diangkat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Way Kanan, sebuah jabatan strategis yang memperlihatkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya.

Karier Ali Rahman semakin berkembang saat pada 13 Agustus 2010, ia dipindahkan ke Kabupaten Lampung Selatan untuk menjabat sebagai Kadis PU.

Keputusan ini, diduga dipengaruhi oleh kedekatannya dengan Rycko Menoza SZP, putra Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin ZP.

Setelah tiga tahun bertugas di Lampung Selatan, Ali Rahman kembali ke Pemerintah Provinsi Lampung pada 3 Juli 2013, dan diangkat sebagai Kepala Dinas Bina Marga.

Tak lama setelah itu, ia dipercaya menjadi Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada 2014.

Pada 30 Desember 2016, Ali Rahman kembali ke kampung halamannya, Way Kanan, dan diangkat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Way Kanan.

Lalu, pada 2019, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Way Kanan, menunjukkan bahwa kariernya selalu berada dalam jalur yang terus berkembang.

Puncak dari karier Ali Rahman terjadi ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Way Kanan pada Pilkada 2020, mendampingi Raden Adipati Surya.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan Viral Maki-maki Warganet: Mampus Koe Mengko

Mereka dilantik pada 26 Februari 2021, dengan masa jabatan yang diperkirakan akan berakhir pada 26 Februari 2025.

Ali Rahman meninggal dunia di tengah masa jabatannya, meninggalkan legacy sebagai seorang birokrat yang sangat berdedikasi dan berkomitmen pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Way Kanan.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam, namun prestasi dan dedikasinya akan selalu dikenang.


----- 

Artikel ini telah tayang di tribunmedan.com dan Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved